Hasil Penelitian 42 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPESTUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR KELAS X SEMESTER II DI SMA NEGERI 3 TEBING TINGGIT.P 2015/2

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1. : Fase-fase pembelajaran kooperatif tipe STAD 20 Tabel 2.2. : Perhitungan skor perkembangan 21 Tabel 2.3. : Tingkat penghargaan kelompok 21 Tabel 3.1. : Desain penelitian 33 Tabel 3.2. : Perincian Kisi-kisi tes hasil belajar siswa 36 Tabel 4.1. : Hasil Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 42 Tabel 4.2. : Hasil dari rata-rata, SD, dan Varian 43 Tabel 4.3. :Hasil Uji Normalitas Data Pretes 44 Tabel 4.4. : Uji Homogenitas 44 Tabel 4.5. : Kemampuan Awal 45 Tabel 4.6. : Kriteria dan Nilai Aktifitas 46 Tabel 4.7. : Rekapitulasi Data Aktifitas Belajar Siswa 47 Tabel 4.8. : Hasil Observasi Aktifitas Siswa 48 Tabel 4.9. :Hasil Postes Kelas Eksperimen danKelas Kontrol 50 Tabel 4.10. : Hasil Uji Normalitas Data Postes 52 Tabe l4.11. : Hasil Uji Homogenitas Data Postes 52 Tabe l4.12. : Nilai Ringkasan Perhitungan Uji t 53 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 59 Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 73 Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3 85 Lampiran 4 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 4 96 Lampiran 5 : LKS Suhu dan Pemuaian 108 Lampiran 6:LKS Kalor 110 Lampiran 7 : LKS Perubahan Wujud Zat 114 Lampiran 8 : LKS Perpindahan Kalor 118 Lampiran 9 : Instrumen Tes 121 Lampiran 10 : Tabel Spesifikasi Hasil Belajar Siswa 128 Lampiran 11 : Validitas Instrumen Oleh Validator 144 Lampiran 12 : Rekapitulasi Hasil Pretes Kelas Eksperimen 151 Lampiran 13 : Rekapitulasi Hasil Pretes Kelas Kontrol 153 Lampiran 14 : Rekapitulasi Hasil Postes Kelas Eksperimen 155 Lampiran 15 : Rekapitulasi Hasil Postes Kelas Kontrol 157 Lampiran 16 : Perhitungan Statistik Dasar 159 Lampiran 17 : Uji Normalitas Data 165 Lampiran 18 : Uji Homogenitas Data 172 Lampiran 19 : Uji Hipotesis Dua Pihak 175 Lampiran 20 : Uji Hipotesis Satu Pihak 177 Lampiran 21 : Pedoman Penilaian Aktivitas Belajar Siswa 179 Lampiran 22 : Rekapitulasi Nilai Aktivitas Belajar Siswa 182 Lampiran 23 : Tabel Skor Penambahan 189 Lampiran 24 : Lembar Observasi Siswa 193 Lampiran 25 : Lembar Observasi Guru 196 Lampiran 26 : Tabel Wilayah Luas Dibawah Kurva Normal 0 ke z 197 Lampiran 27 : Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors 198 Lampiran 28 : Nilai-nilai Distribusi f 199 Lampiran 29 : Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t 202 Lampiran 30 : Dokumentasi Penelitian 203

