BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan salah satu elemen penting dalam suatu penelitian, sebab metode penelitian menyangkut cara yang benar dalam
pengumpulan data, analisis data dan pengambilan keputusan hasil penelitian Hadi, 2000. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
korelasional kuantitatif, dimana penelitian korelasional menurut Azwar 2000 bertujuan untuk menguji hubungan antara dua variabel. Penelitian ini bertujuan
untuk menguji hubungan antara keyakinan diri dengan penyesuaian diri siswa SMA Budi Murni Deli Tua yang tinggal di asrama.
Dalam penelitian jenis ini, data yang dikumpulkan hanya untuk memverifikasi dan menggambarkan ada tidaknya hubungan antarvariabel yang diteliti, namun
tidak dapat menerangkan sebab-sebab hubungan tersebut Hadi, 2000.
A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel Bebas Independent Variabel
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah keyakinan diri. 2.
Variabel Tergantung Dependent Variabel Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah penyesuaian diri.
Universitas Sumatera Utara
B. Definisi Operasional
1. Keyakinan diri
Keyakinan diri adalah perasaan subjek akan kemampuannya dalam mengerjakan suatu tugas yang dilihat dari tingkat kesulitan dan keluasan tugas
sehingga akhirnya dapat membentuk perilaku yang sesuai, serta kekuatan pada subjek untuk memperoleh hasil tugas seperti yang diharapkan. Tugas yang
dimaksud adalah berbagai bentuk tugas yang diberikan pada siswa baik di sekolah maupun di asrama, meliputi tugas-tugas yang menuntut kemandirian, tanggung
jawab dan tugas akademik. Keyakinan diri diungkap dengan skala Keyakinan Diri yang disusun berdasarkan dimensi-dimensi keyakinan diri menurut Bandura
1997, yaitu tingkat kesukaran level, keluasan generality, dan kekuatan strength. Tinggi rendahnya keyakinan diri dilihat melalui tinggi rendahnya skor
yang diperoleh pada skala Keyakinan Diri. Semakin tinggi skor skala yang diperoleh akan menunjukkan bahwa subjek memiliki keyakinan diri yang tinggi
dan sebaliknya.
2. Penyesuaian diri
Penyesuaian diri adalah kemampuan subjek dalam memberikan berbagai respon, baik respon mental maupun respon tingkah laku yang berkaitan dengan
emosionalitas, mekanisme pertahanan diri, perasaan frustasi pribadi, pertimbangan rasional dan pengarahan diri, kemampuan belajar, pemanfaatan
pengalaman, serta sikap-sikap yang realistik dan objektif untuk mencapai keselarasan antara tuntutan dari dalam diri dengan tuntutan dari lingkungan
Universitas Sumatera Utara
sehingga dapat memenuhi kebutuhan subjek. Tuntutan lingkungan yang dimaksud adalah tuntutan akan kemandirian, tanggung jawab dan akademik. Penyesuaian
diri diungkap dengan skala Penyesuaian Diri yang disusun berdasarkan karakteristik penyesuaian diri menurut Schneiders 1964 yaitu tidak terdapat
emosionalitas yang berlebihan absence of excessive emotionality, tidak terdapat mekanisme pertahanan diri absence of psychological mechanisms, tidak terdapat
perasaan frustasi pribadi absence of the sence of personal frustation, pertimbangan rasional dan pengarahan diri rational deliberation and self
direction, kemampuan untuk belajar ability to learn, pemanfaatan pengalaman utilization of past experience, dan sikap-sikap yang realistik dan objektif
realistic and objective attitude. Baik buruknya penyesuaian diri dilihat melalui tinggi rendahnya skor yang diperoleh pada skala Penyesuaian Diri. Semakin
tinggi skor skala yang diperoleh akan menunjukkan bahwa subjek memiliki penyesuaian diri yang baik dan sebaliknya.
C. Populasi dan Subjek Penelitian. 1. Populasi