PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPESTUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR KELAS X SEMESTER II DI SMA NEGERI 3 TEBING TINGGIT.P 2015/2016.

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT

TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) MENGGUNAKAN MACROMEDIA

FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI

POKOK SUHU DAN KALOR KELAS X SEMESTER II

DI SMA NEGERI 3 TEBING TINGGI T.P 2015/2016

Oleh :

Sobar Novtri Harry Nasution

NIM 4123321049

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2016


(2)

(3)

ii

RIWAYAT PENULIS

Sobar Novtri Harry Nst dilahirkan di Tebing Tinggi pada tanggal 11

November 1993. Ayah bernama Harminsya Nst dan ibu Asniati dan merupakan

anak kedua dari empat bersaudara. Pada tahun 2000, penulis masuk ke SDN

162107 Tebing Tinggi dan menamatkan pendidikan dasar di sekolah ini pada

tahun 2006. Pada tahun ini pula, penulis melanjutkan pendidikannya di SLTP

Neg. 4 Tebing Tinggi dan tamat di tahun 2009. Kemudian melanjutkan Sekolah

Menengah Atas di SMAN 3 Tebing Tinggi dan lulus pada tahun 2012. Di tahun

ini pula penulis berhasil masuk ke PTN Universitas Negeri Medan di Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam pada prodi Pendidikan Fisika. Penulis

menyelesaikan studi pada tanggal Juli 2016.


(4)

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPESTUDENT

TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION(STAD) MENGGUNAKAN MACROMEDIA

FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI

POKOK SUHU DAN KALOR KELAS XSEMESTER II

DI SMANEGERI 3 TEBING TINGGIT.P 2015/2016

Sobar Novtri Harry Nasution (NIM 4123321049)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran

kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) menggunakan

macromedia flash pada materi Suhu dan Kalor di SMA Negeri 3 Tebing Tinggi.

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain Two Group

Pretes-Postes Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X

Semester II SMA Negeri 3 Tebing Tinggi yang terdiri dari 10 kelas.Pengambilan

sampel Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling.

Kelas X-9

sebagai kelas eksperimen dan kelas X-8 sebagai kelas kontrol yang

masing-masing berjumlah 35 siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil

belajar yang berjumlah 20 soal dalam bentuk pilihan berganda dan lembar

observasi sikap. Uji hipotesis menggunakan uji t dengan taraf α = 0,05.

Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen yaitu

35,43 dengan SD= 10,17 dan kelas kontrol yaitu 34,86 dengan SD= 10,25. Pada

uji homogenitas diperoleh Fhitung = 1,02 dan Ftabel

= 1,76 sehingga F hitung< Ftabel,

maka kedua sampel berasal dari kelompok yang homogen. Hasil analisis data dari

uji t dua pihak diperoleh thitung

= 0,228 < ttabel = 1,997, sehingga Ho diterima

berarti kedua kelas sampel memiliki kemampuan awal yang sama. Nilai rata-rata

postes kelas eksperimen = 71,57 dengan SD= 9,68 dan kelas kontrol = 65,86

dengan SD= 12,04. Hasil analisis uji t satu pihak diperoleh thitung = 2,092 dan ttabel

= 1,669, sehingga thitung

> ttabel,

maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Dari hasil

pengamatan Aktifitas siswa diperoleh peningkatan. Pada pertemuan I diperoleh

rata-rata 54,42% naik di pertemuan II menjadi 65,58% pada pertemuan III naik

menjadi 80,41% dan pada pertemuan IV naik menjadi rata-rata 84,45% hasil uji

terdapat pengaruh signifikan dari model pembelajaran kooperatif tipe Student

Teams Achievement Division (STAD) menggunakan macromedia flash terhadap

hasil belajar siswa pada materi pokok suhu dan kalor kelas X semester II di SMA

Negeri 3 Tebing Tinggi T.P. 2015/2016

Kata Kunci:Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, Aktivitas Belajar,

Macromedia Flash


(5)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala rahmat dan nikmat yang dikaruniakan-Nya kepada penulis hingga

penelitian ini dapat selesai tepat pada waktunya.

Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe

Student

Teams Achievement Division (STAD)

Menggunakan

Macromedia Flash

terhadap

Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Suhu dan Kalor Kelas X Semester YY di

SMA Negeri 3 Tebing Tinggi T.P 2015/2016.” Adapun skripsi ini disusun untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ylmu

Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan..

