BAB III PEMERINTAHAN REZIM SHOGUN TOKUGAWA YANG TERAKHIR
3.1 Eksistensi Yoshinobu Tokugawa Sebagai Shogun Terakhir
Yoshinobu Tokugawa merupakan Shogun yang kelima belas sekaligus Shogun yang terakhir. Nariaki merupakan Ayah dari Yoshinobu Tokugawa.
Nariaki yaitu seorang Daimyo Han Mito yang disegani karena ketegasan, kecerdikan dan keberanian dirinya. Nariaki juga sering disebut patriarki Mito
yaitu sebuah sistem permasyarakatan yang menentukan Orang tua laki-laki sebagai kepala keluarga. Nariaki merupakan pendukung kampanye Sonno Joi
Hormati Kaisar usir kaum Bar-bar. Dia juga selalu memikirkan cara-cara agar bangsa asing tidak masuk wilayah Jepang. Nariaki memiliki 6 anak perempuan
dan 21 anak laki-laki. Akan tetapi dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang kesehatan pada masa itu 9 orang anak laki-lakinya meninggal dunia. Meskipun
memilik banyak anak, hanya anak dari istri sahlah yang diperbolehkan menjadi ahli waris.
Ibu Yoshinobu Tokugawa bernama Putri Tominomiya Yoshiko. Yang berasal dari keluarga pangeran Arisugawa kerabat dekat kaisar dan diadopsi oleh
Kaisar Ninko. Dia sangat dicintai Nariaki karena kepintarannya. Kakak-kakak Keiki yang hidup memiliki sifat feminisme meskipun mereka
adalah seorang laki-laki. Hal ini dikarenakan gen putri Tominomiya Yoshiko lebih dominan daripada gen Nariaki. Dan dikarenakan keseharian dan seluruh kakak
Universitas Sumatera Utara
Yoshinobu Tokugawa hanya mempelajari Undang-Undang dan dirawat oleh wanita-wanita lemah gemulai.
Kemudian, Keiki Yoshinobu Tokugawa lahir pada tahun 1837. Karena Ayahnya takut Keiki mengikuti jejak kakak-kakaknya maka Ayahnya mengajukan
petisi agar masa kecil Keiki harus dibesarkan dan dirawat ditangan Samurai. Keiki dilahirkan dikediaman Mito di Edo, namun ketika umurnya tepat setahun Keiki
dibawa kembali ke propinsi kelahirannya. Setelah Keiki berumur 10 tahun, Nariaki kembali ke propinsi dan melihat
kemajuan yang dimiliki Keiki, Keiki tumbuh menjadi anak yang baik, pintar dan perkasa. Nariaki diam-diam merencanakan untuk menjadikan Keiki sebagai
Shogun. Meskipun menurut peraturan yang ada hal tersebut tidak mungkin terjadi. Merasa kurang puas atas pengajaran yang dilakukan para pelayan, Nariaki
memberikan peraturan keras untuk Keiki. Keiki harus tidur dengan baringan yang lurus sempurna. Karena hasilnya selalu tidak memuaskan Nariaki memerintahkan
pelayan untuk memasang dua bilah pedang di bantal kayu yang berdiri tegak lurus seperti sepasang tanduk dan Keiki harus menggunakannya saat tidur. Saat seperti
itu Keiki harus hati-hati di tidurnya kalau tidak wajahnya akan terluka. Dan Keiki pun harus tidur dengan tangan kanan di bawah badannya. Agar jika suatu hari ada
musuh yang menyerangnya saat dia tertidur dan kehilangan tangan kirinya, Dia masih bisa melakukan perlawanan dengan tangan kanannya.
Keiki tidak sepenuhnya patuh pada perintah Ayahnya. Dia pernah tidak mau belajar sastra klasik cina. Pengajarnya pun marah dan selalu menghukum
Keiki dengan membakar tanaman moxa yang akhirnya membuat tangannya
Universitas Sumatera Utara
membengkak. Keiki tidak menyesal sedikit pun meski tangannya membengkak seperti itu. Kemudian Ayahnya yang memberi hukuman kepadanya. Keiki diikat
dikamar berhari-hari tanpa diberi makanan. Sampai Akhirnya Keiki menyerah dan mengaku kalah.
