4.2.2. Musim Timur
Pada gambar sebaran menegak salinitas Musim Timur terlihat bahwa terbentuk lapisan permukaan tercampur pada seluruh stasiun. Lapisan permukaan
tercampur pada Musim Timur pengamatan Juni 2005 terbentuk sampai batas bawah terdangkal yaitu 22 m stasiun 3 dan terdalam 36 m stasiun 1, dengan
kisaran salinitas antara 33.33 −33.91 psu dengan gradien salinitas yaitu sekitar
0.0007 −0.001 psum.
Lapisan haloklin pada Musim Timur di daerah pengamatan hingga kedalaman antara 147
−229 m dengan kisaran salinitas antara 33.61−34.57 psu. Gradien salinitas pada lapisan ini sekitar 0.003
−0.007 psum. Di bawah lapisan haloklin lapisan dalam salinitas mengalami penurunan nilai yang relatif konstan.
Kedalaman lapisan ini berakhir hingga kedalaman pengukuran. Kisaran salinitas di lapisan ini pada Musim Timur antara 34.51
−34.72 psu dengan gradien salinitas 0.0004-0.0006 psum.
Nilai salinitas di lapisan permukaan sampai kedalaman 100 m pada Musim Barat Januari 2004 lebih tinggi dibandingkan Musim Timur Juni 2005.
Hal tersebut mengindikasikan beberapa hal. Indikasi pertama adalah pada Musim Timur, massa air dari Laut Flores sudah mulai masuk ke Laut Banda menuju
Pintasan Timor. Akan tetapi massa air tersebut diperkirakan masih merupakan sisa massa air dari Laut Jawa yang pada Musim Barat sebelumnya bergerak ke
timur memasuki Laut Flores. Massa air Laut Jawa pada Musim Barat mempunyai salinitas yang rendah akibat presipitasi dan masukan air tawar dari sungai di
Indonesia bagian barat Wyrtki, 1961. Indikasi kedua adalah pada Musim Barat massa air dari Indonesia bagian barat umumnya mempunyai salinitas rendah
belum sepenuhnya sampai di Pintasan Timor, sehingga salinitas permukaannya lebih tinggi. Selain itu, Arus Bawah Pantai Papua yang menguat saat Musim
Timur menyebabkan banyak massa air bersalinitas tinggi dari Samudera Pasifik Selatan yang mengalir ke perairan tersebut.
Hasil analisis menunjukkan adanya perbedaan kisaran nilai salinitas selama dua periode pengamatan. Lapisan permukaan tercampur Januari 2004
memiliki ketebalan lebih tinggi dibandingkan pada Juni 2005. Lapisan haloklin pada Musim Timur Juni 2005 lebih dalam dibandingkan dengan Musim
Barat Januari 2004.
4.3. Diagram T-S