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak

Drs. Ratelit Tarigan, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Beliau telah

banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal

penulisan proposal hingga akhir penulisan skipsi ini. Ucapan terima kasih juga

disampaikan kepada Bapak Dr.Eidi Sihombing,M.Si, Bapak Drs.Khairul

Amdhani,M.Si dan Ybu Dra.Ratna Tanjung,M.Pd sebagai dosen penguji Y, YY, YYY

yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian

sampai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada

Bapak Drs.Henok Siagian,M.Pd selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah

membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan. Ucapan terima kasih

juga disampaikan kepada Bapak Dr.Asrin Lubis,M.Pd selaku Dekan FMYPA

Unimed.

Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ybu dosen serta Staf Pegawai

Jurusan Fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis

selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada kepala sekolah

SMA Negeri 3 Tebing Tinggi, dan guru bidang studi Fisika yang telah banyak

membantu dan membimbing penulis selama penelitian dan para guru serta staf


(6)

iv

administrasi yang telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis

selama melakukan penelitian.

Teristimewa penulis ucapkan kepada Ayahanda Harminsyah Nst dan

Ybunda tercinta Asniati yang terus memberikan motivasi dan doa serta kasih

sayang yang tak pernah henti kepada penulis dalam menyelesaikan studi di

UNYMED hingga selesainya skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih

kepada Teman – teman Seperjuangan Fisika Ekstensi B 2012 beseta abang,

teman, dan adik stambuk Fisika. Teman satu dosen PS: Yrene Sitepu, Nita Pani

dan Siti Annisa. Teman PPLT UNYMED 2015 dan yang namanya tidak bisa

disebut satu persatu yang selalu menemani penulis yang selalu memberikan

motivasi dan semangat.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi

ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari

pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi

pembaca dan dunia pendidikan.

Medan, Juni 2016

Penulis,

Sobar Novtri Harry Nst

NYM. 4123321049


(7)

(8)

v

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan

i

Riwayat Hidup

ii

Abstrak

iii

Kata Pengantar

v

Daftar isi

vii

Daftar Gambar

viii

Daftar Tabel

ix

Daftar Lampiran

BAB I. PENDAHULUAN

1

1.1. Latar Belakang Masalah

1

1.2. Identifikasi Masalah

3

1.3. Batasan Masalah

3

1.4. Rumusan Masalah

4

1.5. Tujuan Penelitian

4

1.6. Manfaat Penelitian

5

1.7. Defenisi Operasional

5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

6

2.1. Kerangka Teoritis

6

2.1.1. Pengertian Belajar

6

2.1.2. Pengertian Hasil Belajar

7

2.1.2.1. Ranah Kognitif

8

2.1.2.2. Ranah Afektif

11

2.1.2.3. Ranah psikomotorik

12

2.1.3.Pengertian Mengajar

12

2.1.4.Aktivitas Belajar

13

2.1.5.Model Pembelajaran

14

2.1.5.1.Pengertian Model Pembelajaran

14

2.1.5.2.Ciri-ciri model Pembelajaran

15

2.1.5.3. Model Pembelajaran Kooperatif

15

2.1.5.4.Tipe-Tipe Model Pembelajaran Kooperatif

16

2.1.5.5.Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

18

2.1.5.6.Model Pengajaran

21

2.1.5.7.Dampak-Dampak Instruksional dan Pengiring

25

2.1.5.8.Teori Belajar yang Melandasi Model Pembelajaran Kooperatif

27

2.1.5.9.Pembelajaran Konvensional

28

2.1.6.Materi Pembelajaran Suhu dan Kalor

29

BAB III. METODE PENELITIAN

33

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

33

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian

33


(9)

vi

3.3.1

Jenis Penelitian

33

3.3.2. Desain Penelitian

33

3.4.

Prosedur Penelitian

34

3.5.

Teknik Pengumpulan Data

36

3.6.

Instrumen Penelitian

36

3.6.1.