Keiki yang dididik seperti itu maka tumbuhlah ia dengan segala keperkasaannya. Kabar akan kemandiriannya pun terdengar sampai ketelinga
Ieyoshi Tokugawa. Atas perintah Ieyoshi Tokugawa, Keiki diadopsi oleh keluarga Hitosubashi cabang keluarga Kii. Hal ini dikarenakan keluarga Hitotsubashi
tidak memiliki ahli waris. Nariaki langsung menyetujui perintah ini. Karena baginya dengan diangkatnya Keiki menjadi anak adopsi dari keluarga Hitosubashi
maka semakin besar peluang Keiki untuk menjadi Shogun. Awal musim gugur pada tahun 1847, Keiki menuju ke Edo untuk
bergabung kekeluarga Hitotsubashi. Keiki diterima baik dikeluarga tersebut, dikarenakan dia masih ada hubungan darah dengan keluarga Hitotsubashi. Istri
Ieyoshi Tokugawa merupakan kakak perempuan Ibu Keiki. Dan Keiki pun di beri nama keluarga Hitotsubashi.
Melihat kepribadian Keiki, Ieyoshi Tokugawa berniat menjadikannya Shogun. Kemudian pada bulan Januari tahun 1853 saat Hitotsubashi Keiki berusia
15 tahun, Ieyoshi Tokugawa mengatakan kepada kolega-koleganya akan niatnya tersebut. Di acara tahunan Shogun, ada satu hari khusus berburu burung elang dan
burung tersebut akan dipersembahkan kepada Kaisar. Pada hari tersebur Ieyoshi Tokugawa mengajak Hitotsubashi Keiki. Kehadiran Hitotsubashi Keiki bersama
Ieyoshi Tokugawa saat itu membuat orang-orang yang hadir di acara tahunan
Universitas Sumatera Utara
tersebut langsung menangkap maksud Ieyoshi Tokugawa. Karena biasanya Shogun yang ditemani oleh seseorang maka kemungkinan besar orang yang
menemaninya itu adalah ahli warisnya. Hitotsubashi Keiki menghadapi hal tersebut dengan biasa-biasa saja. Baginya saat itu dirinya menemani Ieyoshi
Tokugawa hanya karena dia merupakan anak angkat dari Ieyoshi Tokugawa. Apa salahnya kalau anak angkat menemani Ayahnya yang sedang berburu. Selain itu,
sebenarnya Hitotsubashi Keiki tak pernah sekalipun berniat untuk menjadi ahli waris Shogun ataupun menjadi Shogun yang berikutnya.
Pada tanggal 8 Juli 1853 Ieyoshi Tokugawa diberi ultimatum oleh Komodor Amerika Serikat Matthew Perry untuk membuka Jepang. Pada tanggal 9
Juli 1853 Ieyoshi Tokugawa menderita sakit. Dokter pribadinya menyatakan Ieyoshi Tokugawa hanya menderita serangan jantung mendadak. Akan tetapi
selang tiga hari Ieyoshi Tokugawa menderita sakit yaitu tepat pada tanggal 11 Juli 1853 Ieyoshi Tokugawa meninggal dunia. Tanpa ada langkah-langkah resmi dari
pengganti Ieyoshi Tokugawa yang meninggal secara mendadak. Kemudian dengan adanya ancaman dari Matthew Perry yang akan menyerang Jepang kalau
tidak mau membuka negaranya maka Bakufu dilanda ketakutan dan kekacauan yang sangat besar.
Dikarenakan tidak ada mandat resmi dari Almarhum Ieyoshi Tokugawa maka kekuasaan Shogun dialihkan kepada Iesada Tokugawa. Hal ini dikarenakan
Iesada Tokugawa memiliki hubungan kekerabatan yang lebih dekat dari keluarga Shogun. Iesada Tokugawa merupakan anak kandung Ieyoshi Tokugawa dari
selirnya yang bernama Atobe Yuzaimon. Semenjak diangkatnya Iesada Tokugawa
Universitas Sumatera Utara
menjadi Shogun, Hitotsubashi Keiki jadi sering bertemu dengan Iesada Tokugawa. Dan entah karena apa setiap kali melihat Hitotsubashi Keiki, Iesada
selalu ketakukan. Hal ini membuat Hitotsubashi Keiki merasa aneh terhadap Iesada Tokugawa. Iesada Tokugawa juga tidak mau berbicara secara akrab
terhadap orang lain kecuali pada Ibunya. Akan tetapi, Hitotsubashi Keiki masih diharapkan sebagai penerus Shogun
berikutnya. Jika Iesada Tokugawa sebagai Shogun yang ketiga belas maka Hitotsubashi Keiki diharapkan menjadi Shogun keempat belas. Kampanye
dilakukan secara diam-diam oleh pendukung Hitotsubashi Keiki. Dan ini tanpa sepengetahuan Hitotsubashi Keiki . Kampanye tersebut diharapkan agar banyak
pihak mendukung Hitotsubashi Keiki. Salah satunya adalah mengumpulkan catatan harian Hitotsubashi Keiki ke dalam sebuah buku yang diberi judul
Riwayat Perkataan dan Kegiatan Hitotsubashi Keiki. Setelah sekian lama ditutupi akhirnya Hitotsubashi mengetahui kampanye diam-diam tersebut. Dengan rasa
kecewa yang tinggi Hitotsubashi keiki menulis surat kepada Ayahnya akan ketidak inginannya atas ditunjuknya dia sebagai penerus Shogun. Agar surat
tersebut benar-benar sampai kepada Ayahnya Hitotsubashi Keiki menyuruh seorang wanita yang diam-diam disukainya yang bernama Kaharashi untuk
menyampaikan surat tersebut kepada Ayah kandungnya. Atas persetujuan dari istri Hitotsubashi Keiki yang bernama Mikako maka Kaharashi mengantarkan
surat tersebut kepada Nariaki. Dikarenakan penipuan yang dilakukan Nariaki terhadap Kaharashi timbul konflik antara Nariaki dan Hitotsubashi Keiki.
