prasarana yang memadai untuk mendukung segala aktifitas masyarakat Kota Wonogiri. Selama ini penanganan kerusakan jalan yang dilakukan pada Ruas
Jalan Nguter - Wonogiri hanya sebatas pemeliharaan, yaitu dengan perbaikan fungsional pada permukaan jalan yang rusak. Penanganan ini dirasa belum cukup
tepat karena upaya perbaikan yang dilakukan tidak dapat bertahan lama sesuai dengan umur rencana. Oleh karena itu, perlu diadakan kajian yang lebih dalam
terhadap Ruas Jalan Nguter - Wonogiri. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perbaikan yang tepat pada Ruas Jalan Nguter - Wonogiri.
1.2. Rumusan Masalah
Ruas jalan Nguter - Wonogiri merupakan salah satu jalur penting yang menghubungkan wilayah Propinsi Jawa Timur bagian selatan dengan Propinsi
Jawa Tengah khususnya Kota Solo dan sekitarnya. Maka dari itu harus tetap dipertahankan kinerjanya. Adapun perumusan masalah yang akan dilakukan untuk
melakukan penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Teknik perbaikan apakah yang tepat untuk penanganan kerusakan yang terjadi
pada Ruas Jalan Nguter – Wonogiri?
2. Berapa besarnya biaya yang diperlukan untuk rehabilitasi pada Ruas Jalan Nguter - Wonogiri?
1.3. Batasan Masalah
Untuk menghindari penelitian yang terlalu luas dan agar arah lebih fokus serta mempermudah penyelesaian masalah sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai,
maka perlu adanya pembatasan masalah sebagai berikut: 1. Obyek penelitian ruas Jalan Nguter - Wonogiri Km 20+00 - 25+00;
2. Sistem Rehabilitasi yang diterapkan adalah sistem perbaikan standar Bina Marga, metode pelapisan ulang jalan overlay, perencanaan perkerasan jalan
beton semen kaku, dan CTRB Cement Treated Recycling Base; 3. Metode yang digunakan untuk perbaikan standar Bina Marga adalah Manual
pemeliharaan Rutin untuk Jalan Nasional dan Jalan Provinsi 1995, metode
pelapisan ulang jalan overlay adalah Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur 2002, perencanaan perkerasan jalan beton semen kaku adalah Perencanaan
Perkerasan Jalan Beton Semen 2003 dan CTRB Cement Treated Recycling Base
adalah dari penelitian yang telah dilakukan oleh PT. Pancadarma pada ruas jalan Boyolali
– Kartosuro; 4. Perbandingan tebal perkerasan untuk perencanaan perkerasan jalan beton
semen dengan anggapan tebal perkerasan 3 cm Laston : 1 cm Kaku; 5. Data yang digunakan sebagai sumber data primer dan skunder berasal dari
hasil survey dan data dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Wonogiri; 6. Desain perbaikan dibatasi sampai dengan umur 20 tahun;
7. Kondasi pekerasan jalan dan lingkungan Km 20+00 - 25+00 dianggap sama;
1.4. Tujuan Penelitian