Tes Hasil Belajar Siswa

36

3.6.1.1.Validitas Isi

37

3.6.2. Lembar Observasi Aktivitas Siswa

37

3.7.Teknik Analisis Data

38

3.7.1.Uji Normalitas

38

3.7.2.Uji Homogenitas

39

3.7.3.Uji Hipotesis

40

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

42

4.1 Hasil Penelitian

42

4.1.1. Data Hasil Penelitian

42

4.1.2. Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

42

4.2. Hasil Perhitungan Rata Pretes, SD dan V

43

4.3. Uji Persyaratan Analisis Data Pretes

43

4.4. Perlakuan Model Pembelajaran STAD

45

4.5. Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

50

4.6. Uji Persyaratan Data Postes

51

4.7. Pembahasan Penelitian

53

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

57


(10)

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1. :Diagram Batang Data Pretes Siswa Kelas

Eksperimen Dan Kelas Kontrol

43

Gambar 4.2. :Diagram Batang Data Postes Siswa Kelas

Eksperimen

51

Gambar 4.3. :Diagram Batang Data Postes Siswa Kelas

Kelas Kontrol

51

Gambar 4.4. :Diagram Batang Data Aktivitas Belajar Siswa

47

Gambar 4.5. :Grafik Data Aktivitas Belajar Siswa Per Pertemuan

48


(11)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. : Fase-fase pembelajaran kooperatif tipe STAD

20

Tabel 2.2. : Perhitungan skor perkembangan

21

Tabel 2.3. : Tingkat penghargaan kelompok

21

Tabel 3.1. : Desain penelitian

33

Tabel 3.2. : Perincian Kisi-kisi tes hasil belajar siswa

36

Tabel 4.1. : Hasil Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

42

Tabel 4.2. : Hasil dari rata-rata, SD, dan Varian

43

Tabel 4.3. :Hasil Uji Normalitas Data Pretes

44

Tabel 4.4. : Uji Homogenitas

44

Tabel 4.5. : Kemampuan Awal

45

Tabel 4.6. : Kriteria dan Nilai Aktifitas

46

Tabel 4.7. : Rekapitulasi Data Aktifitas Belajar Siswa

47

Tabel 4.8. : Hasil Observasi Aktifitas Siswa

48

Tabel 4.9. :Hasil Postes Kelas Eksperimen danKelas Kontrol

50

Tabel 4.10. : Hasil Uji Normalitas Data Postes

52

Tabe l4.11. : Hasil Uji Homogenitas Data Postes

52

Tabe l4.12. : Nilai Ringkasan Perhitungan Uji t

53


(12)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1

59

Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2

73

Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3

85

Lampiran 4 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 4

96

Lampiran 5 : LKS Suhu dan Pemuaian

108

Lampiran 6:LKS Kalor

110

Lampiran 7 : LKS Perubahan Wujud Zat

114

Lampiran 8 : LKS Perpindahan Kalor

118

Lampiran 9 : Instrumen Tes

121

Lampiran 10 : Tabel Spesifikasi Hasil Belajar Siswa

128

Lampiran 11 : Validitas Instrumen Oleh Validator

144

Lampiran 12 : Rekapitulasi Hasil Pretes Kelas Eksperimen

151

Lampiran 13 : Rekapitulasi Hasil Pretes Kelas Kontrol

153

Lampiran 14 : Rekapitulasi Hasil Postes Kelas Eksperimen

155

Lampiran 15 : Rekapitulasi Hasil Postes Kelas Kontrol

157

Lampiran 16 : Perhitungan Statistik Dasar

159

Lampiran 17 : Uji Normalitas Data

165

Lampiran 18 : Uji Homogenitas Data

172

Lampiran 19 : Uji Hipotesis Dua Pihak

175

Lampiran 20 : Uji Hipotesis Satu Pihak

177

Lampiran 21 : Pedoman Penilaian Aktivitas Belajar Siswa

179

Lampiran 22 : Rekapitulasi Nilai Aktivitas Belajar Siswa

182

Lampiran 23 : Tabel Skor Penambahan

189

Lampiran 24 : Lembar Observasi Siswa

193

Lampiran 25 : Lembar Observasi Guru

196

Lampiran 26 : Tabel Wilayah Luas Dibawah Kurva Normal 0 ke z

197

Lampiran 27 : Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors

198

Lampiran 28 : Nilai-nilai Distribusi f

199

Lampiran 29 : Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t

202


(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan oleh berbagai pihak. Upaya tersebut dilandasi akan kesadaran betapa pentingnya pendidikan dalam pengembangan SDM. Seiring dengan perkembangan masyarakat dan kebutuhan yang meningkat, pemerintah harus berupaya untuk meningkatkan dunia pendidikan. Hal yang harus dilakukan oleh dunia pendidikan tentunya harus mempersiapkan sumber daya manusia yang kreatif, mampu memecahkan persoalan yang aktual dalam kehidupan dan mampu menghasilkan teknologi baru yang merupakan perbaikan dari sebelumnya. Faktor penting dalam keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan adalah faktor guru. Sebagai fasilitator, guru berperan untuk memudahkan siswa dalam kegiatan proses belajar (Sanjaya, 2008).