Universitas Sumatera Utara
Selain Hitotsubashi Keiki ada lagi seseorang yang diharapkan menjadi penerus Iesada Tokugawa. Yaitu Yoshitomi Tokugawa yang masih merupakan
anak dari cabang keluarga Tokugawa dan merupakan cucu dari Shogun kesebelas Ienari Tokugawa. Dikarenakan umurnya masih dua belas tahun Yoshitomi
Tokugawa dikhawatirkan tidak mungkin mampu memimpin tiga ratus Daimyo melewati masa-masa suram. Akan tetapi, Yoshitomi Tokugawa memiliki rasa
percaya diri yang tinggi dan selalu berterus terang. Yoshitomi Tokugawa juga memiliki seorang pendukung yang jabatannya sangat kuat dalam Bakufu.
Namanya Ii Naosuke yang menjabat sebagai Tairo tetua yang hebat. Akan tetapi pada akhirnya Ii Naosukelah yang pada akhirnya menjadikan Yoshitomi
Tokugawa sebagai bonekanya. Ii Naosuke memiliki jabatan yang hebat dan menyadari akan kekuasaan
yang dimilikinya. Kemudian tanpa adanya perintah dari Kaisar Komei dengan lancangnya Ii Naosuke menandatangani perjanjian komersial dimana Negara
Jepang akan membuka diri dan jika menolak maka Negara Amerika Serikat akan menggempur Jepang. Penandatanganan ini dilakukan oleh Ii Naosuke dengan
konsul Amerika Serikat Townsend Harris. Hitotsubashi Keiki yang merupakan anak dari kelahiran keluarga Mito
yang menganggap Kaisar adalah segalanya menjadikan hal tersebut merupakan sebuah tamparan yang sangat menyakitkan. Dengan lantang Hitotsubashi Keiki
mendatangi kediaman Ii Naosuke dan menegurnya. Hitotsubashi keiki juga menyampaikan ketidak inginannya untuk menjadi penerus Shogun kepada Ii
Naosuke. Disatu sisi Ii Naosuke sangat membenci Hitotsubashi Keiki karena
Universitas Sumatera Utara
sangat berani menegurnya. Tapi disisi lain Ii Naosuke sangat menyukai Keiki dikarenakan Hitotsubashi Keiki tidak berambisi menjadi penerus Shogun.
Pada tanggal 13 Agustus 1858 Iesada Tokugawa meninggal dunia. Yoshitomi Tokugawa diangkat menjadi Shogun keempat belas dan namanya
diganti menjadi Iemochi Tokugawa. Dengan sigap Ii Naosuke mengeluarkan surat pengasingan Hitotsubashi Keiki. Surat pengasingan itu dibuat dengan tuduhan
bahwa Hitotsubashi Keiki menginginkan kemunduran Kaisar. Tidak hanya Hitotsubashi yang diberi surat pengasingan diri. Nariaki yang merupakan ayah
kandung dari Hitotsubashi Keiki juga harus mengalami hal yang serupa. Mengasingkan diri artinya dimana Hitotsubashi Keiki dan Nariaki tidak
diperbolehkan keluar dan berbicara terhadap pelayan kecuali dengan keluarga dikediamannya masing-masing.
Tetapi pengasingan diri itu tidak berlangsung lama, pada bulan Maret tahun 1858 Ii Naosuke tewas dikarenakan serangan dari keluarga Mito. Maka
dengan surat amnesti yang dikeluarkan oleh Kaisar Komei maka Hitotsubashi Keiki dan Nariaki dibebaskan dari segala tuduhan. Pada tahun 1860 Nariaki
meninggal dunia. Pada Tanggal 27 Juni 1862 kaisar menunjuk Hitotsubashi keiki sebagai
pengawal Shogun Iemochi Tokugawa. Iemochi tidak menganggap Hitotsubashi keiki sebagai pengawal setianya. Tetapi lebih menganggap Hitotsubashi Keiki
sebagai musuh dalam selimut. Karena dari awal Iemochi diajarkan untuk memperlakukan Hitotsubashi Keiki serendah-rendahnya.
