Kredit Tanpa Agunan Sumber dan Jenis Data

Ciri-ciri umum suatu kartu kredit, yaitu terbuat dari plastik, yang dikeluarkan oleh pihak penerbit bagi para anggotanya, tercatat namalogo penerbit kartu, tercantum nama dan tanda tangan, serta nomor pemegang kartu sebagai identitasnya, terdapat periode berlakunya kartu tersebut, biasanya dengan jangka waktu 1 tahun, dan adanya perbedaan warna kartu sesuai dengan fasilitas yang diberikan dengan tanda yang berbeda di atasnya.

F. Kredit Tanpa Agunan

Kredit tanpa agunan Kreta adalah kredit yang diberikan kepada pengusaha mikro dan kecil tanpa agunan, untuk pembiayaan investasi atau modal kerja. http:briaupasarkerinci.blogspot.com200904kreta-kredit-tanpa- agunan.html, tanggal akses akses 30 Juni 2009 Tujuan kredit tanpa agunan adalah untuk membantu dan memberikan akses pelayanan dan kemudahan bagi pelaku ekonomi, dalam memperoleh fasilitas kredit yang bersifat produktif, baik modal kerja maupun investasi untuk mengembangkan usaha. Usaha–usaha yang dibiayai adalah semua sektor ekonomi yang produktif, kecuali sektor-sektor ekonomi yang dilarang sesuai ketentuan Bank Indonesia, yaitu kredit untuk tujuan spekulasi, kredit untuk usaha tanpa informasi keuangan, kredit untuk usaha yg telah jenuh, dan lainnya. Adapun syarat pengajuan kredit tanpa agunan, yaitu: 1. nasabah individu, yaitu mengisi formulir permohonan kredit tanpa agunan, melampirkan salinan ktp suamiistri, salinan kartu keluarga yang disahkan oleh lurah, pas photo hitam putih pemohon suamiistri, dengan ukuran 3x4cm, surat keterangan sanggup membayar utang, mempunyai tabungan di bank, wajib diketahui oleh suamiistri pemohon, surat keterangan berusaha dari kelurahankecamatan, dan menyerahkan proposal usaha sederhana, Universitas Sumatera Utara 2. tidak diwajibkan meyerahkan agunan tambahan. agunan pokok adalah usaha yang dibiayai, 3. maksimal plafond kredit adalah sebesar rp. 15.000.000, dengan jangka waktu kredit tanpa agunan adalah 36 bulan, 4. tingkat suku bunga sesuai ketentuan bank. http:briaupasarkerinci.blogspot.com200904kreta-kredit-tanpa-agunan.html, tanggal akses akses 30 Juni 2009

G. Kerangka Konseptual

Untuk alur pelaksanaan penelitian yang akan penulis lakukan mengenai permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini, dapat diuraikan dalam kerangka konseptual seperti pada Gambar 2.1. berikut: Gambar 2.1. Kerangka Konseptual

1. The Royal Bank of Scotland RBS Medan

2. Sistem Pengupahan 3.a.Karyawan Bagian

Penjualan Produk Kredit Tanpa Agunan 3.b. Karyawan Bagian Penjualan Produk Kartu Kredit

4. GAP antara Kondisi yang diharapkan dengan Kondisi

yang ada

5. Saran dan Rekomendasi untuk Perbaikan Skema Pengupahan Karyawan Bagian

Penjualan Produk KTA dan Kartu Kredit di The Royal Bank of Scotland Medan Universitas Sumatera Utara Penjelasan kerangka konseptual di atas, yaitu: The Royal Bank of Scotland RBS Medan No.1, merupakan perusahaan dimana penulis melakukan penelitian. Sistem pengupahan pada alur panah pertama No.2 merupakan pokok bahasan penelitian. Selanjutnya pada arah alur panah kedua No.3.a dan 3.b terbagi atas dua bagian, dimana pada kedua bagian tersebut merupakan rincian dari pokok bahasan penelitian. Anak panah ketiga No.4 adalah latar belakang masalah pembahasan penulisan skripsi. Alur panah terakhir No.5 adalah saran dan rekomendasi dari penulis sebagai kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan nantinya. Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Tempat dan Waktu Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dengan cara menyusun dan mengklasifikasikan data yang diperoleh dari perusahaan kemudian diinterprestasikan dan dianalisis, sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti. Lokasi penelitian berada di jalan Imam Bonjol No. 26 A Medan dan jadwal penelitian dilakukan mulai bulan November 2008 sampai dengan selesainya skripsi ini.

B. Sumber dan Jenis Data

Sumber dan jenis data yang digunakan yaitu: 1. data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari pihak-pihak terkait di The Royal Bank of Scotland RBS Medan, baik melalui teknik wawancara maupun observasi mengenai permasalahan-permasalahan yang diteliti, 2. data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber yang sudah terdokumentasi sebelumnya, baik berupa data dari penelusuran catatan, dokumen instansi terkait, literatur-literatur dan buku-buku mengenai masalah yang diteliti. Universitas Sumatera Utara

C. Teknik Pengumpulan Data