Benny A Pribadi (2009) mengemukakan bahwa peristiwa belajar akan berlangsung lebih efektif jika siswa berhubungan langsung dengan objek yang sedang dipelajari dan ada di lingkungan sekitar. Pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa jika guru bisa memberikan keterampilan-keterampilan tertentu dalam kegiatan pembelajaran fisika. Salah satu keterampilan dalam pembelajaran fisika adalah keterampilan proses sains (Erlina, 2015).

Fisika tidak mudah diterima secara prosedural tanpa pemahaman dan penalaran. Pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari otak seseorang (guru) ke kepala orang lain (siswa). Siswa sendirilah yang harus mengartikan apa yang telah diajarkan dengan menyesuaikan terhadap pengalaman-pengalaman mereka. Seperti suhu dan kalor yang merupakan salah satu konsep fisika yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Pada konsep suhu dan kalor siswa dituntut untuk dapat mengamati perubahan suhu pada termometer, membuat hipotesis mengenai perpindahan kalor, menginterpretasi data antara suhu dan waktu yang menyebabkan perubahan wujud dan mengkomunikasikan grafik perubahan wujud tersebut. Pengetahuan atau pengertian dibentuk oleh siswa secara aktif, bukan hanya diterima secara pasif dari guru mereka.


(14)

2

Berdasarkan pengalaman penulis saat melakukan Program Pengalaman Lapangan (PPL) beberapa guru fisika SMP Negeri 1 Perbaungan mengatakan bahwa keaktifan siswa cenderung pasif, hasil belajar yang dicapai siswa kurang maksimal dikarenakan minat belajar siswa terhadap fisika masih rendah, jarangnya guru menggunakan laboratorium karena dalam kegiatan pembelajaran aktifitas percobaan (eksperimen) dilaksanakan hanya pada tiap kenaikan kelas terutama untuk keperluan nilai praktek dan itu hanya untuk siswa kelas IX, tidak ada persiapan siswa sebelum materi fisika diajarkan, dan siswa juga jarang mengingat materi yang telah diajarkan.

Peneliti mewawancarai guru mata pelajaran fisika di SMA Negeri 3 Tebing Tinggi yaitu Bapak Sunaryo. Beliau mengatakan hasil belajar siswa cenderung masih rendah yaitu rata-rata 65,00 sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimum yaitu 70,00. Ini terjadi karena siswa beranggapan bahwa fisika itu sulit untuk dimengerti/dipahami sebab terlalu banyak rumus yang harus dihafal dan simbol-simbol yang tidak dimengerti siswa sehingga siswa kurang berminat belajar fisika. Peneliti juga memperhatikan bahwa model pembelajaran dan media pembelajaran yang digunakan cenderung konvensional atau kurang bervariasi sehingga siswa merasa bosan dan kurang tertarik belajar fisika.

Upaya yang akan dilakukan peneliti untuk mengatasi kelemahan di atas adalah dengan memberikan model pembelajaran kooperatif tipe STAD disertai dengan media macromedia flash sebagai salah satu media pembelajaran. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan sebuah tipe pembelajaran kooperatif yang memberi tim berkemampuan majemuk latihan untuk mempelajari konsep dan keahlian bersama para siswanya (Slavin, 2005). Tujuan nya adalah untuk menerapkan kelas utuh yang berfokus pada konsep atau keterampilan dalam kehidupan sehari-hari dan Fungsi media macromedia flash dalam penelitian ini adalah mengefisienkan waktu sehingga pembelajaran lebih baik, menarik perhatian siswa dan juga siswa lebih mudah menguasai konsep suhu dan kalor. Selain itu, peneliti akan memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang relevan dengan kehidupan sehari-hari sehingga siswa lebih mudah mengerjakannya, dan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan pengalokasian waktu seefesien mungkin sehingga diharapkan hasil belajar siswa akan lebih baik.


