Karakteristik Shogun Pada Pemerintahan Zaman Edo

di Jepang, harus mendapatkan izin dari Shogun terlebih dahulu kemudian diperiksa secara ketat baru boleh berdagang.

2.3. Karakteristik Shogun Pada Pemerintahan Zaman Edo

Setiap Shogun yang pada saat pemerintahannya memiliki gaya dan karakter masing-masing. Cara menelisik suatu masalah pun mempunyai sudut pandang yang berbeda. Kekuasaannya diakui menurut kehebatannya masing- masing. Dibawah ini akan diuraian karakteristik setiap Shogun Tokugawa dalam memerintah pada zaman edo. Ieyasu Tokugawa merupakan Shogun pendiri pertama Tokugawa. Kepribadiannya sangat halus, cermat dalam membuat perhitungan, serta berani dan tegas pada waktu dan tempat yang tepat. Meskipun memiliki kepribadian yang halus Ieyasu Tokugawa bukan orang yang lunak dalam setiap memberikan hukuman. Ieyasu ditakuti dan dihormati dikarenakan kecerdasaan dan kecerdikannya dalam memimpin. Ieyasu Tokugawa mampu menggalang kesetiaan yang besar dari setiap pengikutnya. Ieyasu Tokugawa bukan seorang keturunan Shogun. Tetapi, dikarenakan kecerdikannya dan kehebatannya dalam menggalang sekutu yang begitu berpihak kepadanya Ieyasu Tokugawa memalsukan garis keturunannya agar bisa menjadi seorang Shogun. Lahir pada tahun 1543 diberi nama Matsudaira Takechiyo dan ayah bernama Matsudaira Hirotada yang merupakan seorang Daimyo Mikawa dan ibu yang bernama Odaikata. Dalam masa memerintah Ieyasu Tokugawa masih menghormati kedudukan Kaisar dalam pemerintahan. Selalu menanyakan dan Universitas Sumatera Utara mendapatkan persetujuan dari Kaisar baru melakukan keputusan tersebut. Sebelum melepaskan jabatannya sadar akan terjadi kepunahan keluarga Shogun Tokugawa dikarenakan tidak adanya ahli waris Ieyasu Tokugawa menciptakan tiga cabang Gosanke. Gosanke merupakan rumah keturunan untuk Shogun yang tidak mempunyai ahli waris. Dengan kata lain seorang Shogun bisa mengangkat anak dari ketiga cabang tersebut untuk dijadikan ahli waris. Tiga cabang tersebut adalah Owari, Kii, dan Mito. Kemudian saat berusia 60 tahun tepatnya pada tahun 1603 diangkat menjadi Shogun Tokugawa yang pertama. Selang dua tahun berikutnya pada tahun 1605 turun tahta dari Shogun. Turun tahta tersebut tidak serta melepaskan jabatan Shogunnya. Dan Ieyasu Tokugawa meninggal dunia pada tahun 1616. Hidetada Tokugawa Shogun Tokugawa kedua lahir pada tahun 1579 dan merupakan anak kandung ketiga dari Shogun Ieyasu Tokugawa. Hidedata Tokugawa menjabat Shogun saat usianya 26 tahun. Pada saat menjabat banyak menerima masukan ide dari sang ayah yang merupakan Ogoshu pensiunan Shogundan juga menggunakan sistem diktator militer ajaran dari ayahnya. Hidetada Tokugawa melarang adanya pengajaran agama Kristen. Pada tahun 1623 turun jabatan dan meninggal pada tahun1632. Iemitsu Tokugawa Shogun Tokugawa ketiga lahir pada tanggal 12 Agustus 1604. Merupakan anak kandung pertama dari Shogun Hidetada. Menjabat Shogun pada tahun 1623 dengan usia 19 tahun. Menghilangkan tugas kaisar dalam pemerintahan istana. Meneruskan pandangan ayahnya yang melarang adanya ajaran agama Kristen. Memperkuat peraturan sakoku dengan Universitas Sumatera Utara menetapkan bahwa kapal dagang dari Negara Belanda hari kepulangannya tidak boleh lebih dari dua puluh sembilan hari. Karena peraturan tersebut Jepang berhasil memperlakukan sakoku selama 1 abad. Pada