Laporan Keuangan TINJAUAN PUSTAKA

yang sama sehingga tidak terdapat informasi tersembunyi yang dapat digunakan untuk keuntungan dirinya sendiri 2. Risiko yang dipikul agen berkaitan dengan imbal jasanya adalah kecil yang berarti agen mempunyai kepastian yang tinggi mengenai imbalan yang diterimanya. Jensen dan Meckling 1976 dalam isnanta 2008, menambahkan pernyataan bahwa pada kenyataannya simetris informasi tidak pernah terjadi, karena manajer berada didalam perusahaan sehingga manajer mempunyai banyak informasi mengenai perusahaan, sedangkan prinsipal sangat jarang atau bahkan tidak pernah datang ke perusahaan sehingga informasi yang diperoleh sangat sedikit. Hal ini menyebabkan kontrak efisien tidak pernah terlaksana sehingga hubungan agent dan prinsipal selalu dilandasi oleh asimetri informasi. Agen sebagai pengendali perusahaan pasti memiliki informasi yang lebih baik dan lebih banyak dibandingkan dengan prinsipal. Di samping itu, karena verifikasi sangat sulit dilakukan, maka tindakan agen pun sangat sulit untuk diamati. Dengan demikian, membuka peluang agent untuk memaksimalkan kepentingannya sendiri dengan melakukan tindakan yang tidak semestinya atau sering disebut dysfunctional behaviour, dimana tindakan ini dapat merugikan prinsipal, baik memanfaatkan aset perusahaan untuk kepentingan pribadi, maupun perekayasaan kinerja perusahaan.

C. Laporan Keuangan

Universitas Sumatera Utara Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi, yaitu proses pengkomunikasian laporan. Laporan keuangan adalah mekanisme yang penting bagi manajer untuk berkomunikasi dengan pihak investor luar, yaitu investor publik diluar lingkup menejemen serta tidak terlibat dalam pengelolaan perusahaan. Oleh karena laporan keuangan merupakan sarana akuntabilitas manajemen kepada pemiliknya. Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan secara garis besar dapat dikategorikan dalam dua kelompok, yaitu pemakai langsung direct user dan pemakai tidak langsung indirect user. Kelompok pertama pemakai langsung meliputi antara lain: pemilik, manajer, kreditur, pemasok, pelanggan dan karyawan. sedangkan kelompok yang kedua pemakai tidak langsung mencakup analis sekuritas, penasihat investasi, pengacara dan asosiasi perdagangan. Meskipun kepentingan masing-masing kelompok pemakai laporan keuangan ini tidak sama, tetapi laporan keuangan tidak boleh menyimpang dari aturan yang menghendaki bahwa ia merupakan sumber informasi keuangan yang bersifat umum. Setiap perusahaan pada suatu waktu atau periode akan melaporkan semua kegiatan keuangan dalam bentuk ikhtisar keuangan atau laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai hasil-hasil yang telah dicapai dalam suatu periode waktu yang telah berlaku serta berfungsi sebagai alat pertanggungjawaban manajemen baik kepada pemilik maupun otoritas moneter serta instansi- instansi lainnya yang berkepentinngan. Di Indonesia hal ini telah didukung Universitas Sumatera Utara oleh suatu ketentuan yang disebut dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK yang merupakan pedoman penyusunan laporan keuangan untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat umum, sehingga tidak sepenuhnya dapat memenuhi informasi setiap pemakai laporan keuangan. Setiap perusahaan publik diwajibkan membuat laporan keuangan sebagai sarana pertanggungjawaban terutama kepada pemegang saham. Laporan keuangan yang diungkapkan dalam laporan tahunan meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan ini wajib diaudit oleh auditor independen sebagai wujud dari transparansi keuangan perusahaan. Laporan tahunan annual report merupakan laporan yang diterbitkan oleh pihak manajemen perusahaan setahun sekali yang berisi informasi keuangan dan non keuangan perusahaan yang berguna bagi pihak stakeholders untuk menganalisis kondisi perusahaan pada periode tersebut. Laporan non keuangan yang diungkapkan dalam laporan tahunan meliputi laporan manajemen yang berisi informasi penting mengenai perusahaan seperti laporan dewan komisaris, laporan direksi, kinerja perusahaan selama satu periode, profil perusahaan, strategi perusahaan, prospek perusahaan, dan informasi penting lainnya yang berhubungan dengan perusahaan. Informasi yang dimuat dalam laporan tahunan ini lebih dikenal dengan istilah pengungkapan laporan tahunan annual report disclosure. Pengungkapan secara sederhana dapat diartikan sebagai pengeluaran informasi. Pengungkapan dapat berkaitan dengan laporan Universitas Sumatera Utara keuangan utama, contohnya metode akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan, dan tidak berkaitan dengan laporan keuangan contohnya analisis manajemen dan ramalan atas operasi perusahaan di tahun mendatang Sudarmadji, 2007:54. Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No.1 disebutkan bahwa manajemen wajib mengungkapkan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam manajemen laporan keuangannya. Para pemakai laporan keuangan membutuhkan keterangan kebijakan akuntansi pilihan sebagai bagian informasi yang dibutuhkan untuk membuat penilaian, keputusan keuangan dan keperluan lain. Mereka tidak dapat membuat penilaian handal jika laporan keuangan tidak mengungkapkan dengan jelas kebijakan akuntansi pilihan yang penting dalam penyusunan laporan keuangan. Dalam pengungkapan terdapat data yang kuantitatif dan kriteria data yang material dan relevan bagi investor dan kreditor, maka harus ditekankan pada informasi keuangan atau data lain yang dapat dipergunakan dalam pengambilan keputusan. Tetapi dalam pembuatan perbandingan dari waktu ke waktu dan diantara perusahaan yang berbeda-beda, para investor tidak dapat berasumsi bahwa semua data kuantitatif yang dilaporkan memiliki profitabilitas kecermatan yang sama. Selain data kuantitatif yang disajikan dalam laporan keuangan, ada gunanya menyajikan rincian yang lebih luas mengenai data kualitatif seperti segmen perusahaan yang menyajikan diversifikasi produk atau geografis dari pertumbuhan normal atau merger dalam perkembangan Universitas Sumatera Utara perusahaan. Bagi data nonkuantitatif yang relevan dan bermanfaat untuk diungkapkan hanya jika informasi tersebut berguna dalam proses pengambilan keputusan. Dan menambah nilai informasi secara keseluruhan dan bukan menguranginya dengan adanya keterangan yang terlalu terinci dan sulit dianalisis.

D. Pengungkapan Disclosure Laporan Keuangan

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 2 76

PENDAHULUAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 6

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Keluasan Pengungkapan Informasi Dalam Laporan Tahunan (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 2 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN (Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).

0 0 9

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 15

PENDAHULUAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA (BEJ).

0 2 17

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 109

Skripsi Rini Dwiyanti

1 3 112

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 14