Hasil Analisa Data Hasil Penelitian a. Uji Asumsi Penelitian

2 Uji Linearitas Hubungan Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data penelitian, yaitu variabel keyakinan diri dan penyesuaian diri memiliki hubungan linear. Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan teknik Analisa Varians, yang menunjukkan bahwa variabel keyakinan diri memiliki hubungan linear dengan penyesuaian diri. Kedua variabel dikatakan memiliki hubungan yang linear jika nilai p 0.05. Dari hasil uji linearitas antara keyakinan diri dengan penyesuaian diri, diperoleh nilai p = 0.000 p 0.05. Hasil tersebut menunjukkan variabel keyakinan diri memiliki hubungan yang linear dengan penyesuaian diri. Hal ini dapat dilihat pada tabel 8 berikut: Tabel 8. Hasil Pengujian Linearitas Variabel F P Keterangan Keyakinan diri dengan Penyesuaian diri 9,952 0,000. Linear

b. Hasil Analisa Data

1 Hasil Perhitungan Korelasi Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk melihat hubungan positif antara keyakinan diri dengan penyesuaian diri, serta kajian teoritis yang telah dilakukan, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah ”Ada hubungan positif antara keyakinan diri dengan penyesuaian diri siswa SMA Budi Murni yang tinggal di asrama”. Hasil pengujian statistik yang telah dilakukan dengan menggunakan uji Pearson Corelation dan dengan bantuan komputer program SPSS 16.0 for Windows, didapat koefisien korelasi r sebesar 0.923 dan p = 0.000. Dari hasil analisis uji korelasi Product Moment diperoleh nilai signifikansi Universitas Sumatera Utara sebesar 0.000 p 0.05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada hubungan antara keyakinan diri dengan penyesuaian diri pada siswa SMA Budi Murni yang tinggal di asrama. Kesimpulan di atas dapat dilihat dari tabel 9 berikut: Tabel 9. Korelasi Antara Keyakinan Diri dengan Penyesuaian Diri Keyakinan Diri Penyesuaian Diri Keyakinan Diri Pearson Correlation Sig. 2-tailed N 1 50 0,895 0.000 50 Penyesuaian Diri Pearson Correlation Sig. 2-tailed N 0.895 0.000 50 1 50 Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh koefisien determinan R 2 sebesar 0,800. Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi keyakinan diri terhadap penyesuaian diri sebesar 80. 2 Kategorisasi Analisa data penelitian dapat dilakukan dengan pengelompokan yang mengacu pada kriteria kategorisasi. Kategorisasi ini didasarkan pada asumsi bahwa skor populasi terdistribusi normal. Data penelitian tentang kategori keyakinan diri seperti tertera pada tabel 10 berikut: Tabel 10. Deskripsi Data Penelitian Keyakinan Diri Variabel Skor Empirik Skor Hipotetik Min Maks Mean SD Min Maks Mean SD Keyakinan Diri 15 56 41,82 8,138 13 65 39 8,66 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 10 diperoleh mean empirik untuk skala Keyakinan Diri sebesar 41,82 dengan SD empirik sebesar 8,138, sedangkan untuk mean hipotetiknya sebesar 39 dengan SD hipotetiknya sebesar 8,66. Hasil perbandingan antara skor mean empirik dengan skor mean hipotetik menunjukkan bahwa mean empirik lebih besar dari mean hipotetik 41,82 39. Hal ini berarti bahwa secara umum keyakinan diri subjek yang telah diteliti lebih tinggi dibandingkan dengan populasi yang diasumsikan. Data penelitian tentang kategorisasi penyesuaian diri seperti tertera pada tabel 11 berikut: Tabel 11. Deskripsi Data Penelitian Penyesuaian Diri Variabel Skor Empirik Skor Hipotetik Min Maks Mean SD Min Maks Mean SD Penyesuaian Diri 30 118 85,5 16, 114 26 130 78 17,83 Berdasarkan tabel 11 diperoleh mean empirik untuk skala Penyesuaian Diri sebesar 85,5 dengan SD empirik sebesar 16,114, sedangkan untuk mean hipotetiknya sebesar 78 dengan SD hipotetiknya sebesar 17,83. Hasil perbandingan antara skor mean empirik dengan skor mean hipotetik menunjukkan bahwa mean empirik lebih besar dari mean hipotetik 85,5 78. Hal ini berarti bahwa secara umum penyesuaian diri subjek yang telah diteliti lebih tinggi dibandingkan dengan populasi yang diasumsikan. Berdasarkan kategorisasi subjek penelitian secara empirik, data dikelompokkan dalam tingkatan-tingkatan untuk kemudian disusun menurut norma tertentu. Menurut Azwar 2000, subjek dikategorikan menjadi tiga kelompok dengan rumus: Universitas Sumatera Utara  Tinggi = Mean + 1 SD ≤ X  Sedang = Mean – 1 SD ≤ X Mean + 1 SD  Rendah = X Mean – 1 SD Untuk kriteria variabel keyakinan diri siswa SMA Budi Murni Deli Tua yang tinggal di asrama dengan jumlah frekuensi dan persentase dapat dilihat pada tabel 12 berikut: Tabel 12. Kategorisasi Data Keyakinan Diri Variabel Rentang Nilai Kategori Frekuensi Persentase Keyakinan Diri 47,66 ≤ X Tinggi 13 26 30,34 ≤ X 47,66 Sedang 33 66 X 30,34 Rendah 4 8 Berdasarkan kriteria kategorisasi pada tabel 12 menunjukkan bahwa sebanyak 13 orang 26 termasuk dalam kategori keyakinan diri yang tinggi, 33 orang 66 termasuk dalam kategori keyakinan diri yang sedang, dan 4 orang 8 termasuk dalam kategori rendah yang berarti keyakinan diri siswa rendah. Hal ini dapat diartikan bahwa sebahagian besar keyakinan diri siswa berada dalam kategori sedang. Tabel 13. Kategorisasi Data Penyesuaian Diri Variabel Rentang Nilai Kategori Frekuensi Persentase Penyesuaian Diri 95,83 ≤ X Baik 14 28 60,17 ≤ X 95,83 Sedang 33 66 X 60,17 Buruk 3 6 Berdasarkan kriteria kategorisasi pada tabel 13 menunjukkan bahwa sebanyak 14 28orang termasuk dalam kategori penyesuaian diri yang baik, 33 orang 66 termasuk dalam kategori penyesuaian diri yang sedang, dan 3 orang 6 yang termasuk dalam kategori penyesuaian diri yang buruk. Hal ini dapat Universitas Sumatera Utara diartikan bahwa sebahagian besar penyesuaian diri siswa berada dalam kategori sedang.

B. Pembahasan