tahun 1651 meningggal dunia dan jabatan Shogun digantikan oleh anak kandungnya Ietsuna Tokugawa. Ietsuna Tokugawa Shogun Tokugawa keempat lahir pada tahun 1641 dan merupakan anak kandung dari Iemitsu Tokugawa. Ketika ayahnya meninggal Ietsuna masih berusia 10 tahun dan hal ini membuat Shogun dalam krisis. Dikarenakan ketakutan akan terjadinya tidakberdaulatnya Shogun Tokugawa maka meskipun usia Ietsuna Tokugawa baru mencapai 10 tahun, Ietsuna Tokugawa dianugerahi gelar Shogun Tokugawa. Akan tetapi, Ietsuna memiliki orang yang menasehatinya dalam memerintah. Jiwanya yang demokratis dan mau mendengarkan pendapat banyak orang membuat Ietsuna disukai pengikutnya. Banyak ronin samurai tidak bertuan yang melakukan pemberontakkan pada saat dia menjabat Shogun. Pada saat usianya menjelang 20 tahun terjadi kebakaran di Edo dan butuh waktu dua tahun untuk membangun Edo kembali. Iemitsu menggalang pengaruhnya secara tidak langsung dengan membuat peraturan penghapusan Junshi bawahan mengikuti mati tuannya dengan cara bunuh diri. Penghapusan Junshi diberlakukan agar mengurangnya kekuatan para Daimyo. Pada tahun 1679 Ietsuna Tokugawa jatuh sakit dan meninggal dunia pada tahun 1680 sekaligus berakhirnya jabatan Shogun yang dijabatnya. Tsunayoshi Tokugawa Shogun Tokugawa kelima lahir pada 23 Februari 1646 dan merupakan adik dari Shogun keempat Ietsuna Tokugawa. Pada saat Tsunayoshi Tokugawa menjabat Shogun pada tahun 1680 sampai dengan tahun Universitas Sumatera Utara 1709 Tsunayoshi sangat otoriter dalam memerintah. Dikarenakan sifat kereligiusannya pada tahun 1684 Tsunayoshi Tokugawa untuk meningkatkan standar hidup masyarakat Jepang membuat peraturan melarang adanya prostitusi, melarang pelayan restoran bekerja di rumah teh, dan melarang adanya penjualan kain-kain mahal. Undang-undang tersebut justru menimbulkan banyaknya praktek penyelundupan. Serta diikarenakan lahir pada tahun anjing menjadi terobsesi pada segala sesuatu yang berkenaan dengan anjing. Pada tahun 1690 Tsunayoshi Tokugawa kembali mengeluarkan undang-undang agar bangsa Jepang harus melindungi hewan terutama anjing. Dan penduduk Jepang harus memberikan makan kepada setiap anjing liar. Karena hal tersebut Tsunayoshi mendapat julukan Inu-Kubo Shogun anjing. Pada tanggal 17 Februari 1709 Tsunayoshi Tokugawa meninggal di usia 62 tahun. Ienobu Tokugawa Shogun Tokugawa keenam merupakan keponakan dari Shogun kelima Tsunayoshi Tokugawa. Dilahirkan pada tanggal 11 Juni 1662 dari keluarga Daimyo wilayah Kofu dengan ayah yang bernama Tsunashige Tokugawa. Tsunayoshi Tokugawa mengangkatnya sebagai anak dan mengajarinya berbagai hal. Sepeninggalan Tsunayoshi Tokugawa dari jabatan Shogun yang digantikan oleh Ienobu Tokugawa pada tahun 1709 Ienobu Tokugawa membuat keputusan yang baru. Yaitu menggunakan filosofi Cina untuk panutan dalam pemerintahan dan menghapus undang-undang mengenai perlindungan hewan. Ienobu Tokugawa melakukan perubahan besar dengan merubah Bakufu dari sistem militer menjadi sistem institusi sipil. Sistem hukuman dengan menganiaya juga dihapuskan. Sistem peradilan dirubah menjadi Universitas Sumatera Utara lebih adil yaitu dengan mencari bukti kejahatan sipelaku lalu menjatuhkan hukuman. Ienobu Tokugawa juga merevisi Buke Shohatto dengan bahasa yang lebih halus dan juga membuat emas logam sebagai alat barter jual