13
perantara saja, sehingga tanpa adanya himpunan dana dari masyarakat luas maka bank tidak dapat menjalankan kegiatan operasionalnya,
karena bagian terpenting dalam operasional bank adalah penyaluran pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan, hal tersebut
merupakan sumber pendapatan terbesar yang dihasilkan oleh bank.
Menurut Budisantoso dan Triandaru 2006:9, fungsi bank
yang lebih spesifik adalah sebagai berikut:
a. Agent of Trust
Dasar utama kegiatan perbankan adalah trust atau kepercayaan, baik dalam hal menghimpun dana maupun
penyaluran dana. Masyarakat akan berminat menitipkan dananya di bank apabila dilandasi oleh unsur kepercayaan. Masyarakat
percaya bahwa uangnya tidak akan disalahgunakan oleh bank, uangnya akan dikelola dengan baik, bank tidak akan bangkrut, dan
juga percaya bahwa pada saat yang telah dijanjikan masyarakat dapat menarik kembali simpanan dananya di bank. Pihak bank juga
akan mau menempatkan atau menyalurkan dananya pada debitur atau masyarakat apabila dilandasi unsur kepercayaan. Pihak bank
percaya bahwa debitur tidak akan menyalahgunakan pinjamannya, debitur akan mengelola dananya dengan baik, debitur akan mampu
membayar pada saat jatuh tempo, dan juga bank percaya bahwa debitur mempunyai niat baik untuk mengembalikan pinjaman
beserta kewajiban lainnya pada saat jatuh tempo.
14
b. agent of development
Sektor dalam kegiatan perekonomian masyarakat yaitu sektor moneter dan sektor riil. Kedua sektor tersebut tidak bisa
dipisahkan dan saling berinteraksi mempengaruhi satu dengan yang lain. Sektor riil tidak dapat berkinerja dengan baik apabila
sektor moneter tidak bekerja dengan baik. Tugas bank sebagai penghimpun dana dan penyalur dana sangat diperlukan untuk
kelancaran kegiatan perekonomian di sektor riil. Kegiatan bank tersebut
memungkinkan masyarakat
melakukan investasi,
distribusi, dan konsumsi barang dan jasa, mengingat semua kegiatan investasi, distribusi, dan konsumsi selalu berkaitan
dengan uang, sehingga dapat membangun perekonomian masyarakat.
c. Agent of Service
Disamping melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana, bank juga memberikan penawaran jasa-jasa
perbankan yang lain kepada masyarakat. Jasa-jasa yang ditawarkan ini erat kaitannya dengan kegiatan perekonomian masyarakat
secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman uang, jasa penitipan barang berharga, jasa pemberian
jaminan bank, dan jasa penyelesaian tagihan.
15
4. Definisi Capital Adequacy Ratio CAR
Secara umum, pengertian CAR Capital Adequacy Ratio adalah rasio kecukupan modal yang berfungsi menampung risiko
kerugian yang kemungkinan dihadapi oleh bank. Semakin tinggi CAR maka semakin baik kemampuan bank tersebut untuk menanggung
risiko dari setiap kreditaktiva produktif yang berisiko. Jika nilai CAR tinggi maka bank tersebut mampu membiayai kegiatan operasional dan
memberikan kontribusi yang cukup besar bagi profitabilitas. Sedangkan, menurut Dendawijaya 2005:121 CAR adalah ” Rasio
yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko kredit, penyertaan , surat berharga, tagihan pada
bank lain ikut dibiayai dari dana modal sendiri bank disamping memperoleh dana-dana dari sumber di luar bank , seperti dana dari
masyarakat , pinjaman , dan lain-lain. CAR merupakan indikator terhadap kemampuan bank untuk menutupi penurunan aktivanya
sebagai akibat dari kerugian-kerugian bank yang di sebabkan oleh aktiva yang berisiko.
Perhitungan penyediaan modal minimum atau kecukupan modal bank capital adequacy ratio didasarkan pada rasio atau
perbandingan antara modal yang dimiliki bank dan jumlah Aktiva Tertimbang Menurut Risiko. Modal sendiri adalah total modal yang
berasal dari perusahaan bank yang terdirti dari modal disetor, laba tak dibagi, dan cadangan yang dibentuk bank. Sedangkan ATMR adalah
16
merupakan penjumlahan ATMR aktiva neraca aktiva yang tercantum dalam neraca Dan ATMR aktiva administratif aktiva yang bersifat
administrative . Langkah-langkah perhitungan penyediaan modal minimum
bank adalah sebagai berikut Masyhud Al,2004 : 1.
