Analisis Tanda dan Pembahasan

kedua saya senang sekali akhirnya saya kembali untuk mengenal arti sabar dan ikhlas. Manusia mempunyai kehendak tapi tidak ada kehendak manusia yang mampu mengalahkan kehendak Allah SWT. Coba kalian renungkan apakah kita sebagai manusia, kita bisa menerima secara ikhlas dan rela pada apapun kehendak Allah SWT. Semua jawabannya sudah saya tulis di karya kedua saya Istana Bintang. Denotasi Pada adegan ini terlihat Arini yang sedang berbicara di depan umum. Dialog yang dijelaskan dalam gambar ini yaitu rasa syukur Arini karena karya keduanya yang berjudul Istana Bintang sudah diterbitkan. Arini juga menjelaskan di dalam bukunya, ia membahas tentang arti sabar dan ikhlas yang dialami olehnya. Konotasi Type of shot pada gambar di atas lebih menggunakan long shot. Menggambarkan Arini yang sedang berbicara di depan umum karena karyanya sudah diterbitkan. Arini dalam gambar di atas, memperlihatkan salah satu bentuk dari sikap bersyukur. Terlihat dari wajahnya yang tersenyum, sebagai salah tanda bersyukur dia kepada Allah SWT. Di dalam karyanya dia bersyukur karena dengan masalah yang menghampirinya dia dapat mengerti arti ikhlas dan sabar. Walaupun banyak musibah yang melanda kita, jangan mudah menyerah, putus asa maupun mengeluh, namun seharusnya kita dapat melanjutkan kehidupan dengan percaya bahwa adanya musibah ataupun cobaan dari Allah SWT, pasti mempunyai hikmah dibalik semua itu. Salah satu bentuk syukur, kita juga dapat mengucapkan Alhamdulillah. Mitos Makna mitos yang terbangun dari cuplikan ini adalah pentingnya dalam bersyukur. Dengan kita bersyukur, maka Allah SWT akan menaikan derajat kita dan menambahkan nikmat kita. Nikmat bisa berupa uang, kebahagiaan dan sebagainya, namun jika kita tidak mensyukuri apa yang ditakdirkan oleh Allah SWT kepada kita maka kita akan mendapatkan azab dari Allah SWT dan azabnya itu sangat pedih. Pada dasarnya bersyukur adalah rasa terimakasih kepada Allah SWT apa yang sudah ditakdirkan kepada kita. Berupa rahmat dan kenikmatan, meskipun dalam menjalani kehidupan banyak sekali cobaan yang kita hadapi, kita harus tetap bersyukur.