(15)

3

Model pembelajaran kooperatif tipe STAD sudah pernah diteliti sebelumnya oleh Sihombing (2008), mahasiswa jurusan pendidikan fisika Universitas Negeri Medan. Peneliti tersebut menyimpulkan bahwa melalui model pembelajaran ini hasil belajar fisika meningkat dimana untuk kelas eksperimen dengan skor rata-rata pre-test 48,0 kemudian diterapkan model STAD dengan skor rata-rata post-test 69,88 namun penelitian ini memiliki kelemahan dalam pengalokasian waktu yang kurang efesien sehingga kegiatan belajar dan hasil belajar yang diperoleh masih kurang baik. Sejalan dengan itu, Elisa dan Amin Fauzi juga meneliti model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis LKS terstruktur. Hasil belajar siswa meningkat dari rata-rata pre-test 66,62 menjadi rata-rata post-test 81,09. Kelemahan dari penelitian ini adalah manajemen waktu. Perlu diperhatikan keefektifan dan keefisienan pada saat menjelaskan materi.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Menggunakan Macromedia Flash terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Suhu dan Kalor Kelas X Semester II di SMA Negeri 3 Tebing Tinggi T.P 2015/2016.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Kurangnya keterlibatan dan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar. 2. Kurangnya kerjasama yang baik antara siswa yang pandai dengan yang kurang

pandai dalam mata pelajaran Fisika.

3. Kurangnya variasi penggunaan media pembelajaran. 4. Siswa mengganggap fisika sangat rumit dan berbelit belit

5. Guru cenderung menggunakan model konvensional dalam pembelajaran

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 3 Tebing Tinggi T.P 2015/2016


(16)

4

2. Model pembelajaran yang diberikan kepada siswa dibatasi oleh model pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) menggunakan macromedia flash dikelas eksperimen dan model Konvensional dikelas control

3. Hasil belajar siswa dibatasi pada hasil belajar siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor di Kelas X SMAN 3 Tebing Tinggi

1.4 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah :

1. Bagaimana hasil belajar fisika yang didapatkan dengan menggunakan model

pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Division

(STAD)pada materi pokok Suhu dan Kalordi Kelas X SMAN 3Tebing Tinggi?

2. Bagaimana hasil belajar fisika yang didapatkan dengan menggunakan model pembelajaran Konvensional pada materi pokok suhu dan Kalordi Kelas X SMAN 3Tebing Tinggi?

3. Bagaimana tingkat aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD)di Kelas X SMAN 3Tebing Tinggi T.P?

4. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor di Kelas X SMAN 3 Tebing Tinggi ?

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas maka tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar fisika yang didapatkan dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) pada materi pokok Suhu dan Kalor di Kelas X SMAN 3 Tebing Tinggi.

2. Untuk mengetahui hasil belajar fisika yang didapatkan dengan menggunakan model pembelajaran Konvensional pada materi pokok Suhu dan Kalor di Kelas X SMAN 3 Tebing Tinggi.


(17)

5

3. Untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) di Kelas X SMAN 3 Tebing Tinggi.

4. Untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor di Kelas X SMAN 3 Tebing Tinggi .

1.6 Manfaat Penelitian

Sehubungan dengan tujuan penelitian diatas, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, yakni :

1. Sebagai bahan masukan bagi pimpinan sekolah terutama bagi guru tentang penggunaan model pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD).

2. Sebagai salah satu alternatif untuk memaksimalkan pembelajaran fisika khususnya pada materi Suhu dan Kalor.

3. Untuk mahasiswa sebagai calon guru fisika diharapkan dapat memilih metode alternatif untuk mengajarkan materi pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar siswa.

4. Sebagai bahan pemikiran dan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya yang relevan dalam pendidikan nonformal, formal,maupun informal.

1.7 Defenisi Operasional

1. Menurut Joyce dalam Trianto (2011:22) model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas.

2. Model pembelajaran kooperatif tipe STADadalah salah satu tipe kooperatif yang menekankan pada adanya aktifitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal.

3. Macromedia flash merupakan program animasi yang berisisoftware untuk membuat animasi sederhana

4. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.


(18)

57

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1.

Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data hasil

penelitian.Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain :

1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD berbantu macromedia flash pada materi pokok suhu dan kalor kelas x

semester II di SMA Negeri 3 Tebing Tinggi T.P. 2015/2016 sebelum diberikan

perlakuan rata nilai pretes sebesar 35,43 dan setelah diberikan perlakuan

rata-rata nilai postes siswa sebesar 71,57.

2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada

materi pokok suhu dan kalor kelas x semester II di SMA Negeri 3 Tebing Tinggi

T.P. 2015/2016sebelum diberikan perlakuan rata-rata nilai pretes sebesar 34,86

dan setelah diberikan perlakuan rata-rata nilai postes siswa sebesar 65,86.

3. Aktifitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan

modelpembelajaran kooperatif tipe STAD berbantu macromedia flashpada materi

pokok suhu dan kalor kelas x semester II di SMA Negeri 3 Tebing Tinggi T.P.