beli. Ienobu Tokugawa diingat dengan sifatnya yang rajin dan mau belajar. Sebelum semua tugasnya diselesaikan pada tanggal 14 Oktober 1712 diusia 51 tahun Ienobu Tokugawa menghembuskan napas terakhirnya dan dimakamkan di candi Zojo kuil keluarga Tokugawa sesuai dengan permintaan terakhirnya. Ietsugu Tokugawa Shogun Tokugawa ketujuh lahir pada tanggal 8 Agustus 1709 dan merupakan anak tertua dari Ienobu Tokugawa. Pada tahun 1713 usia baru beranjak 3 tahun dia dinobatkan sebagai Shogun pengganti ayahnya. Selama menjabat tidak banyak yang dilakukannya karena umurnya masih balita dan memiliki karakter yang nakal seperti anak kecil lazimnya. Mengambil keputusan berdasarkan penasehat setianya. Ietsugu Tokugawa merubah sistem jual beli dengan emas logam kemata uang baru untuk ketingkat yang lebih rendah. Perubahan mata uang juga merubah sistem dagang di Jepang dimana Cina dan belanda diperbolehkan memasuki wilayah Jepang setiap tahunnya. Pada 30 April 1716 diusia 7 tahun Ietsugu Tokugawa meninggal dunia dikarena penyakit komplikasi akibat cuaca dingin. Shogun Tokugawa yang kedelapan adalah Yoshimune Tokugawa. Lahir pada tanggal 27 November 1648. Yoshimune Tokugawa lahir dicabang keluarga inti Kii dan merupakan anak dari Mitsusada Tokugawa dimana kakeknya Yorinobu Tokugawa merupakan anak dari Shogun Ieyasu Tokugawa. Menjabat Shogun pada tahun 1716 diusia 32 tahun. Yoshimune Tokugawa menerapkan Universitas Sumatera Utara reformasi keuangan dengan tidak membatasi dan menutup wilayah domain. Sama seperti Ieyasu Tokugawa yang menciptakan Gosanke, Yoshimune Tokugawa mendirikan rumah keturunan keluarga inti Tokugawa dengan 3 cabang Gosankyo. 3 cabang tersebut dalah Tayasu, Hitotsubashi, dan Shimizu. Pada tahun 1640 buku-buku asing dilarang disebarluaskan di Jepang. Tetapi, pada tahun 1720 Yoshimune menerapkan sistem santai dipemerintahannya. Yoshimune sebenarnya suka akan kemajuan, kecanggihan dan budaya bangsa barat dalam pemerintahannya. Dengan memperbolehkan beredarnya buku-buku asing yang diterjemahkan kedalam bahasa Jepang. Dan memulai perkembangan studi barat yang dikenal sebagai Rangaku. Pada tahun 1745 Yoshimune turun jabatan dari Shogun. Dan meninggal dunia pada tanggal 20 Mei 1751 diusia 67 tahun. Shogun kesembilan adalah Ieshige Tokugawa merupakan anak pertama dari Yoshimune Tokugawa. Lahir pada tahun 1712 dan menjabat Shogun pada usia 33 tahun tepatnya pada tahun 1745. Ieshige memiliki penyakit kronis, sulit berbicara serius, dan tidak tegas dalam memerintah. Dimasa pemerintahannya terjadi banyak kasus korupsi, bencana alam, periode kelaparan dan munculnya kelas pedagang. Kecanggungan Ieshige Tokugawa dalam memerintah menyebabkan lemahnya kekuatan keluarga Tokugawa pada saat itu. Pada tahun 1760 Ieshige Tokugawa menyerahkan jabatan Shogun kepada Ieharu Tokugawa dan meninggal dunia pada tahun 1761. Ieharu Tokugawa lahir pada tanggal 20 Juni 1737 dan merupakan anak tertua dari Ieshige Tokugawa dan menjabat Shogun pada tahun 1760. Pada saat menjabat Shogun analisis mata uang perak Cina dan jepang merupakan salah satu Universitas Sumatera Utara program pemerintahannya. Tidak begitu tegas dalam menyelesaikan masalah hal itu ditunjukkan dengan terjadinya bencana alam dan menyebabkan periode kelaparan terjadi berlangsung lama. Pada tanggal 8 September 1786 meninggal dunia tanpa