yang mengalami kelainan ini. Makrodontia lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan. Makrodontia dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang saling
mempengaruhi. Makrodontia yang mengenai seluruh gigi dapat terjadi pada kelainan
pituitary gigantism
, yaitu suatu kelainan yang disebabkan oleh adanya gangguan keseimbangan hormonal. Makrodontia yang hanya mengenai gigi tertentu saja
makrodontia lokal kadang ditemukan pada kelainan
unilateral facial hyperplasia
yang menyebabkan perkembangan benih gigi yang berlebihan. Selain itu, makrodontia juga dapat berhubungan dengan beberapa penyakit yang diturunkan.
Gejala klinisnya adalah ukuran gigi tampak lebih besar daripada gigi normal. Makrodontia merupakan kelainan yang cukup jarang ditemukan pada gigi permanen.
Biasanya mengenai gigi molar tiga rahang bawah dan premolar dua rahang bawah, serta insisif sentral rahang atas.
11
2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ukuran Gigi
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi ukuran gigi yaitu: 1.
Genetik Ukuran gigi tahan terhadap pengaruh luar dan dikendalikan oleh faktor
keturunan.
6
Ukuran gigi geligi sangat dipengaruhi oleh faktor genetik.
12
Menurut Rakosi dkk 1993, berdasarkan pengetahuan terkini, jaringan-jaringan utama yang
dapat mengalami deformitas dentofasial karena pengaruh genetik antaranya termasuklah gigi geligi yang meliputi ukuran, bentuk, jumlah, mineralisasi gigi, letak
erupsi dan posisi benih gigi.
13
Universitas Sumatera Utara
Penelitian terhadap saudara kembar jelas menunjukkan hampir separuh dari faktor mempengaruhi ukuran gigi adalah faktor keturunan yang berperan untuk
mengontrol ukuran gigi sewaktu proses odontogenesis. Garn, Lewis dan Kerewsky 1965 telah melakukan penelitian terhadap pasangan adik-beradik untuk
membuktikan rantai-X sebagai mekanisme herediter yang berpengaruh terhadap ukuran mesiodistal gigi menggunakan
„paired sibling mean
-product moment
correlations‟. Hasil penelitian ditemukan bahwa korelasi sesama saudara perempuan
sister-sister correlations
adalah lebih tinggi dibanding korelasi sesama saudara laki- laki
brother-brother correlations
dan korelasi saudara laki-laki dan perempuan
brother-sister correlations
. Ini jelas dari turunan rantai-X, saudara perempuan biasanya berkongsi kromosom X paternal sedangkan pasangan saudara laki-laki dan
perempuan mempunyai peluang yang sama rata untuk berkongsi kromosom X maternal yang sama.
14
Penelitian telah menunjukkan banyak anomali gigi pada individu dengan Sindrom Down DS. Individu DS cenderung memiliki gigi permanen yang lebih
kecil dibanding anak normal, dengan gigi permanen lebih terpengaruh dibanding gigi desidui. Menurut Prahl-Andersen Oerleman 1976, mereka juga menunjukkan
pengurangan jarak intercuspal pada bagian molar dan fluktuasi asimetri yang lebih besar dalam ukuran gigi. Tampaknya pada kedua dimensi eksternal dari mahkota gigi
mesiodistal dan bukolingual dan parameter oklusal jarak interkuspal yang terpengaruh pada gigi DS.
15,16
Ukuran gigi ditentukan oleh genetik, namun begitu jenis dan rasio kandungan genetik yang mengawal mungkin berbeda antar gigi, individu dan
Universitas Sumatera Utara
populasi. Lingkungan turut memainkan peranan dalam keragaman genetik untuk terus memberi variasi dalam ukuran gigi.
6
2. Lingkungan
Menurut Dempsey dan Townsend 2001 ukuran gigi dikontrol oleh faktor genetik dan lingkungan.
17
Ukuran gigi manusia akan terus bervariasi selama berlangsungnya evolusi manusia yang dimulai pada gigi molar diikuti gigi anterior.
Baillit menyatakan variasi ukuran gigi merupakan pencerminan proses evolusi yang sedang berlangsung dan ukuran gigi terkait dengan faktor genetik, sedangkan faktor
lingkungan setelah kelahiran hanyalah sedikit pengaruhnya.
18
Telah banyak penelitian mengenai pengukuran mahkota gigi dilakukan antara laki-laki dan perempuan dan dijumpai beberapa variasi. Walaupun, morfologi struktur
gigi antara laki-laki dan perempuan itu sama, tetapi gigi-gigi tersebut tidak mempunyai ukuran yang sama karena ukuran gigi sangat dipengaruhi oleh faktor
genetik dan faktor-faktor lain seperti aktivitas pengunyahan, nutrisi, aktivitas metabolisme dan lain-lain.
