Landasan Teori Pengaruh Rentabilitas Dan Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio (Car) Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 - 2015

13 perantara saja, sehingga tanpa adanya himpunan dana dari masyarakat luas maka bank tidak dapat menjalankan kegiatan operasionalnya, karena bagian terpenting dalam operasional bank adalah penyaluran pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan, hal tersebut merupakan sumber pendapatan terbesar yang dihasilkan oleh bank. Menurut Budisantoso dan Triandaru 2006:9, fungsi bank yang lebih spesifik adalah sebagai berikut: a. Agent of Trust Dasar utama kegiatan perbankan adalah trust atau kepercayaan, baik dalam hal menghimpun dana maupun penyaluran dana. Masyarakat akan berminat menitipkan dananya di bank apabila dilandasi oleh unsur kepercayaan. Masyarakat percaya bahwa uangnya tidak akan disalahgunakan oleh bank, uangnya akan dikelola dengan baik, bank tidak akan bangkrut, dan juga percaya bahwa pada saat yang telah dijanjikan masyarakat dapat menarik kembali simpanan dananya di bank. Pihak bank juga akan mau menempatkan atau menyalurkan dananya pada debitur atau masyarakat apabila dilandasi unsur kepercayaan. Pihak bank percaya bahwa debitur tidak akan menyalahgunakan pinjamannya, debitur akan mengelola dananya dengan baik, debitur akan mampu membayar pada saat jatuh tempo, dan juga bank percaya bahwa debitur mempunyai niat baik untuk mengembalikan pinjaman beserta kewajiban lainnya pada saat jatuh tempo. 14 b. agent of development Sektor dalam kegiatan perekonomian masyarakat yaitu sektor moneter dan sektor riil. Kedua sektor tersebut tidak bisa dipisahkan dan saling berinteraksi mempengaruhi satu dengan yang lain. Sektor riil tidak dapat berkinerja dengan baik apabila sektor moneter tidak bekerja dengan baik. Tugas bank sebagai penghimpun dana dan penyalur dana sangat diperlukan untuk kelancaran kegiatan perekonomian di sektor riil. Kegiatan bank tersebut memungkinkan masyarakat melakukan investasi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa, mengingat semua kegiatan investasi, distribusi, dan konsumsi selalu berkaitan dengan uang, sehingga dapat membangun perekonomian masyarakat. c. Agent of Service Disamping melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana, bank juga memberikan penawaran jasa-jasa perbankan yang lain kepada masyarakat. Jasa-jasa yang ditawarkan ini erat kaitannya dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman uang, jasa penitipan barang berharga, jasa pemberian jaminan bank, dan jasa penyelesaian tagihan. 15