c. Gemar kepada amal yang lebih bermanfaat Menolong orang lain

SCENE 59 IN. KAMAR MEI. SIANG Tabel 4.3 VISUAL DIALOG TYPE OF SHOT Pras: Hallo Arini: Muntahnya padat atau cair? mas? Pras: bun, muntahnya padat atau cair? Mei : cair Arini: Mas? Pras: muntahnya cair Arini: Suhu badannya tinggi? Pras: Sebentar- sebentar, suhu badan- suhu badan? Mei: Suhu badannya normal mba Medium Shot: Pengambilan gambar pada tehnik ini dari batas kepala sampai pinggang. Arini: buang-buang air gak? Mei: iya 3x sejak tadi pagi Arini: kalau menurutku sih, ini cuma masuk angin. Jadi kamu olesin aja pake minyak kayu putih ya Mei : ok mba Arini: tapi kalau masih buang-buang air, muntah juga kamu bawa kerumah sakit. Mei: ok mba, makasih ya. Medium Shot: Pengambilan gambar pada tehnik ini dari batas kepala sampai pinggang. Denotasi Pada gambar pertama, terlihat Pras sedang berkomunikasi melalui handphone. Dengan dialog menceritakan tentang kondisi Akbar mengenai tanda-tanda yang dialami oleh Akbar. Gambar kedua, terlihat Arini yang sedang bekomunikasi melalui handphone. Dengan dialog, ia memberikan solusi dengan menolong serta memberikan saran untuk keadaan Akbar kepada Pras. Konotasi Type of shot pada gambar-gambar di atas menggunakan medium shot memperlihatkan saat Arini berkomunikasi dengan Pras melalui handphone. Arini dalam gambar di atas, memperlihatkan sikap tolong menolong. Kita harus peka terhadap apapun yang terjadi di sekitar kita, jika ada sesuatu yang menimpa siapapun, kita harus menolong dengan ikhlas tanpa memikirkan imbalan atau pamrih, maupun membeda-bedakan siapa yang akan kita tolong. Seperti halnya dengan Arini yang menolong Akbar anak dari Meirose istri kedua Pras, walaupun dia tau ketika saat itu, seharusnya Pras datang ke acara pertunjukkan donggeng anaknya yang bernama Nadya, namun karena Akbar sakit, Pras menemui Akbar terlebih dahulu. Arini menghubungi Pras untuk menolong dengan memberikan saran-saran yang baik. Begitu juga dengan kita, kita harus senang menolong orang lain, karena sikap tolong menolong akan membuat rasa susah menjadi lebih kuat dan bahagia. Tolong menolong dapat dilakukan melalui tenaga, pikiran ataupun doa. Mitos Makna mitos pada adegan ini adalah tolong menolong. Ketika kita menolong orang lain, maka Allah SWT akan menolong kita di dunia dan di akhirat. Bahkan lebih dahsyatnya lagi apabila kita menolong orang lain, maka Allah SWT akan menurunkan tujuh puluh lima ribu malaikat yang selalu mendoakannya dan dia akan tetap berada dalam rahmat Allah SWT, dan jika telah selesai menolong orang tersebut, maka Allah SWT akan menuliskan pahala haji dan umrah. Dengan menolong orang lain juga dapat mengampuni dosa kita. Allah SWT juga menyiapkan surga untuk orang yang selalu menolong saudaranya yang kesusahaan. Tolong menolong adalah sikap membantu untuk meringankan penderitaan, kesukaraan dsb dengan tenaga uang, pikiran, dsb. Dengan tolong menolong maka kita melakukan perbuatan yang terpuji yang disukai oleh Allah SWT dan dengan tolong menolong maka akan terciptanya hidup yang tentram dan harmonis serta menumbuhkan rasa gotong royong antar sesama. Namun kita hanya dipebolehkan menolong dalam hal kebaikan bukan dalam hal keburukan.

d. Menjadikan keridhaan dan kemurkaan karena Allah bukan karena

diri sendiri Memaafkan orang lain SCENE 77 IN.RUANG TAMU. SIANG Tabel 4.4 VISUAL DIALOG TYPE OF SHOT Arini: Semua sudah terjadi Mei. Sekarang kita fikirkan bagaimana caranya jalani hidup kita kedepan untuk Akbar dan untuk Nadya. Mei : Kedepan? Arini: Ya kedepan. Arini : Diminum. Mei: Hmm, kenapa mba memaafkan semua ini? Arini: Hidup itu pilihan dan ini adalah pilihanku. Ayo Mei kita kerumah saki,t jangan lupa bawa Akbar. Aku tunggu sini ya. Two shot: gambar diambil ada dua objek. Two shot: gambar diambil ada dua objek. Two shot: gambar diambil ada dua objek. Two shot: gambar diambil ada dua objek. Denotasi Gambar pertama, terlihat Arini dan Mei sedang berbincang, dan wajah Arini yang sedang tersenyum. Dengan dialog, Semua sudah terjadi Mei. Sekarang kita fikirkan bagaimana caranya jalani hidup kita kedepan untuk Akbar dan untuk Nadya. Gambar kedua, terlihat Arini dan Mei sedang berbincang, dan wajah Mei terlihat serius mendengarkan pembicaraannya dengan Arini. Sambil mengatakan kedepan? Gambar ketiga, terlihat Arini dan Mei sedang berbincang, wajah Mei terlihat serius kaget mendengar kata Arini. Arini terlihat ingin meminum teh sambil mengatakan diminum. Gambar keempat, terlihat Arini dan Mei sedang berbincang, wajah Mei terlihat serius kaget mendengar kata Arini. Dan Mei mengatakan mengapa Arini memaafkan semua ini? Kemudian terlihat wajah Arini yang sedang menjelaskan mengapa ia memilih semua ini, dan Arini mengatakn hidup adalah pilihan dan inilah pilihannya. Kemudian Arini meminta agar Mei dan Akbar untuk pergi kerumah sakit. Konotasi Type of shot pada gambar-gambar di atas menggunakan Two shot yang memperlihatkan Arini dan Mei yang sedang berbincang. Arini gambar di atas, memperlihatkan sikap memaafkan perbuatan Mei dan Pras terhadap dirinya, terlihat dari senyum Arini terhadap Mei. Menurut Arini sebaiknya jangan mengungkit masa lalu tapi belajar melihat kedepan agar lebih baik. Memaafkan adalah memberi ampunan atas kesalahan orang lain. Sesungguhnya kita sebagai manusia harus saling memaafkan atas kesalahan orang lain kepada kita, tanpa harus mengingat-ingat kesalahan orang lain terhadap kita, dan tanpa harus pandang bulu. Kita juga harus membalas kejahatan seseorang dengan berbuat baik kepadanya. Dengan memaafkan kita dapat mengontrol emosi. Mitos Makna mitos pada adegan ini adalah sifat memaafkan. Salah satu orang yang bertaqwa adalah orang yang dapat memaafkan kesalahan orang lain. Karena jika kita dapat memaafkan kesalahan orang lain, maka suatu saat nanti Allah SWT juga akan memaafkan kita di hari kiamat. Dengan memaafkan, hidup kita akan menjadi tenang. Memaafkan seharusnya jangan hanya dari mulut saja, namun memaafkan harus dengan hati yang ikhlas dan tidak menyimpan dendam. Pada dasarnya memaafkan adalah memberi ampun atas kesalahan orang lain kepada kita dsb.

