Pertimbangan Konstruksi Pemilihan Teknik Perbaikan Jalan

4.3. Pemilihan Teknik Perbaikan Jalan

Untuk memilih perbaikan perkerasan pada ruas Jalan Nguter – Wonogiri dipakai 4 empat pertimbangan, yaitu pertimbangan konstruksi, pertimbngan pemeliharaan, pertimbangan perbaikan, dan pertimbangan keamanan dan kenyamanan. Dari segi pelaksanaan konstruksi diberi skor dari yang paling mudah sampai yang paling sulit dan dari segi biayanya diberi skor dari yang paling murah sampai yang paling mahal. Adapun pemberian skor pelaksanaan dan biaya dapat dilihat pada Tabel 4.13. Tabel 4.13. Skala Penilaian Pelaksanaan Konstruksi dan Biaya Pengerjaannya No. Pertimbangan Klasifikasi Skor 1. Pelaksanaan Mudah Sedang Sulit 3 2 1 2. Biaya Murah Sedang Mahal 3 2 1 Untuk menentukan nilai masing-masing pertimbangan dan tinjauan harus sesuai dengan perencanaan dan pengerjaan di lapangan.

4.3.1. Pertimbangan Konstruksi

Pertimbangan konstruksi dibagi menjadi 2 tinjauan, yaitu tinjauan konstruksi dan tinjauan biaya konstruksi. 4.3.1.1.Tinjauan Konstruksi Tinjauan konstruksi dibagi menjadi 3 kriteria, yaitu: 1. Persiapan permukaan jalan a Tenaga kerja - Overlay : Banyak, 10 orang mandor, operator, dan pekerja. - Perkerasan kaku : Sedang, 8 orang mandor, operator, dan pekerja. - CTRB lapis Laston : Sedikit, 4 orang mandor dan pekerja. b Material - Overlay : Banyak, pasir kasar, aspal emulsi, dan agregat kelas A. - Perkerasan kaku : Sedang, pasir kasar, aspal emulsi, dan agregat kelas A volume yang dibutuhkan Overlay. - CTRB lapis Laston : tidak memerlukan. c Alat - Overlay : Banyak, Lampiran D2 - Lampiran D8. - Perkerasan kaku : Sedang, Lampiran D2 - Lampiran D8 beberapa alat yang tidak digunakan, seperti: concrete mixer. - CTRB lapis Laston : Sedikit, compressor dan alat pemotong rumput. d Data perencanaan - Overlay : Sedang LHR, CBR, kekuatan dan tebal lapisan jalan lama - Perkerasan kaku : Sedikit LHR, CBR, dan tebal lapisan jalan lama - CTRB lapis Laston : Banyak data menentukan CTRB, LHR, CBR, kekuatan dan tebal lapisan jalan lama 2. Pelaksanaan konstruksi a Tenaga kerja - Overlay : Sedang, 25 orang mandor, operator, dan pekerja. - Perkerasan kaku : Sedikit, 17 orang mandor, tukang besi, tukang kayu, dan pekerja. - CTRB lapis Laston : Banyak, 36 orang mandor, operator, dan pekerja. b Material - Overlay : Sedang, Rp. 278.990,00m 2 - Perkerasan kaku : Mahal, Rp. 295.098,00m 2 - CTRB lapis Laston : Murah, Rp. 227.790,00m 2 c Alat - Overlay : Sedang, Lampiran E10. - Perkerasan kaku : Sedikit, Lampiran E12. - CTRB lapis Laston : Banyak, Lampiran E13 dan Lampiran E14. 3. Waktu pelaksanaan - Overlay : Singkat, setelah beberapa jam jalan bisa dipakai. - Perkerasan kaku : Lama, setelah 28 hari jalan baru bisa dipakai. - CTRB lapis Laston : Sedang, setelah lapis CTRB selesai kemudian dilapisi laston dan jalan bisa dipakai. 4.3.1.2.Tinjauan Biaya Konstruksi Tinjauan biaya konstruksi dibagi menjadi 3 kriteria, yaitu: 1. Biaya pekerja - Overlay : Mahal, Rp. 2.460,00m 2 - Perkerasan kaku : Murah, Rp. 1.416,00m 2 - CTRB lapis Laston : sedang, Rp. 1.765,00m 2 2. Biaya material - Overlay : Sedang, Rp. 278.990,00m 2 - Perkerasan kaku : Mahal, Rp. 295.098,00m 2 - CTRB lapis Laston : Murah, Rp. 227.790,00m 2 3. Biaya alat - Overlay : Sedang, Rp. 10.231,00m 2 - Perkerasan kaku : Murah, Rp. 41,00m 2 - CTRB lapis Laston : Mahal, Rp. 87.601,00m 2

4.3.2. Pertimbangan Pemeliharaan