4. Definisi Capital Adequacy Ratio CAR

Secara umum, pengertian CAR Capital Adequacy Ratio adalah rasio kecukupan modal yang berfungsi menampung risiko kerugian yang kemungkinan dihadapi oleh bank. Semakin tinggi CAR maka semakin baik kemampuan bank tersebut untuk menanggung risiko dari setiap kreditaktiva produktif yang berisiko. Jika nilai CAR tinggi maka bank tersebut mampu membiayai kegiatan operasional dan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi profitabilitas. Sedangkan, menurut Dendawijaya 2005:121 CAR adalah ” Rasio yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko kredit, penyertaan , surat berharga, tagihan pada bank lain ikut dibiayai dari dana modal sendiri bank disamping memperoleh dana-dana dari sumber di luar bank , seperti dana dari masyarakat , pinjaman , dan lain-lain. CAR merupakan indikator terhadap kemampuan bank untuk menutupi penurunan aktivanya sebagai akibat dari kerugian-kerugian bank yang di sebabkan oleh aktiva yang berisiko. Perhitungan penyediaan modal minimum atau kecukupan modal bank capital adequacy ratio didasarkan pada rasio atau perbandingan antara modal yang dimiliki bank dan jumlah Aktiva Tertimbang Menurut Risiko. Modal sendiri adalah total modal yang berasal dari perusahaan bank yang terdirti dari modal disetor, laba tak dibagi, dan cadangan yang dibentuk bank. Sedangkan ATMR adalah 16 merupakan penjumlahan ATMR aktiva neraca aktiva yang tercantum dalam neraca Dan ATMR aktiva administratif aktiva yang bersifat administrative . Langkah-langkah perhitungan penyediaan modal minimum bank adalah sebagai berikut Masyhud Al,2004 : 1. ATMR aktiva neraca dihitung dengan cara mengalihkan nilai nominal masing-masing aktiva yang bersangkutan dengan bobot risikop dari masing-masing pos aktiva neraca tersebut. 2. ATMR aktiva administratif dihitung dengan cara mengalihkan nilai nominal rekening administratif yang bersangkutan dengan bobot risiko dari masing-masing pos rekening tersebut. 3. Total ATMR = ATMR aktiva neraca + ATMR aktiva administratif. 4. Rasio modal bank dihitung dengan cara membandingkan antara modal bank modal inti+modal pelengkap dan total ATMR. Rasio tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: …………………1 5. Hasil perhitungan rasio diatas, kemyudian dibandingkan dengan kewajiban penyediaan modal minimum yakni sebesar 8 . Berdasarkan hasil perbandingan tersebut telah memenuhi ketentuan kecukupan modal atau tidak. 17 a. Definisi Rentabilitas Rentabilitas rasio sering disebut profibilitas usaha. Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan profibilitas yang dicapai oleh bank yang bersangkutan Kasmir. 2008:234. Rasio yang digunakan untuk mengukur rentabilitas bank antara lain : 1. Return on Asset ROA Return on Asset ROA digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen menghasilkan income dari pengelolaan aset Kasmir. 2008:236. Return on Asset ROA merupakan perbandingan laba sebelum pajak terhadap total asset. Jadi Return on Asset ROA mengindikasikan seberapa besar kemampuan asset yang dimiliki untuk menghasilkan tingkat pengembalian atau pendapatan atau dengan kata lain Return on Asset ROA menunjukkan kemampuan total aset dalam menghasilkan laba Sawir 2009:19. . Rumus untuk mencari Return on Asset ROA adalah sebagai berikut : ROA = x 100 2. Return on Equity ROE 18 Return on Equity ROE merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola capital yang ada untuk mendapatkan laba setelah pajak Net Income Kasmir. 2008:236. Return on Equity ROE adalah rasio yang memperlihatkan sejauh mana perusahaan mengelola modal sendiri net worth secara efektif, mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang telah dilakukan pemilik modal sendiri atau pemegang saham perusahaan Sawir 2009:20. ROE menunjukkan rentabilitas modal sendiri atau yang sering disebut rentabilitas usaha. Rumus untuk mencari Return on Equity ROE adalah sebagai berikut : ROE = x 100 b. Definisi Likuiditas Fred Weston menyebutkan bahwa rasio likuiditas liquidity ratio merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban utang jangka pendek. Artinya apabila perusahaan ditagih, perusahaan akan mampu untuk memenuhi utang tersebut terutama utang yang sudah jatuh tempo Kasmir. 2008:129. Dengan kata lain, rasio likuiditas berfungsi untuk menunjukan atau mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi 19 kewajibannya yang sudah jatuh tempo, baik kewajiban kepada pihak luar perusahaan likuiditas badan usaha maupun didalam perusahaan likuiditas perusahaan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kegunaan rasio ini adalah untuk mengetahui kemampuan perusahaandalam membiayai dan memenuhi kewajiban utang pada saat ditagih. Perhitungan rasio likuiditas memberikan cukup banyak manfaat berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. Pihak yang paling berkepentingan adalah pemilik perusahaandan manajemen perusahan guna menilai kemampuan mereka sendiri. Kemudian, pihak luar perusahaan juga memiliki kepentingan, seperti pihak kreditor atau penyedia dana bagi perusahaan, misalnya perbankan. Atau juga pihak distributor atau supplier yang menyalurkan atau menjual barang yang pembayaran secara angsuran kepada perusahaan. 1. Loan to Asset ratio LAR Loan to Asset ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur jumlah kredit yang disalurkan dengan jumlah harta yang dimiliki bank Kasmir. 2008:224. LAR = x 100 2. Loan to deposit ratio LDR 20 Loan to deposit ratio merupakan salah satu perhitungan dari rasio likuiditas bank yang digunakan untuk mengukur komposisi jumlah kredit yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan. Besarnya loan to deposit ratio menurut peraturan pemerintah maksimum adalah 110 Kasmir. 2008:225. Rumus untuk mencari loan to deposit ratio adalah sebagai berikut : LDR = x 100