e. Tidak pelit memuji orang yang berhak memperoleh pujian

SCENE 75 IN.RUMAH SAKIT. MALAM Tabel 4.5 VISUAL DIALOG TYPE OF SHOT Pras: Arini maafkan aku egois, aku sudah menyakiti perasaanmu. Arini: gak, gak ada yang salah gak ada yang perlu dimaafkan. Aku ikhlas. Aku ikhlas. Two shot: gambar diambil ada dua objek Two shot: gambar diambil ada dua objek Denotasi Arini sedang berbincang dengan Pras di kamar rumah sakit. Gambar pertama menunjukan Pras yang terbaring di kasur, dengan lilitan perban dikepala. Sambil meminta maaf atas apa yang sudah terjadi kepada Arini. Gambar kedua menggambarkan Arini yang tersenyum dan menangis dan sambil menjelaskan ia mengikhlaskan semua yang terjadi, dan ia juga mengatakan kepada Pras kalau semua gak ada yang salah. Konotasi Type of shot pada gambar-gambar di atas lebih menggunakan Two shot yang memperlihatkan Arini dan Pras yang sedang berbincang. Arini tersenyum sambil menangis saat mengatakan “semua gak ada yang salah, aku ikhlas”, disini terlihat Arini memberikan pujian kepada Pras, bahwa poligami yang dilakukan Pras tidak salah dan Arini memaafkan perbuatan Pras. Arini lebih memilih mengikhlaskan dan memberikan pujian. Mitos Makna mitos dalam gambar ini adalah memberikan pujian kepada orang lain. Memberikan pujian yang sederhana pada hal kecil akan membuat orang merasa lebih baik tentang dirinya dan menjadi motivasi dalam hidupnya untuk berbuat baik kepada orang lain. Ketika kita memuji seseorang, orang itu akan berfikir positif kepada kita, dengan begitu akan meningkatkan kepercayaan kita kepada orang tersebut. Kita seharusnya memberikan pujian kepada orang lain, karena dengan pujian yang diberikan itu akan sangat berarti.