2015/2016diperoleh rata-rata nilai aktivitas siswa 71,22 termasuk dalam kategori

cukup aktif.

4. Adapengaruhmodel

pembelajaran

kooperatif

tipe

STAD

menggunakanmacromedia flashterhadaphasil belajar siswa pada materi pokok

suhu dan kalor kelas x semester II di SMA Negeri 3 Tebing Tinggi T.P.

2015/2016.

1.2.

Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak

lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :


(19)

58

1. Pembentukan kelompok pada model kooperatif tipe STAD dapat dilakukan

sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Dengan demikian,dalam

kegiatan pembelajaran tidak ada waktu yang terbuang untuk pembentukan

kelompok dan penataan ruang kelas.

2. Pada saat praktikum berlangsung peneliti masih kesulitan dalam membimbing

penuh pada masing-masing kelompok. Oleh sebab itu, bagi peneliti

selanjutnya disarankan agar lebih membimbing siswa dengan cara aktif

bertanya kepada siswa tentang kendala yang dihadapi, memotivasi, dan

mengarahkan agar setiap siswa aktif berdiskusi dalam kelompok.

3. Bagi siswa hendaknya lebih aktif lagi dalam pembelajaran STAD sehingga

dapat menyeelesaikan masalah yang diberikan dengan baik.

4. Bagi guru hendaknya lebih memahami penerapan model pembelajaran

SATAD sebagai salah satu upaya untuk mengaktifkan siswa dalam belajar,

menambah kreativitas dan semangat belajar siswa.

5. Bagi sekolah sebaiknya melengkapi sarana dan prasarana untuk mendukung

proses belajar mengajar disekolah.


(20)

58

DAFTAR PUSTAKA

AM, Sardiman, (2011),

Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Grafindo

Persada, Jakarta.

Arikunto, S. (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.

Astuti,D., (2006),

Tehnik Membuat Animasi Profesional Menggunakan

macromedia Flash 8, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Dimyati.,M ,(2006), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah, S,B.,(2010), Strategi Belajar Mengajar.Rineka Cipta,Jakarta.

Elisa dan Fauzi,A.,(2013), Jurnal Pendidikan Fisika.

Peningkatan Pemahaman

Konsep dan Aktivitas Siswa melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

STAD Berbasis LKS Terstruktur.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,

(2010),

Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian

Kependidikan, FMIPA UNIMED, Medan.

Foster, B., (2004), Terpadu Fisika SMA untuk Kelas X,Erlangga ,Jakarta

Handayani,S dan Damari A., (2009),

Fisika untuk SMA/MA Kelas X, CV Adi

Perkasa ,Jakarta.

Istarani, (2012), 58 Model Pembelajaran Inovatif , Media Persada, Medan.

Kanginan, M (2007), Fisika untuk SMA/MA Kelas X, Erlangga, Jakarta.

Lie,A., 2010.

Cooperative Learning. Penerbit P.T Gramedia Widiasarana

Indonesia, Jakarta.

Lonn w Anderson Dkk ( 2015),

Model Pembelajaran

Cooperative Learnin.

Rineka Cipta, Jakarta.

Munadi,Y, (2008),Media Pembelajaran, Gaung Persada Press, Jakarta.

Purwanto (2011), Strategi Belajar Mengajar.Rineka Cipta,Jakarta.

Rusman, (2013), Aktifitas Belajar dan Pembelajaran Inovatif Remaja Bandung .


(21)

59

Sihombing, M., (2010),

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

STAD (Student Team Achievement Divisions) Terhadap Hasil Belajar Siswa

Pada Materi Besaran dan Satuan Di Kelas X Semester I SMA Methodist 8

Medan T.A 2009/2010 ,Skripsi,FMIPA,Unimed, Medan.

Slameto, (2010),

Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka

Cipta, Jakarta.

Slavin,R,E, (2005), Cooperatif of Learning Teori,Riset dan Praktik, Nusa Media

,Bandung.

Sudjana, (2005), Metode Statistika., Tarsito, Bandung.

Sudjana, N, (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Rosdakarya,

Remaja Bandung .

Sumarsono,J., (2009), Fisika untuk SMA/MA Kelas X, CV Teguh Karya, Jakarta.

Trianto,

(2011),

Mendesain

Model

Pembelajaran

Inovatif-regresif:Konsep,Landasan,dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat

Satuan PendidikanKTSP, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Wilis R, (2006), Cooperative Learning. Penerbit P.T Gramedia Widiasarana

Indonesia, Jakarta.


