Pemilihan Sampel Cara Mendapatkan Model Pengukuran Lebar Mesiodistal Dan Bukolingual

j. Kalkulator k. Kertas dan alat tulis

4.7.2 Bahan

a. Alginate Aroma Fine DF III Normal Set sebagai bahan untuk mencetak. b. Die Stone Ultra Hard Type IV Ultra Hard Snowrock Die Stone UD sebagai bahan pengisi cetakan. c. Larutan Disinfektan Dettol untuk sterilisasi alat cetakan.

4.8 Prosedur Pengumpulan Data

4.8.1 Pemilihan Sampel

Sampel diperoleh dengan penyebaran kuesioner kepada mahasiswa Malaysia FKG USU angkatan 20062007, 20072008, 20082009, 20092010 dan 20102011 yang harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.

4.8.2 Cara Mendapatkan Model

a. Pencetakan untuk mendapatkan model dilakukan oleh operator yang sudah terampil mencetak. b. Subjek yang telah lulus seleksi diinstruksikan untuk duduk dalam keadaan rileks dengan posisi rahang bawah sejajar dengan lantai dengan cara mensejajarkan garis dari sudut mulut ke tragus dengan lantai. Universitas Sumatera Utara c. Sendok cetak dicobakan ke subjek dan dipilih sendok cetak yang sesuai dengan lengkung rahang bawah subjek. d. Setelah didapatkan sendok cetak yang sesuai dengan rahang bawah subjek, operator mengaduk bahan cetak dengan perbandingan air dan bubuk sesuai dengan petunjuk pabrik dan mengisikan ke dalam sendok cetak rahang bawah. e. Dilakukan pencetakan pada rahang bawah subjek. f. Hasil cetakan yang diperoleh segera diisi dengan gips keras dental stone yang telah diaduk dengan perbandingan air dan gips 1:5 sesuai rasio pabrik. g. Setelah keras, model dikeluarkan dari cetakan. h. Model diberi label nomor.

4.8.3 Pengukuran Lebar Mesiodistal Dan Bukolingual

Metode pengukuran Goose 1963 digunakan dalam mengukur lebar mesiodistal dan bukolingual dalam penelitian ini. Dimensi mesiodistal adalah dimensi terbesar dari mesial ke distal dan sejajar dengan permukaan oklusal gigi. Dimensi bukolingual pula adalah jarak terbesar antara permukaan bukkal atau labial pada bidang yang tegak lurus dengan dimensi mesiodistal yang ditentukan sebelumnya. Pengukuran mesiodistal gigi anterior dilakukan diantara titik kontak proksimal gigi dengan gigi tetangganya. Kemudian hasil pengukuran mesiodistal yang didapati dibagi dua 2 untuk mendapatkan titik tengah gigi anterior. Satu garis lurus dibuat pada permukaan gigi mengikuti titik tengah yang dipanjangkan dari permukaan labial ke lingual. Garis ini mewakili lebar bukolingual yang berada tegak lurus dengan garis mesiodistal yang akan diukur. Universitas Sumatera Utara Pengukuran mesiodistal untuk gigi posterior dilakukan diantara titik kontak proksimal gigi dengan gigi tetangga. Garis dibuat mengikut garis mesiodistal yang diukur. Kemudian menggunakan penggaris dengan sudut siku, garis yang tegak lurus dengan garis mesiodistal dibuat. Garis yang tegak lurus ini dipanjangkan sampai permukaan bukkal dan lingual dan merupakan tempat diukurnya lebar bukolingual.

4.8.4 Pengumpulan Data