ATMR aktiva neraca dihitung dengan cara mengalihkan nilai nominal masing-masing aktiva yang bersangkutan
dengan bobot risikop dari masing-masing pos aktiva neraca tersebut.
2. ATMR aktiva administratif dihitung dengan cara
mengalihkan nilai nominal rekening administratif yang bersangkutan dengan bobot risiko dari masing-masing pos
rekening tersebut. 3.
Total ATMR = ATMR aktiva neraca + ATMR aktiva administratif.
4. Rasio modal bank dihitung dengan cara membandingkan
antara modal bank modal inti+modal pelengkap dan total ATMR. Rasio tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:
…………………1
5. Hasil perhitungan rasio diatas, kemyudian dibandingkan
dengan kewajiban penyediaan modal minimum yakni sebesar 8 . Berdasarkan hasil perbandingan tersebut telah
memenuhi ketentuan kecukupan modal atau tidak.
17
a. Definisi Rentabilitas
Rentabilitas rasio sering disebut profibilitas usaha. Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan profibilitas
yang dicapai oleh bank yang bersangkutan Kasmir. 2008:234. Rasio yang digunakan untuk mengukur rentabilitas bank
antara lain : 1.
Return on Asset ROA Return on Asset ROA digunakan untuk mengukur
kemampuan manajemen menghasilkan income dari pengelolaan aset Kasmir. 2008:236.
Return on Asset ROA merupakan perbandingan laba sebelum pajak terhadap total asset. Jadi Return on Asset ROA
mengindikasikan seberapa besar kemampuan asset yang dimiliki untuk menghasilkan tingkat pengembalian atau pendapatan atau
dengan kata lain Return on Asset ROA menunjukkan kemampuan total aset dalam menghasilkan laba Sawir 2009:19. .
Rumus untuk mencari Return on Asset ROA adalah sebagai berikut :
ROA = x 100
2. Return on Equity ROE
18
Return on Equity ROE merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola
capital yang ada untuk mendapatkan laba setelah pajak Net Income Kasmir. 2008:236.
Return on Equity ROE adalah rasio yang memperlihatkan sejauh mana perusahaan mengelola modal sendiri net worth
secara efektif, mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang telah dilakukan pemilik modal sendiri atau pemegang saham
perusahaan Sawir 2009:20. ROE menunjukkan rentabilitas modal sendiri atau yang sering disebut rentabilitas usaha.
Rumus untuk mencari Return on Equity ROE adalah sebagai berikut :
ROE = x 100
b. Definisi Likuiditas
Fred Weston menyebutkan bahwa rasio likuiditas liquidity ratio merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajiban utang jangka pendek. Artinya apabila perusahaan ditagih, perusahaan akan mampu untuk memenuhi utang
tersebut terutama utang yang sudah jatuh tempo Kasmir. 2008:129. Dengan kata lain, rasio likuiditas berfungsi untuk menunjukan
atau mengukur
kemampuan perusahaan
dalam memenuhi
19
kewajibannya yang sudah jatuh tempo, baik kewajiban kepada pihak luar perusahaan likuiditas badan usaha maupun didalam perusahaan
likuiditas perusahaan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kegunaan
rasio ini
adalah untuk
mengetahui kemampuan
perusahaandalam membiayai dan memenuhi kewajiban utang pada saat ditagih.
Perhitungan rasio likuiditas memberikan cukup banyak manfaat berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. Pihak yang
paling berkepentingan adalah pemilik perusahaandan manajemen perusahan guna menilai kemampuan mereka sendiri. Kemudian, pihak
luar perusahaan juga memiliki kepentingan, seperti pihak kreditor atau penyedia dana bagi perusahaan, misalnya perbankan. Atau juga pihak
distributor atau supplier yang menyalurkan atau menjual barang yang pembayaran secara angsuran kepada perusahaan.
1. Loan to Asset ratio LAR
Loan to Asset ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur jumlah kredit yang disalurkan dengan jumlah harta yang
dimiliki bank Kasmir. 2008:224.
LAR = x 100
2. Loan to deposit ratio LDR
20
Loan to deposit ratio merupakan salah satu perhitungan dari rasio likuiditas bank yang digunakan untuk mengukur
komposisi jumlah kredit yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan.
Besarnya loan to deposit ratio menurut peraturan pemerintah maksimum adalah 110 Kasmir. 2008:225.
