2.4.3. Perbandingan sensor Aqua-MODIS dan SeaWiFS
Perbedaan jenis sensor dapat menyebabkan perbedaan hasil pengukuran. Werdell 2004 telah membandingkan produk konsentrasi klorofil-a dari sensor Aqua-MODIS
dan SeaWiFS berdasarkan nilai radiansi, ketersediaan band, koreksi out of band, dan algoritma pendugaan klorofil-a Tabel 6
Tabel 6. Perbandingan produk klorofil-a dari sensor Aqua-MODIS dan SeaWiFS Werdell, 2004.
Perbedaan Keterangan Solusi operasi
Normalisasi Lw Nilai Radiansi
Terdapat beberapa metode untuk koreksi sensor berdasarkan
kedudukan matahari dan kondisi atmosfer, seperti koreksi Wang
Fresnel, koreksi Morel-Gothic- R, Koreksi Morel fQ
Sensor SeaWiFS mengadopsi koreksi
dengan metode Wang Fresnel, sedangkan Aqua-
MODIS menggunakan metode Morel-Gothic-R
dan fQ
Ketersediaan KanalBand
Band yang digunakan bersamaan dalam menghasilkan
produk klorofil-a di kedua sensor adalah panjang
gelombang 412 nm dan 443 nm SeaWiFS band 1 dan 2, Aqua-
MODIS band 8 dan 9 Semua proses operasi
SeaWiFS dan Aqua- MODIS menggunakan
koreksi out-of-band.
Koreksi out-of-band Normalisasi dilakukan untuk
menghilangkan efek spektral di nLw . Dengan asumsi
pendugaan terjadi di kasus air satu. Sedangkan untuk kasus air
dua nilai nLw sangat beragam Setelah proses normalisasi
kanal 412 dan 443 nm akan sangat identik dengan
kasus air satu
Algoritma pendugaan klorofil-a
Algoritma OC4v4 menduga maksimum dengan
menggunakan kanal 443, 490 dan 510 nm. Sedangkan
algoritma OC3M menggunakan kanal 443 dan 488 nm.
Algoritma OC4v4 digunakan untuk sensor
SeaWiFS sedangkan OC3M untuk sensor Aqua-
MODIS O’Reilly et al., 2000
3. METODOLOGI
3.1. Lokasi dan waktu penelitian
Lokasi penelitian adalah Teluk Jakarta dengan koordinat 5
o
55 ’30” LS-6
o
07 ’00” LS
dan 106
o
42 ’30” BT -106
o
59 ’30” BT Gambar 3. Variabilitas konsentrasi klorofil-a
berdasarkan data satelit ditentukan melalui ekstraksi konsentrasi klorofil-a dari lokasi A dan B yang dipilih berdasarkan pertimbangan dapat mewakili daerah Teluk Jakarta.
Ukuran piksel lokasi A dan B adalah 2 x 2 piksel dengan resolusi 9 x 9 km
2
sehingga luasan tiap area masing-masing adalah 324 km
2
. Pemilihan kedua lokasi ekstraksi klorofil-a ini juga berdasarkan pertimbangan untuk membedakan pengaruh tak
langsung dari aliran sungai lokasi A dan pengaruh langsung dari aliran sungai lokasi B. Letak geografis lokasi A adalah 5
o
33’21”LS - 5
o
37’44” LS dan 106
o
47’24” BT-106
o
52’12” BT, sedangkan untuk letak geografis lokasi B adalah 5
o
57’7” LS – 5
o
59’38 LS dan 106
o
47’24” BT-106
o
52’12” BT Gambar 3. Periode pengamatan variabilitas klorofil-a berdasarkan data satelit adalah
September 1997- September 2007. Pengolahan data dilakukan di Laboratorium Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis, Departemen Ilmu dan Teknologi
Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.