1. PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang
Bentuk geografis Indonesia yang berupa kepulauan dan posisinya yang diapit oleh dua samudera besar Samudera Pasifik dan Samudera Hindia berperan
sebagai “kanal penghubung” yang mengalirkan massa air antara kedua samudera tersebut. Para peneliti menamakan kanal penghubung tersebut dengan sebutan
Arus Lintas Indonesia Arlindo. Arus Lintas Indonesia Arlindo atau dikenal oleh dunia dengan sebutan The Indonesian Throughflow membawa massa air dari
Samudera Pasifik menuju Samudera Hindia yang cenderung lebih dingin melalui perairan Indonesia.
Massa air asal Samudera Pasifik masuk ke perairan Indonesia melalui dua jalur. Jalur Selat Makasar jalur barat yang dimulai dari Selat Mindanao,
bergerak ke Laut Sulawesi terus bergerak ke Selat Makasar, Laut Flores, dan Laut Banda. Jalur lain jalur timur Arlindo masuk melalui Laut Maluku dan Laut
Halmahera. Jalur keluar Arlindo melewati perairan yang terbuka terhadap Samudera Hindia seperti Selat Lombok, Selat Ombai, Laut Sawu dan Laut Timor
Wyrtki, 1961 dan Molcard et al., 1996. Adanya arus ini menyebabkan terciptanya karakteristik massa air yang khas di perairan Indonesia.
Laut Timor merupakan salah satu jalur keluar massa air Arlindo. Hal ini menyebabkan pentingnya dilakukan suatu penelitian tentang karakteristik massa
air Arlindo didalamnya. Perairan ini memiliki peranan yang penting dalam sistem sirkulasi massa air yaitu mensuplai massa air ke Samudera Hindia Molcard et al.,
2001. Sirkulasi air laut, seperti Arlindo yang menghubungkan Samudera Pasifik
dan Hindia melalui perairan Indonesia tentu akan mengakibatkan terjadinya perubahan parameter oseanografi baik suhu maupun salinitas. Informasi tentang
variasi parameter oseanografi pada perairan lintasan Arlindo sangat diperlukan untuk mempelajari karakteristik massa air suatu perairan, yang merupakan suatu
cara untuk mengetahui kondisi fisika perairan. Informasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan dan pemanfaatan sumberdaya
perikanan dan kelautan khususnya di lokasi pengamatan.
1.2. Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui sebaran menegak dan melintang suhu, salinitas dan densitas,
kecepatan arus Geostropik, dan mengidentifikasi massa air perairan melalui analisis diagram T-S.
2. Mengetahui perubahan ketebalan pelapisan massa air akibat pengaruh
musim terhadap massa air.
2. TINJAUAN PUSTAKA