(1)

2. Model pembelajaran yang diberikan kepada siswa dibatasi oleh model pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) menggunakan macromedia flash dikelas eksperimen dan model Konvensional dikelas control

3. Hasil belajar siswa dibatasi pada hasil belajar siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor di Kelas X SMAN 3 Tebing Tinggi

1.4 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah :

1. Bagaimana hasil belajar fisika yang didapatkan dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD)pada materi pokok Suhu dan Kalordi Kelas X SMAN 3Tebing Tinggi?

2. Bagaimana hasil belajar fisika yang didapatkan dengan menggunakan model pembelajaran Konvensional pada materi pokok suhu dan Kalordi Kelas X SMAN 3Tebing Tinggi?

3. Bagaimana tingkat aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD)di Kelas X SMAN 3Tebing Tinggi T.P?

4. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor di Kelas X SMAN 3 Tebing Tinggi ?

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas maka tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar fisika yang didapatkan dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) pada materi pokok Suhu dan Kalor di Kelas X SMAN 3 Tebing Tinggi.

2. Untuk mengetahui hasil belajar fisika yang didapatkan dengan menggunakan model pembelajaran Konvensional pada materi pokok Suhu dan Kalor di Kelas X SMAN 3 Tebing Tinggi.


(2)

3. Untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) di Kelas X SMAN 3 Tebing Tinggi.

4. Untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor di Kelas X SMAN 3 Tebing Tinggi .

1.6 Manfaat Penelitian

Sehubungan dengan tujuan penelitian diatas, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, yakni :

1. Sebagai bahan masukan bagi pimpinan sekolah terutama bagi guru tentang penggunaan model pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD).

2. Sebagai salah satu alternatif untuk memaksimalkan pembelajaran fisika khususnya pada materi Suhu dan Kalor.

3. Untuk mahasiswa sebagai calon guru fisika diharapkan dapat memilih metode alternatif untuk mengajarkan materi pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar siswa.

4. Sebagai bahan pemikiran dan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya yang relevan dalam pendidikan nonformal, formal,maupun informal.

1.7 Defenisi Operasional

1. Menurut Joyce dalam Trianto (2011:22) model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas.

2. Model pembelajaran kooperatif tipe STADadalah salah satu tipe kooperatif yang menekankan pada adanya aktifitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal.

3. Macromedia flash merupakan program animasi yang berisisoftware untuk membuat animasi sederhana

4. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1.

Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data hasil

penelitian.Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain :

1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD berbantu macromedia flash pada materi pokok suhu dan kalor kelas x

semester II di SMA Negeri 3 Tebing Tinggi T.P. 2015/2016 sebelum diberikan

perlakuan rata nilai pretes sebesar 35,43 dan setelah diberikan perlakuan

rata-rata nilai postes siswa sebesar 71,57.

2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada

materi pokok suhu dan kalor kelas x semester II di SMA Negeri 3 Tebing Tinggi

T.P. 2015/2016sebelum diberikan perlakuan rata-rata nilai pretes sebesar 34,86

dan setelah diberikan perlakuan rata-rata nilai postes siswa sebesar 65,86.

3. Aktifitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan

modelpembelajaran kooperatif tipe STAD berbantu macromedia flashpada materi

pokok suhu dan kalor kelas x semester II di SMA Negeri 3 Tebing Tinggi T.P.

2015/2016diperoleh rata-rata nilai aktivitas siswa 71,22 termasuk dalam kategori

cukup aktif.

4. Adapengaruhmodel

pembelajaran

kooperatif

tipe

STAD

menggunakanmacromedia flashterhadaphasil belajar siswa pada materi pokok

suhu dan kalor kelas x semester II di SMA Negeri 3 Tebing Tinggi T.P.

2015/2016.

1.2.

Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak

lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :


(4)

1. Pembentukan kelompok pada model kooperatif tipe STAD dapat dilakukan

sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Dengan demikian,dalam

kegiatan pembelajaran tidak ada waktu yang terbuang untuk pembentukan

kelompok dan penataan ruang kelas.

2. Pada saat praktikum berlangsung peneliti masih kesulitan dalam membimbing

penuh pada masing-masing kelompok. Oleh sebab itu, bagi peneliti

selanjutnya disarankan agar lebih membimbing siswa dengan cara aktif

bertanya kepada siswa tentang kendala yang dihadapi, memotivasi, dan

mengarahkan agar setiap siswa aktif berdiskusi dalam kelompok.