f. Menaruh kepedulian terhadap Ridha Allah SWT bukan ridha

manusia tawakal SCENE 68 IN. KAMAR ARINI. MALAM Tabel 4.6 VISUAL DIALOG TYPE OF SHOT Tidak ada dialog Tidak ada dialog Tidak ada dialog Long shot: gambar diambil dari jarak jauh, sehingga objek dan belakangnya nampak jelas. Close up: gambar ini memperlihatkan ekspresi wajah dengan jelas dan gesture yang mendetail. Close up: gambar ini memperlihatkan ekspresi wajah dengan jelas dan gesture yang mendetail. Denotasi Di dalam kamar, gambar pertama dan kedua terlihat Arini sedang bertasbih. Gambar ketiga terlihat wajah Arini yang sedang khusyu. Tidak ada dialog dalam ketiga gambar ini. Konotasi Type of shot pada gambar-gambar di atas menggunakan Long shot dan dua Close up, menggambarkan Arini yang sedang khusyu bertasbih kepada Allah. Sutradara menyisipkan adegan Arini dalam film “Surga yang Tak Dirindukan” dengan menggambarkan Arini yang sedang bertawakal. Tawakal dapat dilakukan dengan bertasbih serta memohon kepada Allah SWT atas cobaan yang dihadapinya. Terlihat dari wajah Arini yang serius. Dalam segala hal, walaupun terasa berat untuk dijalani, kita harus tetap menjalaninya dan menyerahkan semuanya kepada Allah SWT. Meyakini bahwa apa yang Allah SWT takdirkan kepada kita adalah sesuatu yang baik untuk kita kedepannya. Mitos Makna mitos pada adegan ini adalah tawakal. Jika kita bertawakal kepada Allah SWT dengan sebenar-benarnya, maka kita akan dimasukan ke dalam surga tanpa di hisab dihitung atau ditimbang amal perbuatan baik dan buruk oleh Allah SWT pada hari kiamat dan tanpa disiksa. Bertawakalah kita kepada Allah SWT serta mintalah pertolongan hanya kepada Allah karena memang Allah SWT tempat kita meminta pertolongan. Tawakal sendiri artinya adalah berserah kepada kehendak Allah SWT dengan segenap hati percaya kepada Allah SWT dari penderitaan dan cobaan yang dialaminya. Tawakal dapat dilakukan dengan cara memohon kepada Allah SWT melalui salat, sujud, istighfar dsb. Tawakal tidak akan terwujud jika tidak dimotivasi dengan kekuatan hati dan keyakinan yang tinggi serta di dukung oleh pemahaman ilmu yang baik dan benar.

g. Kesamaan Amal dalam qiyadah kepemimpinan dan jundiyah

keprajuritan SCENE 83 IN. KAMAR ARINI. MALAM Tabel 4.7 VISUAL AUDIO TYPE OF SHOT Arini: Sedih dan Bahagia hanya milik Allah yang dititipkan ke kita mas, harus kita syukuri. Aku tidak tahu seberapa kuat menjalani dongeng ini. Pada akhirnya nanti, jika semua sama-sama tersakiti. Aku yang paling dahulu untuk pergi. Tidak ada dialog Tidak ada dialog Tidak ada dialog Tidak ada dialog Tidak ada dialog Three shot: Pengambilan gambar dengan tiga objek. Three shot: Pengambilan gambar dengan tiga objek. Three shot: Pengambilan gambar dengan tiga objek. Three shot: Pengambilan gambar dengan tiga objek. Big Close Up: Pengambilan gambar dari batas kepala hingga dagu objek. Big Close Up: Pengambilan gambar dari batas kepala hingga dagu objek. Denotasi Gambar pertama menjelaskan, Arini, Pras dan Mei sedang salat berjamaah di kamar Arini. Gambar kedua terlihat Arini yang sedang bersalaman kepada Pras. Gambar ketiga, terlihat Mei yang sedang bersalaman dengan Pras. Gambar selanjutnya mengambarkan Arini yang menghampiri Mei untuk bersalaman. Dialog hanya pada adegan pertama, yang mengatakan jika semua tersakiti maka Arini yang akan pergi terlebih dahulu. Konotasi Type of shot pada gambar-gambar di atas menggunakan empat Three shot dan dua Big Close Up, menggambarkan Arini yang sedang khusyu bertasbih kepada Allah. Sutradara menyisipkan adegan Arini dalam film “Surga yang Tak Dirindukan”, sebagai prajurit atau istri yang tetap amanah dalam menjalani hidupnya, maksudnya Arini menjalankan hidup menjadi istri pertama dan merelakan berbagi suami dengan wanita lain. Terlihat wajah Arini tidak marah ketika Mei bersalaman kepada Pras. Bahkan Arini terlebih dahulu menghampiri Mei untuk bersalaman. Disini terlihat Arini tidak berambisi untuk menjadi istri satu-satunya Pras namun berbagi kepada Mei. Walaupun pada kenyataannya berprilaku seperti itu sangat sulit dilakukan. Mitos Mitos pada adengan ini adalah sifat amanah. Sesungguhnya orang yang amanah adalah orang yang beriman. Islam mengajarkan untuk menjalankan amanah, seperti yang pernah dilakukan Nabi Muhammad SAW ketika dititipkan suatu barang oleh kafir quraisy untuk dijaga dengan baik, keesokan harinya si kafir quraisy itu menemukan barang dalam keadaan baik, sejak itu ia tahu bahwa Nabi Muhammad SAW dapat dipercaya. Karena Nabi Muhammad SAW dapat dipercaya, ia digelari dengan “Al-Amin”. Amanah sendiri artinya adalah segala sesuatu yang dibebankan Allah SWT kepada manusia untuk dilaksanakan. Sikap amanah harus ditanamkan dalam pribadi umat muslim, agar terciptanya kehidupan yang rukun antar sesama. Karena memang Allah SWT menganjurkan umatnya untuk hidup rukun, tentram, saling menyayangi dan mencintai. Hidup rukun tidak hanya kepada orang yang kita cintai saja, namun hidup rukun juga harus dilakukan kepada musuh kita. Begitu juga dengan istri pertama dan kedua harus akur dalam segalah hal apapun.