memberitahukan ahli warisnya. Shogun yang kesebelas adalah Ienari Tokugawa. Lahir pada tanggal 18 November 1773 dan menjabat Shogun pada tahun 1787. Terjadinya praktek korupsi di perkantoran Shogun dan terjadi kerusuhan di toko-toko beras di Osaka dan Edo. Terjadinya kebaran besar di Kyoto dari tanggal 6 Maret 1788 semakin membesar ditanggal 8 Maret 1788 dan padam karena hujan deras 11 Maret 1788. Perlu waktu 2 tahun untuk membangun kembali kota Kyoto. Selain kebakaran besar tersebut banyak terjadi bencana alam yang terjadi sehingga menyebabkan kelaparan dan ribuan orang meninggal karenanya. Masa-masa sulit yang dihadapi Jepang Ienari tidak angkat tangan dan tetap membuat Jepang keluar dari krisis. Ienari benar-benar pemimpin yang demokratis,jujur dan tegas. Pada tanggal 22 Maret 1841 Ienari meninggal dunia dan seluruh istana benar-benar berduka cita. Istana bersedih atas meninggalnya Ienari Tokugawa Shogun yang menjabat paling lama dan membuat Jepang keluar dari krisis. Untuk menunjukkan rasa berduka cita pada saat meninggalnya Ienari Tokugawa para pejabat Bakufu mencukur kepala mereka dan tidak memperbolehkan dimainkannya musik di istana untuk menghormati Shogun Ienari Tokugawa. Ieyoshi Tokugawa lahir pada tanggal 22 Juni 1793 dan merupakan anak kedua dari Ienari Tokugawa. Ieyoshi Tokugawa menjadi Shogun kedua belas pada tahun 1837. Pada tahun 1853 berunding dengan Komodor Matthew Perry untuk Universitas Sumatera Utara membiarkan Amerika untuk berdagang di Jepang. Perundingan tersebut dilakukan hanya untuk menarik-ulur perang yang akan terjadi apabila Sakoku tidak dihapuskan. Ieyoshi merupakan Shogun yang berpikiran panjang dan penuh dengan kecermatan. Tetapi, sebelum perjanjian diselesaikan Ieyoshi meninggal dunia pada tahun tersebut. Jabatan Shogunnya diberikan kepada anak ketiganya Iesada Tokugawa. Iesada Tokugawa lahir pada tanggal 6 Mei 1824 dan menjabat Shogun pada tahun 1853. Dikarenakan fisiknya yang lemah Iesada Tokugawa tidak layak menjabat Shogun. Dipemerintahannya menandai awal periode Bakumatsu pembagian periode dalam sejarah Jepang merujuk pada tahun-tahun terakhir zaman Edo. Iesada Tokugawa tidak tegas tidak mampu menyelesaikan polemik yang terjadi. Bahkan pada masa pemerintahannya seorang Tairo yang bernama Ii Naosuke menandatangani perjanjian Harris tanpa melalui persetujuannya maupun Kaisar. 14 Agustus 1858 Iesada meninggal dunia. Iemochi Tokugawa lahir pada tanggal 17 Juli 1846 dan menjabat Shogun pada 1858. Iemochi Tokugawa memimpin lebih banyak mendengar saran dari faksi pendukungnya tanpa membuat keputusan sendiri dikarenakan umurnya yang masih muda. Pada saat hidupnya Iemochi Tokugawa mudah tersulut amarahnya dan kekanak-kanakan, mudah terpengaruh dan memiliki rasa tidak senang kepada Shogun kelima belas Yoshinobu Tokugawa. Mengundurkan diri pada tanggal 14 Juni 1865 tetapi benar-benar turun jabatan pada tanggal 29 Agustus 1866 dan meninggal dunia. Universitas Sumatera Utara Kemudian, Shogun kelima belas dijabat oleh Yoshinobu Tokugawa. Seseorang yang dikatakan reinkarnasi dari Shogun pertama Ieyasu Tokugawa dikarenakan kecerdikannya dalam mengatasi masalah. Dan orang yang begitu banyak menerima masalah saat menjabat sebagai Shogun yang diakibatkan oleh Shogun sebelumnya. Universitas Sumatera Utara

BAB III PEMERINTAHAN REZIM SHOGUN TOKUGAWA YANG TERAKHIR