4
Perubahan karena faktor lingkungan termasuk status ibu hamil yang mempengaruhi tumbuh kembang gigi geligi anaknya. Menurut Garn, masa kehamilan
yang lebih panjang, ukuran tubuh saat lahir panjang dan berat badan lahir yang tinggi ditemukan berhubungan dengan gigi yang lebih besar. Hipotiroidisme dan diabetes
maternal juga memberi gigi yang lebih besar. Sebaliknya, kehamilan yang pendek, berat lahir rendah, panjang tubuh pada kelahiran yang pendek dan hipertensi maternal
dikaitkan dengan berkurangnya dimensi gigi.
19
Jika ada aspek intrauterin yang
Universitas Sumatera Utara
mempengaruhi ukuran mahkota gigi, kemungkinan besar akan ditunjukkan pada gigi sulung dan gigi molar pertama permanen.
17
Menurut Hanihara and Ishida dimensi gigi lebih kecil pada populasi Eurasia Barat terkait dengan perubahan budaya dalam persiapan makanan dalam
kelompok dengan
penerapan pertanian
Hanihara,Ishida.2005;c.f. A.
H. Brook.2009.
20
Proses odontogenesis dapat terganggu dengan pemberian beberapa agen kemoterapi, seperti
cyclophosphamide
,
vincristine
,
actinomycin D
,
doxorubicin
, dan
daunorubisin
. Secara umum, berdasarkan dosis, dapat ditemui
dentin niches
pengurangan ketebalan dinding dentin; konstriksi penurunan lebar gigi dan pada dosis tinggi, terganggunya odontogenesis dan degenerasi sel pembentuk gigi.
21
Efek terapi radiasi pada gigi sudah banyak diketahui. Konsekuensi klinis khas radiasi pada perkembangan gigi manusia termasuk mikrodontia, agenesis dan
terhambatnya pertumbuhan akar gigi.
Dentin niches
seperti yang dilihat pada perawatan kemoterapi juga dapat terjadi. Efek radiasi pada gigi tergantung pada
kepekaan sel dan dosis radiasi yang diberi.
21
Saglam
et al
2004 telah melakukan penelitian terhadap dimensi mesiodistal mahkota gigi pada subjek dengan fluorosis dan tanpa fluorosis di Turki.
Hasilnya, dimensi mesiodistal mahkota gigi pada subjek tanpa fluorosis adalah lebih besar dibandingkan subjek dengan fluorosis.
22
Pada tahun 1972, dalam projek penelitian terbesar oleh National Institute of Neurological Disorder and Stroke di
Amerika Serikat yaitu “
Genetic-odontometric study of pre- and neonatal growth
”,
Universitas Sumatera Utara
Alvesalo menemukan bahwa ibu yang merokok menyebabkan pengurangan ukuran gigi pada anak-anak mereka.
23
3. Jenis Kelamin
Dalam populasi manusia kontemporari, mahkota gigi laki-laki adalah lebih besar dibanding perempuan. Ini akibat dari periode proses amelogenesis yang panjang
pada gigi desidui dan permanen laki-laki.
2
Penelitian Stroud et al 1994 menunjukkan setiap gigi geligi laki-laki mempunyai diameter mesiodistal yang lebih
besar dibandingkan dengan perempuan akibat penebalan lapisan dentin.
24
4. Suku dan Ras
Menurut Ho dan Freer 1994 gigi geligi tidak hanya bervariasi pada jenis kelamin yang berbeda tetapi turut menunjukkan variasi pada kelompok ras yang
berbedaHo,Freer.1994;c.f. Hussien KW.2008.
6
Untuk masyarakat Indonesia, penelitian Sumantri terhadap ukuran gigi suku Jawa, menemukan bahwa ukuran gigi
tetap sampel suku Jawa lebih besar dibandingkan dengan ukuran gigi suku bangsa Kaukasoid. Sedangkan ukuran gigi laki-laki tetap lebih besar dibandingkan dengan
perempuan.
25
Mundijah 1982 dalam penelitiannya menyatakan bahwa ada perbedaan ukuran gigi dan lengkung rahang antara suku Batak dan Melayu dengan
ras Kaukasoid.Mundijah.1982;c.f.Mieke Sylvia MAR.1993
7
Lavelle melakukan
penelitian yang
lebih terperinci
dengan membandingkan perbedaan jenis kelamin pria dan wanita dari 3 kelompok populasi
yaitu populasi Kaukasoid, Negroid dan Mongoloid. Ia menyimpulkan bahwa suku bangsa Negroid mempunyai ukuran gigi terbesar, kemudian suku bangsa Mongoloid
Universitas Sumatera Utara
dan yang terkecil adalah suku bangsa Kaukasoid.Lavelle.1972;c.f.Budiman JA.1997
25
2.3 Penilaian Ukuran Gigi Secara Konvensional 2.3.1 Diameter Ukuran Mesiodistal dan Bukolingual