PERBEDAAN COPING STRATEGY REMAJA DITINJAU DARI PERAN GENDER

PERBEDAAN COPING STRATEGY REMAJA DITINJAU DARI PERAN
GENDER
Oleh: Wiwik Astutik ( 03810181 )
psychology
Dibuat: 2008-11-06 , dengan 3 file(s).

Keywords: Coping strategy, Peran gender
Permasalahan remaja timbul sehubungan dengan tugas-tugas dalam tahap perkembangannya.
Masalah yang banyak dialami remaja pada saat ini merupakan manifestasi dari stres. Ketika
mengalami stres (tekanan) remaja akan mengembangkan cara-cara mengahadapi masalah yang
disebut dengan istilah Coping. Coping strategy ini terbagi dalam tiga jenis berdasarkan
fungsinya, yaitu: Problem- focused coping, Appraisal- focused coping dan Emotional- focused
coping. Setiap individu mengembangkan coping strategy yang berbeda. Hal ini karena pengaruh
berbagai faktor dalam diri individu, salah satunya adalah jenis kelamin yang kemudian
mempengaruhi penyesuaian diri individu sebagaimana harapan masyarakat sesuai dengan jenis
kelaminnya atau disebut peran gender, yang digolongkan menjadi maskulin, feminin, androgin
dan yang tidak tergolongkan (undifferentiated). Berdasarkan fenomena tersebut, peneliti tertarik
untuk mengetahui apakah ada perbedaan coping strategy (variabel Y) remaja ditinjau dari peran
gender (variabel X). Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi yang berarti bagi remaja,
orang tua, guru, terapis, konselor pendidikan dan semua pihak yang bergelut dalam penanganan
remaja mengenai peran gender yang lebih kompeten pada remaja, yang me ngarahkan pada

penggunaan coping strategy secara seimbang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah remaja SMA di
Kotamadya-Malang, berdasarkan pengambilan sampel sebanyak 458 remaja yang berusia 16 –
18 tahun. Adapun cara pengambilan sampel, dilakukan menggunakan teknik “cluster random
sampling”. Pengumpulan data menggunakan skala Adolescent Coping Orientation for Problem
Experience (A-COPE) untuk mengetahui jenis Coping strategy dan Bem Sex Role Inventory
(BSRI) untuk mengetahui peran gender. Jenis data penelitian ini adalah data nominal, yang
kemudian dianalisa dengan menggunakan teknik Chi-Square (χ) untuk menguji ada tidaknya
signifikansi perbedaan pada varibel Y (coping strategy).
Sebagaimana ditunjukkan oleh hasil analisa Chi-square (χ), dengan angka sebesar 17,08 (r
empirik) yang berada diatas nilai teoritik (r tabel) pada taraf signifikansi 1% (16,8), maka
diketahui bahwa ada perbedaan yang sangat signifikan pada coping strategy remaja ditinjau dari
peran gender. Secara umum remaja dengan peran gender maskulin cenderung menggunakan
Emotional- focused coping (9,0%), peran gender feminin cenderung menggunakan Problemfocused coping (8,1%), peran gender androgin cenderung menggunakan Problem- focused coping
(10,9) dan Appraisal- focused coping (10,9), dan individu tidak tergolongkan (undifferentiated)
lebih cenderung menggunakan Emotional- focused coping (13,8%).
Adolescent problem appeared in line with tasks of growth steps. Problems mostly came to adult
in this period were manifestation of stress. When the adolescent got stress (pressure), they would
develop ways facing the problems namely Coping. This Coping Strategy consisted of three kinds
based on its function, Problem- focused coping, Appraisal- focused coping, and Emotionalfocused coping. Each individual developed different coping strategy. It resulted from many

factors inside of individual, such as gender that then influenced individual self-adaptation as also

became society hope concerned with gender role; namely masculine, feminine, androgen, and
undifferentiated. Referred to the phenomenon, the writer was curious to find out if there is any
difference of adolescent coping strategy (as Y variable) based on gender role (as X variable).
This research hopefully able to give valuable information for adolescent, parents, teachers,
therapist, educational counselor and any party who involved in handling adolescent on more
competent gender role, that focused on usage of balance coping strategy.
This study used quantitative approach. The research population consisted of Senior High School
students in Kotamadya-Malang in which, based on sampling technique, covered 458 adolescents
of 16 – 18 years old. The sampling technique used “cluster random sampling”. The data
collection employed scale of Adolescent Coping Orientation for Problem Experience (A-COPE)
to find out kinds of Coping Strategy and Bem Sex Role Inventory (BSRI) to find out gender role.
The kind of research data was nominal data that was analyzed using Chi-Square (χ) technique to
test the significance of difference on Y variable (coping strategy).
Based on the analysis result of Chi-Square (χ), with value 17.08 (r empiric) above theoretical
value (r table) in significance level 1% (16.8), it said that there is significant difference in
adolescent coping strategy based on gender role. In general, adolescent with masculine gender
tend to use Emotional- focused coping (9.0%), feminine gender tend to use Problem- focused
coping (8.1%), androgen gender tend to use Problem- focused coping (10.9%) and Appraisalfocused coping (10.9), and undifferentiated gender tend to use Emotional- focused coping

(13.8%).