3. Bagi siswa hendaknya lebih aktif lagi dalam pembelajaran STAD sehingga

dapat menyeelesaikan masalah yang diberikan dengan baik.

4. Bagi guru hendaknya lebih memahami penerapan model pembelajaran

SATAD sebagai salah satu upaya untuk mengaktifkan siswa dalam belajar,

menambah kreativitas dan semangat belajar siswa.

5. Bagi sekolah sebaiknya melengkapi sarana dan prasarana untuk mendukung

proses belajar mengajar disekolah.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

AM, Sardiman, (2011),

Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar

, Grafindo

Persada, Jakarta.

Arikunto, S. (2009),

Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara,

Jakarta.

Astuti,D., (2006),

Tehnik Membuat Animasi Profesional Menggunakan

macromedia Flash 8,

Penerbit Andi, Yogyakarta.

Dimyati.,M ,(2006),

Belajar dan Pembelajaran,

Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah, S,B.,(2010),

Strategi Belajar Mengajar

.Rineka Cipta,Jakarta.

Elisa dan Fauzi,A.,(2013), Jurnal Pendidikan Fisika.

Peningkatan Pemahaman

Konsep dan Aktivitas Siswa melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

STAD Berbasis LKS Terstruktur

.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,

(2010),

Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian

Kependidikan

, FMIPA UNIMED, Medan.

Foster, B., (2004),

Terpadu

Fisika SMA untuk Kelas X,

Erlangga ,Jakarta

Handayani,S dan Damari A., (2009),

Fisika untuk SMA/MA Kelas X

, CV Adi

Perkasa ,Jakarta.

Istarani, (2012),

58 Model Pembelajaran Inovatif

, Media Persada, Medan.

Kanginan, M (2007),

Fisika untuk SMA/MA

Kelas X

, Erlangga, Jakarta.

Lie,A., 2010.

Cooperative Learning

. Penerbit P.T Gramedia Widiasarana

Indonesia, Jakarta.

Lonn w Anderson Dkk ( 2015),

Model Pembelajaran

Cooperative Learnin.

Rineka Cipta, Jakarta.

Munadi,Y, (2008),

Media Pembelajaran,

Gaung Persada Press, Jakarta.

Purwanto (2011),

Strategi Belajar Mengajar

.Rineka Cipta,Jakarta.

Rusman, (2013),

Aktifitas Belajar dan

Pembelajaran Inovatif

Remaja Bandung .


(6)

Sihombing, M., (2010),

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

STAD (Student Team Achievement Divisions) Terhadap Hasil Belajar Siswa

Pada Materi Besaran dan Satuan Di Kelas X Semester I SMA Methodist 8

Medan T.A 2009/2010 ,

Skripsi,FMIPA,Unimed, Medan.

Slameto, (2010),

Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya,

Rineka

Cipta, Jakarta.

Slavin,R,E, (2005),

Cooperatif of Learning Teori,Riset dan Praktik

, Nusa Media

,Bandung.

Sudjana, (2005),

Metode Statistika

., Tarsito, Bandung.

Sudjana, N, (2009),

Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar

, Rosdakarya,

Remaja Bandung .

Sumarsono,J., (2009),

Fisika untuk SMA/MA Kelas X,

CV Teguh Karya,

Jakarta.

Trianto,

(2011),

Mendesain

Model

Pembelajaran

Inovatif-regresif:Konsep,Landasan,dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat

Satuan PendidikanKTSP

, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Wilis R, (2006),

Cooperative Learning

. Penerbit P.T Gramedia Widiasarana

Indonesia, Jakarta.


Dokumen yang terkait

PENGARUH MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN VIRUS KELAS X IPA SMA NEGERI 4 PASURUAN

0 3 25

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK VIRUS KELAS X SMA ARJUNA BANDAR LAMPUNG

0 13 55

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS 1V SD NEGERI 2 MATARAM KABUPATEN PRINGSEWU

0 6 38

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS 1V SD NEGERI 2 MATARAM KABUPATEN PRINGSEWU

0 5 40

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VA SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 11 79

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORASI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MIND MAPPING TERHADAP PENGUASAAN KONSEP GEOGRAFI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 METRO TAHUN AJARAN 2012-2013

0 15 65

KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 17 110

KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 5 94

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PRO 8 PADA POKOK BAHASAN SUHU DAN KALOR Sk

0 0 79

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION PADA MATERI ANIMALIA SISWA KELAS X MAN PULANG PISAU

0 0 109