h. Peringatan Mengangap diri sendiri suci

SCENE 50 IN. KAMAR ARINI Tabel 4.8 VISUAL DIALOG TYPE OF SHOT Arini: Apa yang membuat ibu bertahan? Ibu: Karena kamu Arini: Ibu menyiksa diri ibu sendiri? Ibu: Ibu tidak tahu apa yang terjadi jika ibu mengambil sesuatu yang sebaliknya selama kamu sehat, selama kamu tidak kekurangan sedikit apapun segalanya yang sulit terasa lebih ringan. Ibu sudah memilih mengikhlaskan dan memaafkan. Ibu tidak ingin kamu tumbuh atas kebencian ibu dengan bapak. Kamu punya pilihan sendiri, Two shot: Pengambilan gambar dengan dua objek. Medium Close Up: Pengambilan gambar dari dada sampai atas kepala untuk menunjukan ekspresi wajah lebih jelas. Medium Close Up: Pengambilan gambar dari dada sampai atas kepala untuk menunjukan ekspresi wajah lebih jelas. tapi apapun yang menjadi pilihanmu sebaiknya kamu bicarakan dulu pada Pras. Tidak ada dialog Medium Close Up: Pengambilan gambar dari dada sampai atas kepala untuk menunjukan ekspresi wajah lebih jelas. Denotasi Pada gambar pertama terlihat Arini dan Ibu sedang berbincang di dalam kamar mengenai permasalahan Arini yang dipoligami oleh Pras. Gambar kedua, Arini mengatakan dengan melakukan ini, apakah ibu tidak menyiksa diri ibu sendiri? Gambar ketiga Ibu menjelaskan dan memberikan solusi kepada Arini. Gambar keempat Arini merasa bersalah dan bangga terhadap ibunya dengan bersalaman kepada ibu. Konotasi Type of shot pada gambar-gambar di atas menggunakan tiga Medium Close Up dan hanya satu yang two shot, gambar ini memperlihatkan kesungguhan Arini untuk bertanya kepada ibu tentang arti keikhlasan yang dialami oleh ibu. Arini dalam gambar di atas memperlihatkan sikap peringatan agar tidak mengangap dirinya suci, terlihat Arini menemui ibunya untuk menanyakan tentang keikhlasan di poligami, disini juga terlihat wajah Arini yang serius mendengarkan ibunya dan terlihat Arini merasa bersalah jika ia tidak mengikhlaskan suaminya untuk berpoligami. Arini mencoba mengikhlaskan apapun yang terjadi, walaupun kita ketahui bahwa ikhlas tak semudah apa yang dikatakan oleh orang lain. Mitos Makna mitos pada adegan ini adalah peringatan agar kita tidak menganggap diri kita suci. Hanya Allah SWT yang mensucikan siapa saja yang ia kehendaki dan mereka tidak akan dianiaya sedikitpun. Karena orang- orang beriman tidak boleh menganggap diri sendiri suci dengan memandang sebelah mata kepada orang lain. Bisa jadi mereka jauh lebih baik dari pada kita. Andai orang lain tahu kekurangan kita, pasti mereka akan menjauh. Oleh karena itu, kita sebagai muslim seharusnya mengedepankan prasangka buruk pada diri sendiri.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan data yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, peneliti mendapatkan hasil tanda-tanda ikhlas yang digambarkan dalam film “Surga yang Tak Dirindukan” adalah sabar, bersyukur, Gemar kepada amal yang lebih bermanfaat membantu orang lain, Menjadikan keridhaan dan kemurkaan karena Allah SWT bukan karena diri sendiri memaafkan orang lain, Tidak pelit memuji orang yang berhak memperoleh pujian, Menaruh kepedulian terhadap Ridha Allah SWT bukan ridha manusia tawakal, Kesamaan Amal dalam qiyadah kepemimpinan dan jundiyah keprajuritan, Peringatan Mengangap diri sendiri suci, maka peneliti menyimpulkan: Makna denotasi dari penelitian ini adalah gambaran seorang istri, yaitu Arini yang mengikhlaskan suaminya berpoligami. Walaupun awalnya terlihat sulit, namun pada akhirnya Arini menerima semuanya dengan ikhlas untuk mendapatkan Ridha-Nya. Sehingga makna konotasi yang tergambar dari film ini adalah sikap ikhlas. Sikap ikhlas dapat dilihat dari berbagai macam tanda, salah satunya di dalam adegan film “Surga yang Tak Dirindukan” saat Arini sabar menghadapi cobaan ia tetap tersenyum. Mitos film ini, yaitu Islam mengajarkan kita untuk berbuat baik selama hidup di dunia agar kita mendapatkan surga, seperti taat kepada suami salah satunya dengan mengikhlaskan suami berpoligami. Apapun yang kita perbuat didunia pasti ada balasan di akhirat. Manusia hidup di dunia pada hakikatnya hanya mengharapkan ridha Allah bukan dari manusia.