B. Penelitian Terdahulu

Adapun penelitian sebelumnya yang relevan dan menjadi landasan dalam penelitian ini antara lain: Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian Judul penelitian Hasil Penelitian 1. Winda dan Merta 2016 Pengaruh kualitas asset, likuiditas,rentabilitas dan efisiensi operasional terhadap rasio kecukupan modal NPL dan LDR memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap CAR, ROA dan BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap CAR 2. Barus 2011 Pengaruh Profitabilitas dan Likuiditas terhadap Capital Adequacy Ratio CAR pada Institusi Perbankan Terbuka di Bursa Efek Indonesia. secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio CAR. Secara parsial, Interest Margin Loans dan Loan to Deposit Ratio 21 berpengaruh positif dan signifikan terhadap CAR. Quick Ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap CAR, dan ROE tidak berpengaruh terhadap Capital Adequacy Ratio CAR pada Institusi Perbankan Terbuka di Bursa Efek Indonesia. 3. Abusharba, et.al 2013 Determinants of Capital Adequacy Ratio CAR in Indonesian Islamic Commercial Banks menggunakan variabel dependen CAR dan variabel independen Profitability ROA, Assets Earning Quality NPF, Deposits Structure DEP, Liquidity FDR and Operational Efficiency OEOI. Profitability ROA dan Liquidity FDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap CAR. Non performing Finance berpengaruh negatif dan signifikan terhadap CAR dan Operational Efficiency tidak berpengaruh terhadap CAR. 4. Fitrianto dan Mawardi 2006 Analisis Pengaruh Kualitas Aset, Likuiditas, Rentabilitas, dan Efisiensi terhadap Rasio Kecukupan Modal Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta secara simultan variabel Non Performing Asset NPA, Non Performing Loan NPL, Return On Asset ROA, Return On Equity ROE, Loan to Deposit Ratio LDR dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan CAR. Secara parsial rasio ROE, NPA, NPL, dan BOPO tidak berpengaruh terhadap CAR. Rasio ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap CAR, rasio LDR 22 berpengaruh negatif dan signifikan terhadap CAR. 5. Anjani dan Purnawati 2014 Pengaruh Non Performing Loan NPL, Likuiditas dan Rentabilitas terhadap Rasio Kecukupan Modal. rasio NPL tidak berpengaruh terhadap CAR, sedangkan rasio LDR dan ROE berpengaruh negatif dan signifikan terhadap CAR. Untuk rasio NIM, rasio ini memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap CAR. 6. Bateni, Vakilifard dan Asghari 2014 The Influential Factors on Capital Adequacy Ratio in Iranian Banks menggunakan tahun pengamatan selama 7 tahun mulai dari tahun 2006-2012 Bank Size memiliki pengaruh negatif dan signifkan terhadap Capital Adequacy Ratio. Loan to Asset Ratio, Return On Equity, Return On Asset, dan Equity Ratio memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap CAR. Deposit Asset Ratio dan Risk Asset Ratio tidak berpengaruh terhadap Capital Adequacy Ratio. 7. Raharjo, et.al 2014 Determinan of Capital Ratio : A Panel Data Analysis On State- Owned Banks In Indonesia. Size dan Interest Rate Risk berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio. Non Performing Loan dan Equity to Total Bank liabilities berpengaruh positif dan signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio. Net Interest Margin tidak berpengaruh terhadap 23 Capital Adequacy Ratio. Sumber : diolah dari berbagai referensi

C. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan sintesa dari serangkaian teori yang tertuang dalam tinjauan pustaka, yang pada dasarnya merupakan gambaran sistematis dari kinerja teori dalam memberikan solusi atau alternatif solusi dari serangkaian masalah yang ditetapkan. Kerangka pemikiran dapat disajikan dalam bentuk bagan, deskripsi kualitatif dan atau gabungan keduanya Abdul Hamid, 2010:15. 24 Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran Bursa Efek Indonesia Loan to deposit ratio LDR Loan to Asset ratio LAR Return on Equity ROE Return on Asset ROA Capital Adequacy Ratio CAR Model Regresi Interprestasi Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas 2. Uji Multikolinearitas 3. Uji Autokorelasi 4. Uji Heterokedastisitas Uji F Uji R2 Uji t 10 Perusahaan perbankan dengan asset tertinggi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitabilitas, Capital Adequacy Ratio, Dan Leverage Terhadap Opini Audit Going-Concern Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei

2 77 80

Studi Beda Capital Adequacy Ratio Bank Swasta Nasional dan Bank Asing di Bursa Efek Indonesia Studi Kasus Periode 2007-2010

0 30 103

Pengaruh Profitabilitas Dan Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) Pada Institusi Perbankan Terbuka Di Bursa Efek Indonesia

1 39 94

Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas terhadap Capital Adequacy Ratio pada Sektor Perbankan Terbuka Di Indonesia

1 28 83

Pengaruh Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio Industri Perbankan di Bursa Efek Indonesia

1 63 116

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Likuiditas dan Efisiensi Operasional terhadap Profitabilitas Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta

3 23 127

Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Likuiditas Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

5 20 120

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 90

PENGARUH RENTABILITAS, EFISIENSI, KUALITAS ASET, DAN LIKUIDITAS TERHADAP CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 149

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 24