Latar Belakang Masyarakat Malaysia Karakteristik Ras dan Etnik

istilah etnik lebih netral. Istilah etnik sendiri merujuk kepada pengertian kelompok orang-orang, sementara etnis merujuk pada orang-orang dalam kelompok. Dalam ensiklopedia Indonesia disebutkan istilah etnik berarti kelompok sosial dalam sistem sosial atau kebudayaan yang mempunyai arti atau kedudukan tertentu karena keturunan, adat, agama, bahasa dan sebagainya. Anggota-anggota suatu kelompok etnik memiliki kesamaan dalam hal sejarah keturunan, bahasa baik yang digunakan ataupun tidak, sistem nilai, serta adat-istiadat dan tradisi. Frederich Barth 1988 istilah etnik menunjuk pada suatu kelompok tertentu karena kesamaan ras, agama, asal-usul bangsa, ataupun kombinasi dari kategori tersebut terikat pada sistem nilai budayanya. 38 Wilkinson 1993 menyatakan etnik berarti kesamaan budaya dan gaya hidup. 39 Etnisitas secara umumnya membawa maksud kebudayaan, kepribadian, agama, bahasa, dan atau secara geografikal mempunyai kesamaan yang menjadi milik sekelompok manusia yang diwariskan secara turun temurun. 40

2.5.1 Latar Belakang Masyarakat Malaysia

Masyarakat Malaysia pada dasarnya terdiri atas dua kelompok yang utama yaitu Masyarakat Bumiputera dan Masyarakat bukan Bumiputera. Pada tahun 1990 penduduk Bumiputera 61,7 dari jumlah penduduk Malaysia, 38,3 penduduk bukan Bumiputera, sebagian besar terdiri atas Etnik Cina 29,5. Masyarakat Bumiputera merupakan suku etnik yang lebih awal menetap di negara Malaysia terdiri atas berbagai suku etnik dan merupakan penduduk pribumi atau penduduk asal yang tinggal di Semenanjung Malaysia, Sabah dan Sarawak. 41 Universitas Sumatera Utara

2.5.2 Karakteristik Ras dan Etnik

Kelompok ras mayor di dunia diklasifikasikan sebagai Kaukasoid, Mongoloid, Negroid dan Australoid. Masyarakat Malaysia di Semenanjung Malaysia terdiri atas tiga etnik terbesar yaitu Melayu, Cina dan India. Etnik Melayu dan Cina termasuk dalam kelompok ras Mongoloid sedangkan etnik India termasuk dalam kelompok ras Kaukasoid. 42 Populasi Malaysia pada asalnya terbagi kepada dua fase yaitu prasejarah dan modern. Terdapat dua model yang berguna dari fase prasejarah untuk menggambarkan populasi yang bermigrasi dan populasi origin. Jacob 1997 memperkenalkan dual layer model dimana model pertama menyatakan perpindahan dan masuknya orang-orang Mongoloid ke Tanah Besar Asia Tenggara melalui China Selatan sewaktu periode Neolitik telah menyebabkan pencampuran genetik baru terhadap penduduk asal yang pada mulanya memiliki profil seperti orang Australomelanesoid. Keberadaan penduduk asal ini mendapat dukungan dari Von Koenigswald 1952, Bellwood 1978, dan Matsumura dan Majid 1999 Jacob.1997;c.f. Khamis MF.2005 43 Model kedua menyatakan bahwa penduduk Asia Tenggara modern berasal dari orang-orang terdahulu yang tinggal di Sundaland yang mengalami perubahan evolusi lokal tanpa percampuran genetik. Model ini mendapat dukungan dari Turner 1987,1990, Hanihara 1992a,1992b. 46 Menurut Zainuddin 2003 sejarah modern populasi Malaysia termasuklah migrasi orang-orang Cina dari Cina Selatan dan orang-orang India dari India Selatan ke Malaysia sewaktu abad ke 19. Migrasi etnik Universitas Sumatera Utara Cina dan India ini membawa kepada masyarakat modern Malaysia pada masa sekarang.Zainuddin,2003;c.f. Khamis MF.2005 43 Masyarakat Melayu kebanyakannya berada di Semenanjung Malaysia dan sebagiannya di Kepulauan Asia Tenggara, Pantai Timur Sumatera, Pantai Borneo dan kepulauan kecil sekitar area ini. Masyarakat Proto-melayu merupakan orang-orang yang belayar dari pesisir pantai Borneo yang berkembang sehingga ke Sumatera dan Semenanjung Malaysia. Masyarakat Melayu pada masa sekarang yang digelar sebagai Melayu Modern di Semenanjung Malaysia dan Kepulauan Pantai Melayu adalah campuran dari berbagai ras. Mereka digelar sebagai deutro-Melayu yang merupakan campuran dari proto-Melayu dengan India, Thai, Arab dan Cina modern. 44 Universitas Sumatera Utara

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESA PENELITIAN

Seksual dimorfisme merupakan suatu istilah yang merujuk kepada perbedaan ukuran, bentuk, warna dan lain-lain antara laki-laki dan perempuan. Seksual dimorfisme ini bisa terlihat pada tulang skeleton antara lain tulang tengkorak, tulang mandibula, tulang pelvis , tulang panjang dan termasuklah gigi geligi dalam berbagai dimensi. Perbedaan gigi geligi laki-laki dan perempuan berdasarkan pada perbandingan dimensi seperti ukuran mesiodistal, bukolingual dan panjang akar ataupun melalui perbandingan secara non-metrik seperti frekuensi cusp carabelli , bentuk shovel insisivus sentralis rahang atas dan distal accessory ridge pada gigi kaninus rahang atas dan rahang bawah. Telah banyak penelitian sebelumnya mendapatkan gigi kaninus menunjukkan perbedaan yang paling tampak antara laki-laki dan perempuan tetapi juga ada perbedaan antara ukuran gigi lain selain gigi kaninus. Perbedaan antara laki-laki dan perempuan ini berhubung dengan kromosom X dan Y yang memberikan pengaruh yang berbeda pada kuantitas phenotypic. Antara faktor-faktor lain yang turut berpengaruh pada ukuran gigi adalah lingkungan, ras, keturunan dan evolusi. Pada penelitian ini, dilakukan pencetakan terhadap 50 orang mahasiswa Malaysia FKG USU TA 2006-2010. Dilakukan pengukuran mesiodistal dan bukolingual gigi rahang bawah. Universitas Sumatera Utara