B. Saran-saran

Saran yang ingin disampaikan peneliti terkait dengan penelitian ini adalah: 1. Untuk Film “Surga yang Tak Dirindukan” Membuat produksi film yang bisa diterima oleh masyarakat luas memang tidak mudah akan tetapi film ini mampu menyampaikan pesan moral dan kritik sosialnya dengan halus. Dalam film ini banyak pesan agama yang bisa diambil. Banyak hal yang harus diperhatikan saat membuat film, terutama unsur-unsurnya. Terkait hal tersebut saran penelitian adalah untuk memperhatikan unsur-unsur tersebut agar lebih menarik dan pesan yang terkandung dalam film pun mudah dipahami masyarakat luas. 2. Untuk Penonton dan masyarakat umum Sebagai masyarakat diharapkan bisa dan mampu untuk memahami pesan- pesan yang terkandung dalam sebuah film. Selain itu diharapkan juga bisa menilai mana film yang layak ditonton dan yang tidak baik atau tidaknya film tidak bisa diukur dari siapa tokoh yang bermain dalam film itu saja, akan tetapi film tersebut sudah mencakup semua aspek yang berpengaruh terhadap film. Maka dari itu sebagai penikmat dunia perfilman semua itu harus diperhatikan. 3. Universitas Diharapkan universitas menyediakan saran yang memadai untuk mendukung perkuliahan khususnya bidang broadcast dan perfilman. Agar bisa memperaktekan teori-teori yang sudah didapatkan, serta mempunyai skill yang memadai untuk terjun dalam dunia broadcast dan perfilman. Serta memberikan dosen yang mempuni dibidangnya terutama di bidang broadcast dan perfilman. DAFTAR PUSTAKA Buku Akbar, Budiman. 2015. Semua Bisa Menulis Panduan Teknik Menulis Skenario Untuk Film dan Sinetron, Jakarta: Erlangga. Al-Asyqar, Umar Sulaiman Abdullah. 2007. Ikhlas Beramal Agar Amal Tak Sia- Sia, Jakarta: Gema Madinah Makkah. Ardianto, Elvinaro dkk. 2014. Komunikasi Massa. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Arifin, Anwar. 2011. Sistem Komunikasi Indonesia.Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Armando, Ade. 2007. Komunikasi Internasional. Jakarta: Universitas Terbuka. Ash-Shabuni, Syeikh Muhammad Ali . 1988. Persepsi-persepsi Dusta dan Batil tentang Kasus Poligami Rasulullah SAW. Jakarta: Bulan Bintang. Baskin, Askurifai. 2006. Jurnalistik Televisi Teori dan Praktik. Bandung: Remaja Rosdakarya. Biran. Misbach Yusa. 2009. Sejarah Film 1900-1950: Bikin Film di Jawa, Jakarta: Komunitas Bambu. Bungin, Burhan. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana Prenada Group. Danesi, Marcel. 2010. Pengantar Memahami Semiotika Media. Yogyakarta: Jalasutra. _____, Marcel. 2012. Pesan, Tanda dan Makna. Yogyakarta: Jalasutra. Denis, McQuail. 2011. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Salemba Humanika. Effendi, Heru. 2014. Mari Membuat Film, Jakarta : Erlangga. Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi Bandung: Citra Aditya Bakti. Mulyati, Sri. 2004. Relasi Suami Istri dalam Islam. Jakarta: Pusat Studi Wanita UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Fiske, John. 2014. Pengantar Ilmu Komunikasi, Depok: Raja Grafindo Persada. Hamka. 1987. Tasawuf Modern. Jakarta: Pustaka Panjimas.