Keranga Konseptual Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian

laporan tahunan di antara sektor perusahaan yang berbeda perbankan, industri, dagang, properti dan jasa, dimana sektor perbankan melaporkan pengungkapan laporan tahunan yang lebih detail dibandingkan dengan sektor lainnya. Sementara itu, variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, dan debt to equity ratio dari perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan tahunan.

G. Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian

1. Keranga Konseptual

Hubungan antara return on equity, debt to equity rasio, return on assests, ukuran perusahaan, net profit marjin, dan porsi kepemilikan saham publik, terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan digambarkan dalam kerangka konseptual pada gambar 2.1. H1 H1 H2 H3 H4 H5 H4 H6 H7 Gambar 2.1 Kerangka konseptual Debt to Equity Rasio DER Return On Assets ROA Retun On Equity ROE Ukuran Perusahaan SIZE Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Porsi Kepemilikan Saham Publik Net Profit Margin NPM Universitas Sumatera Utara Tingkat profitabilitas merupakan sutau indikator kinerja yang dilakukan oleh manajemen dalam mengelolah kekayaan perusahaan yang ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan. Pada umumnya laba yang dihasilkan perusahaan berasal dari penjualan investasi yang dilakukan oleh perusahaan dan berdasarkan retun on equity. Return on equity ROE yang tinggi akan mendorong para manajer untuk memberikan informasi yang lebih rinci, sebab mereka ingin menyakinkan investor terhadap profitabilitas perusahaan dan mendorong kompensasi manajemen. Return on assets ROA yang tinggi akan mendorong para manajer untuk memberikan informasi yang lebih terinci, sebab mereka ingin meyakinkan investor bahwa perusahaan mampu menghasilkan profitabilitas yang baik, yang pada akhirnya akan mengingkatkan kompensasi terhadap manajemen. Jadi semakin tinggi return on assets suatu perusahaan maka semakin tinggi tingkat pengungkapan laporan tahunannya. Rasio debt to equity DER menunjukkan proporsi pendanaan yang dibiayai lewat hutang. Debt to equity ratio yang semakin tinggi mengindikasikan bahwa semakin tinggi pula ketergantungan perusahaan terhadap kreditnya. Hal ini sesui dengan agency theory, yaitu hubungan keagenan antara principal kreditur dengan agennya perusahaan. Perusahaan akan berusaha memberika informasi yang seluas-luasnya mengenai kondisi perusahaan Universitas Sumatera Utara kepada kreditur dengan harapan kreditur lebih mengetahui dan memahami perusahaan berkaitan dengan kredit yang diberikan. Hertanti 2005:36, menyatakan bahwa ”perusahaan dengan leverage tinggi lebih dipercaya oleh para kreditur dan dianggap lebih berkesempatan dalam menghasilkan laba, dengan demikian perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi akan semakin tinggi pula kelengkapan pengungkapan laporan keuangannya”. Ukuran Perusahan SIZE, yang dinyatakan dengan market capitalized diharapkan berhubungan positif dengan luasnya tingkat pengungkapan. Perusahaan yang berukuran lebih besar cenderung memiliki public demand akan informasi yang lebih tinggi dibanding dengan perusahaan yang berukuran lebih kecil. Alasan lainnya adalah bahwa perusahaan besar mempunyai biaya produksi informasi yang lebih rendah yang berkaitan dengan pengungkapan mereka atau biaya competitive disadvantage yang lebih rendah. Net Profit Margin NPM, salah satu fungsi laba bersih adalah untuk meramalkan penghasilan jangka panjang, mengevaluasi resiko investasi. Informasi ini dianggap penting untuk diungkapkan kepada publik sebagai dasar untuk meramalkan kinerja masa yang akan datang, menraik investor, serta untuk mengukur harga saham di pasar modal. Porsi kepemilikan saham publik PKSP, proporsi kepemilikan saham publik oleh publik merupakan perbandingan jumlah antara Universitas Sumatera Utara pemegang saham publik dengan yang dimilikioleh perusahaan. Irawan 2006:22, berpendapat adanya perbedaan dalam proporsi kepemilikan saham publik oleh investor luar dapat mempengaruhi tingkat pengungkapan laporan keuangan oleh perusahaan. Hal ini disebabkan karena semakin banyak pihak-pihak yang membutuhkan informasi tentang perusahaan, maka semakin banyak pula detail-detail butir yang dituntut untuk diungkapkan di dalam laporan keuangan. Dengan demikian, semakin besar porsi kepemilikan saham publik yang dimiliki oleh publik menyebabkan perusahaan menjadi lebih serius di dalam memberikan informasi perusahaan kepada umum, yang berarti semakin tinggi kelengkapan pengungkapan laporan keuanngannya”. Pengungkapan laporan keuangan merupakan faktor yang penting bagi sebuah perusahaan dalam hubungannya denngan pihak eksternal perusahaan khususnya para investor. Pengungkapan laporan kuangan sangat mempengarihi penilaian investor terhadap kinerja perusahaan. Kriteria yang mempengaruhi penilaian investor terutang di dalam laporan keuangan, semakin memadai informasi yang diungkapkan, maka laporan keuangan semakin mencerminkan realita kondisi dan kinerja perusahaan. Semua variabel independen yang telah disajikan diatas merupakan variabel-variabel yang secara teori mempengaruhi tingkat pengungkapan laporan keuangan. Universitas Sumatera Utara

1. Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 2 76

PENDAHULUAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 6

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Keluasan Pengungkapan Informasi Dalam Laporan Tahunan (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 2 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN (Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).

0 0 9

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 15

PENDAHULUAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA (BEJ).

0 2 17

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 109

Skripsi Rini Dwiyanti

1 3 112

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 14