Sinopsis Film “Surga yang Tak Dirindukan”

OMG Awards, semua berhasil diraih MD di bawah kepemimpinan Manoj, hanya dalam kurun waktu 10 tahun. Untuk mengembangkan industri perfilman Indonesia, Manoj mulai mengembangkan sayap usahanya ke dunia perfilman. Melalui anak perusahaan MD Corp, MD Pictures, Manoj melahirkan film-film berkualitas, seperti Ayat- Ayat Cinta 2008, Habibie-Ainun 2012 dan “Surga yang Tak Dirindukan” 2015 yang berhasil meraih jumlah penonton tertinggi di Indonesia hingga saat ini.

C. Profil Kuntz Agus Sutradara Film “Surga yang Tak dirindukan”

Gambar 3.2 Kunts Agus adalah seorang sutradara Indonesia. Selama ini ia lebih banyak mengerjakan proyek dokumenter, video klip dan iklan. Sebelumnya Kuntz juga terlibat di proyek kompetisi film pendek L.A Indie Lights dan LDF, sebuah wadah komunitas dokumenter di Yogyakarta. 2 2 “Kuntz Agus”, artikel dikases pada 3 Maret 2016 dari http;id.wikipedia.org wikiKuntz_Agus. Walaupun lebih banyak mengerjakan proyek film dokumenter. Karya paling spektakuler ditunjukkan pada tahun 2015 lewat film “Surga yang Tak Dirindukan”, sebuah film religi yang di angkat dari novel terlaris karya Asma Nadia dengan judul yang sama. Film ini menjadi film terlaris pada tahun tersebut dan menghantarkan Kuntz Agus masuk nominasi Sutradara Terpuji di ajang Festival Film Bandung 2015 tidak hanya itu dia juga masuk nominasi Sutradara Terbaik di ajang Indonesian Box Office Movie Awards 2016. Dalam hal pendidikan ia pernah kuliah di Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gajah Mada. Pada tahun 2007, Kuntz menyelesaikan program course film management and marketing di Deutsche Welle Akademie, Berlin. Kuntz dalam dua tahun berturut- turut, 2007 dan 2008 menjadi finalis International Young Creative Entrepreneur Award yang diselenggarakan oleh British Council. Dunia film dikenalnya sejak tahun 2003 ketika bergabung dengan Festival Film Dokumenter, hingga sekarang berperan sebagai program director pada satu- satunya festival dokumenter di Indonesia tersebut. Di dunia film, kuntz fokus diwilayah kreatif penyutradaraan. Memulai dengan dokumenter, TVC, hingga film pendek. D. Pemain Film “Surga yang Tak Dirindukan” 1. Laudya Cynthia Bella sebagai Arini Gambar 3.3 Laudya Cynthia Bella atau biasanya dipanggil Bella lahir di Bandung, 24 Februari 1988. Dia adalah seorang aktris film Indonesia, bintang sinetron, aktris berkebangsaan Indonesia. Dia pernah bermain di film sinetron dan pernah merambah kedunia tarik suara bersama grup vocal asuhan Melly Goeslaw. 3 Di dalam film “Surga yang Tak Dirindukan” Bela berperan sebagai Arini istri pertama dari Pras sekaligus ibu dari Nadya. Peran Arini di film ini sangat baik sekali, ia sangat menyayangi suami dan anaknya. Dia sangat menyukai dunia dongeng, karena ayahnya juga seorang seniman. Arini juga mempunyai taman baca yang dibentuk bersama sahabat-sahabatnya. Dalam urusan rumah tangga Arini sangat percaya dengan Pras bahwa Pras tidak akan melakukan poligami seperti cerita-cerita rumah tangga sahabatnya. Dan pada suatu ketika Arini dihadapkan dengan permasalahan poligami yang dilakukan suaminya. Awalnya Arini kecewa dengan perlakuan Pras namun akhirnya Arini mengikhlaskan semua kejadian itu. 3 “Laudya Cynthia Bella”, artikel diakses pada 3 Maret 2016 dari http;id.wikipedia.org wikiLaudya_Cynthia_Bella.