Universitas Sumatera Utara
Pada musim gugur Bakufu membuat keputusan menarik kembali secara sepihak perjanjian komersial yang dilakukan oleh Ii Naosuke dengan Townsend
Harris. Menyadari akan terjadinya kekalahn dari pihak Jepang maka sebagai pengawal Shogun dan pendukung Kaisar, Hitotsubashi Keiki melakukan sebuah
Trik. Trik tersebut adalah menegaskan akan kepemimpinan Hitotsubashi Keiki dalam mengusir bangsa asing dari Jepang tetapi pada akhirnya hal tersebut hanya
omongan kosong belaka untuk menghindari pertumpahan darah di Jepang. Kaisar Komei sama sekali tidak mengetahui kalau kekuatan militer barat
lebih besar daripada kekuatan Jepang. Kaisar hanya memberi berdasarkan petunjuk dan pesan yang diberikan oleh Bakufu. Kaisar selalu diberi pesan-pesan
buruk mengenai Hitotsubashi. Bahwasanya Hitotsubashi akan menggulingkan pemerintahan Kaisar dan pada akhirnya Kaisar akan dibunuh. Kaisar sama sekali
tidak tahu segala tipu daya yang dilakukan Hitotsubashi Keiki adalah untuk melindungi rakyat Jepang dari pertumpahan darah. Merasa difitnah sedemikian
rupa maka Hitotsubashi Keiki benar-benar melakukan perkataannya. Hitotsubashi Keiki menabuh genderang perang dengan bangsa asing. Serangan dari dalam juga
bermunculan, serangan ini dimaksudkan untuk menjatuhkan Kaisar dan pemerintahan Shogun. Akan tetapi, berkat pembelaan tentara Jepang yang
dipimpin oleh Hitotsubashi Keiki timbul kembali rasa percaya Kaisar terhadap Hitotsubashi Keiki. Begitu juga dengan Iemochi Tokugawa yang mulai mengakui
ketulusan Hitotsubashi Keiki yang mempertahankan keberlangsungan pemerintahan Kaisar dan Keshogunan.
Universitas Sumatera Utara
Kebencian sebagian anggota keluarga Tokugawa terhadap Hitotsubashi Keiki dikarenakan Hitotsubashi Keiki merupakan anak kandung dari Nariaki.
Pada tanggal 14 Juni 1865 Iemochi Tokugawa membuat surat pengunduran dirinya sebagai Shogun. Hal tersebut terjadi karena Iemochi ditekan untuk
membuat solusi dikarenakan adanya tekanan dari bangsa barat yang dengan terang-terangan menggunakan kapal meriam dan memberikan ultimatum agar
Jepang membuka seluruh pelabuhan. Akan tetapi bakufu tidak menyetujui surat pengunduran diri tersebut. Dan Iemochi Tokugawa masih ditetapkan sebagai
Shogun. Pada tahun 29 Agustus 1866 Iemochi Tokugawa meninggal dunia
diusianya yang berumur dua puluh tahun. Sebelum meninggal Iemochi Tokugawa berwasiat untuk menjadikan Tayasu Kamenosuke sebagai penggantinya. Bakufu
merasa cemas atas wasiat tersebut dikarenakan saat itu Tayasu Kamenosuke baru berumur dua tahun. Dikarenakan tidak ada pilihan lain maka Hitotsubashi Keiki
dipilih sebagai pengganti Shogun berikutnya. Hitotsubashi Keiki tidak menerima jabatan itu begitu saja dan memikirkan hal tersebut berulang kali. Akan tetapi,
dikarenakan Hitotsubashi Keiki tidak tega atas ketidak berdayaan Jepang tanpa seorang Shogun. Maka dengan keterpaksaan Hitotsubashi Keiki menerima jabatan
Shogun Tokugawa. Pada tanggal 10 januari 1867 Hitotsubashi Keiki resmi menjadi Shogun yang kelima belas. Sesuai undang-undang yang ada saat
seseorang menjabat Shogun dan apabila anak tersebut tidak memiliki nama Tokugawa sebagai marganya, maka nama kecil orang tersebut setelah hari
Universitas Sumatera Utara
pengangkatannya harus diganti. Hitotsubashi Keiki diganti namanya menjadi Yoshinobu Tokugawa.
3.2. Berakhirnya Kekuasaan Shogun Tokugawa