Rumus untuk mencari loan to deposit ratio adalah sebagai berikut :
LDR = x 100
B. Penelitian Terdahulu
Adapun penelitian sebelumnya yang relevan dan menjadi landasan dalam penelitian ini antara lain:
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Penelitian Judul penelitian
Hasil Penelitian
1. Winda dan
Merta 2016 Pengaruh kualitas
asset, likuiditas,rentabilitas
dan efisiensi operasional terhadap
rasio kecukupan modal NPL dan LDR memiliki
pengaruh positif dan signifikan
terhadap CAR, ROA dan BOPO
berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap CAR
2. Barus 2011 Pengaruh Profitabilitas
dan Likuiditas terhadap Capital Adequacy
Ratio CAR pada Institusi Perbankan
Terbuka di Bursa Efek Indonesia.
secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap
Capital Adequacy Ratio CAR.
Secara parsial, Interest Margin Loans dan Loan
to
Deposit Ratio
21
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap CAR.
Quick Ratio
berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap CAR, dan ROE tidak
berpengaruh terhadap
Capital Adequacy Ratio CAR pada Institusi
Perbankan Terbuka di Bursa Efek Indonesia.
3. Abusharba,
et.al 2013 Determinants of
Capital Adequacy Ratio CAR in
Indonesian Islamic Commercial Banks
menggunakan variabel dependen CAR dan
variabel independen Profitability ROA,
Assets Earning Quality NPF, Deposits
Structure DEP, Liquidity FDR and
Operational Efficiency OEOI.
Profitability ROA dan Liquidity
FDR berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
CAR. Non performing Finance
berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap CAR
dan Operational Efficiency
tidak berpengaruh
terhadap CAR.
4. Fitrianto dan
Mawardi 2006
Analisis Pengaruh Kualitas Aset,
Likuiditas, Rentabilitas, dan
Efisiensi terhadap Rasio Kecukupan
Modal Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
Jakarta secara simultan variabel
Non Performing Asset NPA, Non Performing
Loan NPL, Return On Asset ROA, Return On
Equity ROE, Loan to Deposit Ratio LDR
dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan
Operasional BOPO berpengaruh secara
signifikan terhadap perubahan CAR. Secara
parsial rasio ROE, NPA, NPL, dan BOPO tidak
berpengaruh terhadap CAR. Rasio ROA
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
CAR, rasio LDR
22
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
CAR.
5. Anjani dan
Purnawati 2014
Pengaruh Non Performing Loan
NPL, Likuiditas dan Rentabilitas terhadap
Rasio Kecukupan Modal.
rasio NPL
tidak berpengaruh
terhadap CAR, sedangkan rasio
LDR dan
ROE berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap
CAR. Untuk rasio NIM, rasio
ini memiliki
pengaruh positif dan signifikan
terhadap CAR.
6. Bateni,
Vakilifard dan Asghari
2014 The Influential Factors
on Capital Adequacy Ratio in Iranian Banks
menggunakan tahun pengamatan selama 7
tahun mulai dari tahun 2006-2012
Bank Size memiliki pengaruh negatif dan
signifkan terhadap Capital Adequacy Ratio.
Loan to Asset Ratio, Return On Equity,
Return On Asset, dan Equity Ratio memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap
CAR. Deposit Asset Ratio dan Risk Asset
Ratio tidak berpengaruh terhadap
Capital Adequacy Ratio.
7. Raharjo, et.al
2014 Determinan of Capital
Ratio : A Panel Data Analysis On State-
Owned Banks In Indonesia.
Size dan Interest Rate Risk
berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap Capital
Adequacy Ratio. Non Performing Loan dan
Equity to Total Bank liabilities berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
Capital Adequacy Ratio. Net
Interest Margin tidak berpengaruh
terhadap
23
Capital Adequacy Ratio. Sumber : diolah dari berbagai referensi
C. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran merupakan sintesa dari serangkaian teori yang tertuang dalam tinjauan pustaka, yang pada dasarnya merupakan gambaran
sistematis dari kinerja teori dalam memberikan solusi atau alternatif solusi dari serangkaian masalah yang ditetapkan. Kerangka pemikiran dapat
disajikan dalam bentuk bagan, deskripsi kualitatif dan atau gabungan keduanya Abdul Hamid, 2010:15.
24
Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran
Bursa Efek Indonesia
Loan to deposit ratio LDR
Loan to Asset ratio LAR
Return on Equity ROE
Return on Asset ROA
Capital Adequacy Ratio
CAR
Model Regresi
Interprestasi Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
2. Uji Multikolinearitas
3. Uji Autokorelasi
4. Uji Heterokedastisitas
Uji F Uji R2
Uji t 10 Perusahaan perbankan dengan asset tertinggi