Pengertian Komposisi Bentuk Kaca

2.3.3.4 Kaca

2.3.3.4.1 Pengertian

Salah satu jenis serat yang dapat ditambahkan ke dalam resin akrilik untuk memperbaiki sifat fisik dan mekanik resin akrilik adalah serat kaca atau disebut juga fiberglass. 8 Serat kaca merupakan material yang terbuat dari serabut-serabut yang sangat halus dari kaca atau gelas. 38 Serat kaca dapat beradhesi dengan matriks polimer di dalam resin akrilik sehingga memiliki kekuatan ikatan yang baik dengan resin akrilik, oleh karena itu serat kaca menjadi pilihan untuk ditambahkan ke dalam resin akrilik sebagai bahan penguat. 13,38

2.3.3.4.2 Komposisi

Komposisi serat kaca secara kimia antara lain mengandung 55,2 SiO 2 , 14,8 Al 2 O 3 , 7,3 B 2 O 3 , 3,3 MgO, 18,7 CaO, 0,2 K 2 O, serta masing- masing 0,3 Na 2 O 3 , Fe 2 O 3 dan F 2. 39 Konsentrasi serat kaca yang ditambahkan pada resin akrilik juga dapat mempengaruhi kekuatan resin tersebut. Kekuatan transversal basis gigitiruan akan lebih baik jika ditambahkan serat kaca sebesar 1 . Konsentrasi serat kaca yang tinggi akan bertindak sebagai benda asing di dalam polimer dan mengganggu kehomogenan matriks resin sehingga dapat melemahkan resin akrilik. 12 Stipho 1998 menyimpulkan kekuatan transversal resin akrilik yang ditambah 1 serat kaca berbentuk potongan kecil akan meningkat dari 76409 Kpa menjadi 90681 Kpa. Kekuatannya lebih besar daripada resin akrilik yang ditambah serat kaca berkonsentrasi 2 dan 5 yang memiliki kekuatan transversal sebesar 83913 Kpa Universitas Sumatera Utara dan 83468 Kpa. Resin akrilik yang ditambah dengan serat kaca berkonsentrasi 10 dan 15 memiliki kekuatan transversal lebih rendah daripada resin akrilik yang tidak ditambah serat kaca yaitu 72551 Kpa dan 65905 Kpa. 33

2.3.3.4.3 Bentuk

Serat kaca mempunyai beberapa bentuk diantaranya adalah bentuk batang, anyaman dan potongan kecil. a. Batang 15,32 Serat kaca berbentuk batang terbuat dari serat kaca continuous unidirectional yang terdiri atas 1000 - 200000 serabut serat kaca. Diameternya berkisar antara 3 - 25 µ m. 40 Walaupun beberapa penelitian menyatakan bahwa penggabungan serat kaca berbentuk batang dengan basis gigitiruan poli metil metakrilat akan meningkatkan kekuatan basis gigitiruan secara signifikan, tetapi terdapat beberapa kekurangan dari proses ini yaitu penanganan yang lebih sulit dan penyerapan serat dengan resin yang tidak adekuat. 15 Vallitu 1996 menyatakan, serat kaca berbentuk batang yang ditambahkan ke dalam resin akrilik polimerisasi panas dapat menyebabkan perubahan dimensi yang signifikan. b. Anyaman 18 Serat kaca berbentuk anyaman sesuai sebagai bahan penguat karena bentuk ini memiliki ukuran yang bervariasi. Serat kaca berbentuk anyaman juga lebih baik dan mudah untuk dibasahi oleh monomer. 32 Serat kaca bentuk anyaman juga memiliki kekurangan yaitu penempatannya pada mold yang lebih sulit. 15 Ratwita dan Mahalistiyani 2007 menyatakan bahwa resin akrilik yang ditambah serat kaca Universitas Sumatera Utara bentuk anyaman mengalami perubahan dimensi terbesar bila resin akrilik ditambah tiga lembar serat kaca. 5 Gambar 2. Serat kaca bentuk anyaman c. Potongan kecil 41 Penggunaan serat kaca berbentuk potongan kecil telah banyak dilakukan dalam beberapa penelitian. Serat kaca bentuk ini memiliki banyak kelebihan diantaranya kemudahan penggunaannya di klinik. Hal ini disebabkan proses pencampuran antara serat kaca dan resin yang lebih sederhana serta ukuran serat yang kecil memudahkan untuk dimanipulasi dan dimasukkan ke dalam adonan resin akrilik. 15 Stipho 1998 menyatakan bahwa kekuatan transversal tertinggi diperoleh dari penambahan serat kaca sebanyak 1 dari total berat polimer dan monomer. 33 Lee, dkk 2001 menyatakan bahwa resin akrilik polimerisasi panas yang ditambah dengan serat kaca berbentuk potongan kecil berukuran 3 mm meningkatkan kekuatan transversal resin akrilik. 15 Penambahan serat kaca pada resin akrilik juga dapat mengurangi absorpsi air resin akrilik. Hal ini disebabkan serat kaca mengurangi kuantitas air yang dapat diserap oleh polimer. 42 Universitas Sumatera Utara Gambar 3. Serat kaca bentuk potongan kecil 43 Penambahan serat kaca ke dalam resin akrilik sering menimbulkan kesulitan dalam hal penyatuan serat ke dalam matriks polimer, tetapi masalah ini dapat diatasi dengan mengubah viskositas campuran antara resin akrilik dan serat kaca dengan cara meningkatkan kandungan monomer ke dalam campuran sehingga serat lebih mudah meresap ke dalam resin akrilik. 19 Salah satu cara penambahan serat kaca bentuk potongan kecil ke dalam resin akrilik polimerisasi panas adalah dengan merendam serat kaca yang akan digunakan ke dalam sejumlah monomer selama beberapa menit untuk meningkatkan penyatuannya ke dalam resin akrilik. Serat kaca kemudian dikeluarkan dari monomer dan ditiriskan. Serat kaca kemudian dimasukkan ke dalam campuran resin akrilik dan diaduk sampai merata, setelah mencapai fase dough campuran dimasukkan ke dalam mold. 43 Universitas Sumatera Utara 10 mm 2,5 mm

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris.

3.2 Sampel Penelitian

Sampel pada penelitian ini adalah resin akrilik polimerisasi panas yang ditambah dan yang tidak ditambah serat kaca. Sampel dibuat dalam bentuk batang uji dengan ukuran 65 mm x 10 mm x 2,5 mm. 44 spesifikasi ADA no.12 Gambar 4. Ukuran batang uji

3.3 Besar Sampel

Pada penelitian ini besar sampel minimal diestimasi berdasarkan rumus sebagai berikut : Daniel, 1995 z 45 2 σ n = 2 d 2 keterangan : n : jumlah sampel masing-masing kelompok σ : varians populasi yang dapat diestimasi dari simpangan baku penelitian sejenis sebelumnya. σ = 0,29 18 65 mm Universitas Sumatera Utara