Pengukuran income smoothing Earnings persistence model

lv

1. Pengukuran income smoothing

Seperti penelitian yang dilakukan Tucker dan Zarowin 2006 maka untuk mengestimasi discretionary accruals, digunakan versi cross-sectional dari Jones, yang telah dimodifikasi Kothari 2005. ROA ditambahkan sebagai variabel kontrol karena pada penelitian sebelumnya ditemukan kelemahan. Total akrual dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut ini. t t t t t t dROA cPPE Sales b TotalA a Accruals e + + + D + = - 1 1 1 Dengan menggunakan koefisien regresi di atas, nilai non discretionary accruals NDA dan discretionary accrualsDAP dihitung sebagai berikut ini. NDA DAP Accruals t t + = t t t t t t NDA dROA cPPE Sales b TotalA a Accruals + + + D + = - 1 1 t t t NDA Accruals DAP - = Keterangan. Accruals t = total akrual DAP = discretionary accruals NDA = non discretionary accruals A = assets ΔSales t = perubahan penjualan PPE property, plant, equipment = total aktiva tetap kotor ROA return on assets yang ditambahkan sebagai variabel kontrol. lvi Dari regresi tersebut diperoleh angka discretionary accruals DAP, kemudian dihitung pre-discretionary income PDI yang diperoleh dari net income dikurangi dicretionary accruals PDI=NI-DAP. Income smoothing merupakan korelasi dari perubahan discretionary accruals dengan perubahan pre- discretionary income, Corr ΔDAP,ΔPDI.

2. Pengukuran keinformatifan laba

Pengujian terhadap keinformatifan laba ini, pertama dilakukan dengan menggunakan traditional earnings persistence model kemudian dilakukan pengujian dengan menggunakan benchmark CKSS model. Berdasarkan kedua pengujian ini, maka dengan menggunakan kerangka benchmark CKSS model ditambahkan dengan memasukkan interaksi income smoothing maka diperoleh model pengujian utama primary model dalam penelitian ini.

a. Pengujian pendukung suplementary models

1. Earnings persistence model

Dalam model ini, apabila income smoothing dianggap dapat memperbaiki sisi informasi laba, maka hal ini harus dikuatkan melalui hubungan antara future earnings dan current earnings. Untuk menunjukkan hal tersebut, penulis mengestimasikan hubungan antara future earnings dan current earnings dalam regresi berikut ini. lvii t t t t t t EPS IS a IS a EPS a a EPS e + + + + = 3 2 1 2 2 EPS t merupakan EPS untuk tahun fiskal t dan EPS t2 merupakan jumlah dari EPS dalam tahun fiskal t+1 sampai dengan t+2, keduanya tidak dikosongkan. Hal yang diperhatikan adalah koefisien pada IS t EPS t , yang seharusnya positif apabila income smoothing menguatkan hubungan antara current earnings dan future earnings.

2. Benchmark CKSS model