Koefisien determinasi Uji signifikansi simultan Uji Statistik Uji signifikan parameter individual Uji Statistik

lxiii

a. Koefisien determinasi

R 2 Koefisien determinasi adalah nilai yang menunjukkan seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependennya. Nilai koefisien determinasi R 2 dilihat pada hasil pengujian regresi berganda untuk variabel independen dan variabel dependen dengan bantuan program SPSS versi 16.00. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R 2 pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Sehingga dalam penelitian ini digunakan nilai adjusted R 2 untuk menilai model regresi, karena nilai adjusted R 2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model.

b. Uji signifikansi simultan Uji Statistik

F Uji statistik F digunakan untuk menunjukkan bahwa semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Uji statistik F dalam penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi 5.

c. Uji signifikan parameter individual Uji Statistik

t Uji statistik t merupakan pengujian masing-masing variabel independen yang dilakukan untuk melihat apakah masing-masing variabel independen lxiv berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Uji statistik t dalam penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi 1, 5 dan 10. 1. Jika p α, maka H diterima , variabel bebas secara individu tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. 2. Jika p α, maka H ditolak , variabel bebas secara individu berpengaruh terhadap variabel terikat. lxv

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Pengumpulan data dan penentuan sampel

Tujuan penelitian ini untuk memperoleh bukti empiris pengaruh income smoothing terhadap keinformatifan laba pada perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini periode pengamatan yang digunakan yaitu mulai tahun 2000 sampai dengan 2007. Periode pengamatan dibagi menjadi 2 dua yaitu, periode 2000-2005 yang merupakan periode pengamatan untuk pendeteksian income smoothing dan periode 2005-2007 yang merupakan periode pengukuran tingkat keinformatifan laba. Populasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur selama tujuh periode waktu, yaitu tahun 2000-2007 yang terdaftar di BEI serta menerbitkan laporan keuangan secara lengkap dan dipublikasikan di www.idx.co.id . Kemudian, atas populasi tersebut diambil sampel penelitian berdasarkan kriteria pengambilan sampel yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya. Adapun hasil pengambilan sampel dalam penelitian ini dapat disajikan pada tabel di bawah ini.