Uji Asumsi Klasik Pengaruh Rentabilitas Dan Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio (Car) Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 - 2015

43 4. Hasil Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedastisitas. Ada beberapa metode pengujian yang bisa digunakan diantaranya yaitu Uji Park, Uji Glesjer, Melihat pola grafik regresi, dan uji koefisien korelasi Spearman. Gambar 4.2 Uji Heteroskedastisitas Sumber: Data Diolah Dilihat pada gambar 4.2 Grafik Scatter diatas, jelas bahwa tidak ada pola tertentu karena titik meyebar tidak beraturan di atas dan di bawah sumbu 0 pada sumbu Y. Maka dapat disimpulkan 44 tidak terdapat gejala heteroskedastisitas.

D. Analisis Regresi Linear Berganda

Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dengan menggunakan software IBM SPSS 19. Menurut Indriantoro dan Supomo 2002 analisis regresi linier berganda pada dasarnya merupakan ekstensi dari metode regresi dalam analisis bivariate yang umumnya digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen dengan skala pengukuran interval atau rasio dalam suatu persamaan linier. Tabel 4.6 Uji analisis regresi linear berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .228 .036 6.413 .000 ROA -.063 .023 -.496 -2.697 .011 ROE .025 .021 .200 1.188 .243 LAR -.073 .051 -.247 -2.326 .023 LDR -.005 .011 -.076 -.463 .646 a. Dependent Variable: CAR Sumber: Data Diolah Berdasarkan hasil uji analisis linear berganda pada tabel 4.6, dapat dirumuskan persamaan regresi linear berganda sebagai berikut : 45 CAR = 0,228 + 0,063 ROA + 0,025 ROE – 0,073 LAR– 0,005 LDR + e

E. Hipotesis

Setelah dilakukan pengujian asumsi klasik, maka dapat dilakukan pengujian statistiksignifikan model regresi untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen baik secara parsial individual maupun secara simultan bersama-sama . a. Uji Parsial Uji-t Menurut Ghozali 2011 uji-t bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh variabel independen terhadap variabel dependennya. Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut : 1 H0 : Jika nilai signifikansi t 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. 2 Ha : Jika nilai signifikansi t 0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak. 46 Tabel 4.7 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .228 .036 6.413 .000 ROA -.063 .023 -.496 -2.697 .011 ROE .025 .021 .200 1.188 .243 LAR -.073 .051 -.247 -2.326 .023 LDR -.005 .011 -.076 -.463 .646 a. Dependent Variable: CAR Sumber: Data Diolah Berdasarkan tabel 4.7 hasil uji parsial, pengaruh ROA, ROE, LAR, dan LDR dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Pengaruh Return On Asset X1 terhadap Capital Adequacy Ratio Y H01 : t1 ≤ 0,05 Return On Asset berpengaruh signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio. Ha1 : t1 0,05 Return On Asset tidak berpengaruh signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio. Berdasarkan tabel 4.9, Return On Asset memiliki nilai koefisien sebesar -2,697. Nilai signifikansi Return On Asset adalah sebesar 0.0111 lebih kecil dari nilai signifikansi yang ditetapkan, yaitu 5 atau 0,05. Hipotesis pertama yang menyatakan bahwa Return On Asset berpengaruh signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio. 47 2. Pengaruh Return On Equity X2 terhadap Capital Adequacy Ratio Y H02 : t2 ≤ 0,05 Return On Equity berpengaruh signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio. Ha2 : t2 0,05 Return On Equity tidak berpengaruh signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio. Berdasarkan tabel 4.9, Return On Equity memiliki nilai koefisien sebesar 1.188 Nilai signifikansi Return On Equity adalah sebesar 0.243 lebih besar dari nilai signifikansi yang ditetapkan, yaitu 5 atau 0,05. Hipotesis kedua yang menyatakan bahwa Return On Equity tidak berpengaruh terhadap Capital Adequacy Ratio. 3. Pengaruh Loan to Asset Ratio X3 terhadap Capital Adequacy Ratio Y H03 : t3 ≤ 0,05, Loan to Asset Ratio berpengaruh signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio. Ha3 : t3 ≤ 0,05, Loan to Asset Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio. Berdasarkan tabel 4.9, Loan to Asset Ratio memiliki nilai koefisien sebesar -2.326. Nilai signifikansi Loan to Asset Ratio adalah sebesar 0.023 lebih kecil dari nilai signifikansi yang ditetapkan, yaitu 5 atau 0,05. Hipotesis 48 ketiga yang menyatakan bahwa Loan to Asset Ratio tidak berpengaruh terhadap Capital Adequacy Ratio. 4. Pengaruh Loan to Deposit Ratio X4 terhadap Capital Adequacy Ratio Y H04 : t4 ≤ 0,05, Loan to Deposit Ratio berpengaruh signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio. Ha4 : t4 0,05, Loan to Deposit Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio. Berdasarkan tabel 4.9, Loan to Deposit Ratio memiliki nilai koefisien sebesar -0,463. Nilai signifikansi Loan to Deposit Ratio adalah sebesar 0.646 lebih besar dari nilai signifikansi yang ditetapkan, yaitu 5 atau 0,05. Hipotesis keempat yang menyatakan bahwa Loan to Deposit Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio.

b. Uji Koefisien Determinasi R

2 Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen yang digunakan dalam penelitian yaitu Pertumbuhan, Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, dan Efisiensi Perusahaan. Berikut ini adalah hasil dari uji Koefisien Determinasi R 2 :

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitabilitas, Capital Adequacy Ratio, Dan Leverage Terhadap Opini Audit Going-Concern Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei

2 77 80

Studi Beda Capital Adequacy Ratio Bank Swasta Nasional dan Bank Asing di Bursa Efek Indonesia Studi Kasus Periode 2007-2010

0 30 103

Pengaruh Profitabilitas Dan Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) Pada Institusi Perbankan Terbuka Di Bursa Efek Indonesia

1 39 94

Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas terhadap Capital Adequacy Ratio pada Sektor Perbankan Terbuka Di Indonesia

1 28 83

Pengaruh Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio Industri Perbankan di Bursa Efek Indonesia

1 63 116

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Likuiditas dan Efisiensi Operasional terhadap Profitabilitas Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta

3 23 127

Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Likuiditas Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

5 20 120

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 90

PENGARUH RENTABILITAS, EFISIENSI, KUALITAS ASET, DAN LIKUIDITAS TERHADAP CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 149

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 24