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan oleh berbagai pihak. Upaya tersebut dilandasi akan kesadaran betapa pentingnya pendidikan dalam pengembangan SDM. Seiring dengan perkembangan masyarakat dan kebutuhan yang meningkat, pemerintah harus berupaya untuk meningkatkan dunia pendidikan. Hal yang harus dilakukan oleh dunia pendidikan tentunya harus mempersiapkan sumber daya manusia yang kreatif, mampu memecahkan persoalan yang aktual dalam kehidupan dan mampu menghasilkan teknologi baru yang merupakan perbaikan dari sebelumnya. Faktor penting dalam keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan adalah faktor guru. Sebagai fasilitator, guru berperan untuk memudahkan siswa dalam kegiatan proses belajar Sanjaya, 2008. Benny A Pribadi 2009 mengemukakan bahwa peristiwa belajar akan berlangsung lebih efektif jika siswa berhubungan langsung dengan objek yang sedang dipelajari dan ada di lingkungan sekitar. Pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa jika guru bisa memberikan keterampilan-keterampilan tertentu dalam kegiatan pembelajaran fisika. Salah satu keterampilan dalam pembelajaran fisika adalah keterampilan proses sains Erlina, 2015. Fisika tidak mudah diterima secara prosedural tanpa pemahaman dan penalaran. Pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari otak seseorang guru ke kepala orang lain siswa. Siswa sendirilah yang harus mengartikan apa yang telah diajarkan dengan menyesuaikan terhadap pengalaman-pengalaman mereka. Seperti suhu dan kalor yang merupakan salah satu konsep fisika yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Pada konsep suhu dan kalor siswa dituntut untuk dapat mengamati perubahan suhu pada termometer, membuat hipotesis mengenai perpindahan kalor, menginterpretasi data antara suhu dan waktu yang menyebabkan perubahan wujud dan mengkomunikasikan grafik perubahan wujud tersebut. Pengetahuan atau pengertian dibentuk oleh siswa secara aktif, bukan hanya diterima secara pasif dari guru mereka. Berdasarkan pengalaman penulis saat melakukan Program Pengalaman Lapangan PPL beberapa guru fisika SMP Negeri 1 Perbaungan mengatakan bahwa keaktifan siswa cenderung pasif, hasil belajar yang dicapai siswa kurang maksimal dikarenakan minat belajar siswa terhadap fisika masih rendah, jarangnya guru menggunakan laboratorium karena dalam kegiatan pembelajaran aktifitas percobaan eksperimen dilaksanakan hanya pada tiap kenaikan kelas terutama untuk keperluan nilai praktek dan itu hanya untuk siswa kelas IX, tidak ada persiapan siswa sebelum materi fisika diajarkan, dan siswa juga jarang mengingat materi yang telah diajarkan. Peneliti mewawancarai guru mata pelajaran fisika di SMA Negeri 3 Tebing Tinggi yaitu Bapak Sunaryo. Beliau mengatakan hasil belajar siswa cenderung masih rendah yaitu rata-rata 65,00 sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimum yaitu 70,00. Ini terjadi karena siswa beranggapan bahwa fisika itu sulit untuk dimengertidipahami sebab terlalu banyak rumus yang harus dihafal dan simbol-simbol yang tidak dimengerti siswa sehingga siswa kurang berminat belajar fisika. Peneliti juga memperhatikan bahwa model pembelajaran dan media pembelajaran yang digunakan cenderung konvensional atau kurang bervariasi sehingga siswa merasa bosan dan kurang tertarik belajar fisika. Upaya yang akan dilakukan peneliti untuk mengatasi kelemahan di atas adalah dengan memberikan model pembelajaran kooperatif tipe STAD disertai dengan media macromedia flash sebagai salah satu media pembelajaran. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan sebuah tipe pembelajaran kooperatif yang memberi tim berkemampuan majemuk latihan untuk mempelajari konsep dan keahlian bersama para siswanya Slavin, 2005. Tujuan nya adalah untuk menerapkan kelas utuh yang berfokus pada konsep atau keterampilan dalam kehidupan sehari-hari dan Fungsi media macromedia flash dalam penelitian ini adalah mengefisienkan waktu sehingga pembelajaran lebih baik, menarik perhatian siswa dan juga siswa lebih mudah menguasai konsep suhu dan kalor. Selain itu, peneliti akan memberikan Lembar Kerja Siswa LKS yang relevan dengan kehidupan sehari-hari sehingga siswa lebih mudah mengerjakannya, dan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran RPP dengan pengalokasian waktu seefesien mungkin sehingga diharapkan hasil belajar siswa akan lebih baik. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD sudah pernah diteliti sebelumnya oleh Sihombing 2008, mahasiswa jurusan pendidikan fisika Universitas Negeri Medan. Peneliti tersebut menyimpulkan bahwa melalui model pembelajaran ini hasil belajar fisika meningkat dimana untuk kelas eksperimen dengan skor rata-rata pre-test 48,0 kemudian diterapkan model STAD dengan skor rata-rata post-test 69,88 namun penelitian ini memiliki kelemahan dalam pengalokasian waktu yang kurang efesien sehingga kegiatan belajar dan hasil belajar yang diperoleh masih kurang baik. Sejalan dengan itu, Elisa dan Amin Fauzi juga meneliti model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis LKS terstruktur. Hasil belajar siswa meningkat dari rata-rata pre-test 66,62 menjadi rata-rata post-test 81,09. Kelemahan dari penelitian ini adalah manajemen waktu. Perlu diperhatikan keefektifan dan keefisienan pada saat menjelaskan materi. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Student Teams Achievement Division STAD Menggunakan Macromedia Flash terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Suhu dan Kalor Kelas X Semester II di SMA Negeri 3 Tebing Tinggi T.P 20152016.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Kurangnya keterlibatan dan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar. 2. Kurangnya kerjasama yang baik antara siswa yang pandai dengan yang kurang pandai dalam mata pelajaran Fisika. 3. Kurangnya variasi penggunaan media pembelajaran. 4. Siswa mengganggap fisika sangat rumit dan berbelit belit 5. Guru cenderung menggunakan model konvensional dalam pembelajaran

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 3 Tebing Tinggi T.P 20152016

Dokumen yang terkait

PENGARUH MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN VIRUS KELAS X IPA SMA NEGERI 4 PASURUAN

0 3 25

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK VIRUS KELAS X SMA ARJUNA BANDAR LAMPUNG

0 13 55

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS 1V SD NEGERI 2 MATARAM KABUPATEN PRINGSEWU

0 6 38

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS 1V SD NEGERI 2 MATARAM KABUPATEN PRINGSEWU

0 5 40

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VA SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 11 79

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORASI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MIND MAPPING TERHADAP PENGUASAAN KONSEP GEOGRAFI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 METRO TAHUN AJARAN 2012-2013

0 15 65

KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 17 110

KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 5 94

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PRO 8 PADA POKOK BAHASAN SUHU DAN KALOR Sk

0 0 79

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION PADA MATERI ANIMALIA SISWA KELAS X MAN PULANG PISAU

0 0 109