kedua saya senang sekali akhirnya saya
kembali untuk mengenal arti sabar
dan ikhlas. Manusia mempunyai
kehendak tapi tidak ada kehendak
manusia yang mampu mengalahkan
kehendak Allah SWT.
Coba kalian renungkan apakah
kita sebagai manusia, kita bisa menerima
secara ikhlas dan rela pada apapun
kehendak Allah SWT.
Semua jawabannya sudah saya tulis di
karya kedua saya Istana Bintang.
Denotasi Pada adegan ini terlihat Arini yang sedang
berbicara di depan umum. Dialog yang dijelaskan dalam gambar ini
yaitu rasa syukur Arini karena karya keduanya yang berjudul Istana Bintang
sudah diterbitkan. Arini juga menjelaskan di dalam bukunya, ia
membahas tentang arti sabar dan ikhlas yang dialami olehnya.
Konotasi
Type of shot pada gambar di atas lebih menggunakan long shot. Menggambarkan
Arini yang sedang berbicara di depan umum karena karyanya sudah diterbitkan.
Arini dalam gambar di atas, memperlihatkan salah satu bentuk dari sikap bersyukur.
Terlihat dari wajahnya yang tersenyum, sebagai salah tanda bersyukur dia kepada
Allah SWT. Di dalam karyanya dia bersyukur karena
dengan masalah yang menghampirinya dia dapat mengerti arti ikhlas dan sabar.
Walaupun banyak musibah yang melanda kita, jangan mudah menyerah, putus asa
maupun mengeluh, namun seharusnya kita
dapat melanjutkan kehidupan dengan percaya bahwa adanya musibah ataupun
cobaan dari Allah SWT, pasti mempunyai hikmah dibalik semua itu.
Salah satu bentuk syukur, kita juga dapat mengucapkan Alhamdulillah.
Mitos
Makna mitos yang terbangun dari cuplikan ini adalah pentingnya dalam bersyukur.
Dengan kita bersyukur, maka Allah SWT akan menaikan derajat kita dan
menambahkan nikmat kita. Nikmat bisa berupa uang, kebahagiaan dan
sebagainya, namun jika kita tidak mensyukuri apa yang ditakdirkan oleh Allah
SWT
kepada kita maka kita akan mendapatkan azab dari Allah SWT dan
azabnya itu sangat pedih. Pada dasarnya bersyukur adalah rasa
terimakasih kepada Allah SWT apa yang sudah ditakdirkan kepada kita. Berupa
rahmat dan kenikmatan, meskipun dalam menjalani kehidupan banyak sekali cobaan
yang kita hadapi, kita harus tetap bersyukur.
c. Gemar kepada amal yang lebih bermanfaat Menolong orang lain
SCENE 59 IN. KAMAR MEI. SIANG
Tabel 4.3 VISUAL
DIALOG TYPE OF SHOT
Pras: Hallo Arini: Muntahnya
padat atau cair? mas? Pras: bun, muntahnya
padat atau cair? Mei : cair
Arini: Mas? Pras: muntahnya cair
Arini: Suhu badannya tinggi?
Pras: Sebentar- sebentar, suhu badan-
suhu badan? Mei: Suhu badannya
normal mba Medium Shot:
Pengambilan gambar pada tehnik ini dari
batas kepala sampai pinggang.
Arini: buang-buang air gak?
Mei: iya 3x sejak tadi pagi
Arini: kalau menurutku sih, ini
cuma masuk angin. Jadi kamu olesin aja
pake minyak kayu putih ya
Mei : ok mba Arini: tapi kalau
masih buang-buang air, muntah juga
kamu bawa kerumah sakit.
Mei: ok mba, makasih ya.
Medium Shot: Pengambilan gambar
pada tehnik ini dari batas kepala sampai
pinggang.
Denotasi Pada gambar pertama, terlihat Pras sedang
berkomunikasi melalui handphone. Dengan dialog menceritakan tentang kondisi Akbar
mengenai tanda-tanda yang dialami oleh Akbar.
Gambar kedua, terlihat Arini yang sedang bekomunikasi melalui handphone. Dengan
dialog, ia memberikan solusi dengan menolong serta memberikan saran untuk
keadaan Akbar kepada Pras.
Konotasi
Type of shot pada gambar-gambar di atas menggunakan medium shot memperlihatkan
saat Arini berkomunikasi dengan Pras melalui handphone.
Arini dalam gambar di atas, memperlihatkan sikap tolong menolong. Kita harus peka
terhadap apapun yang terjadi di sekitar kita, jika ada sesuatu yang menimpa siapapun,
kita harus menolong dengan ikhlas tanpa memikirkan imbalan atau pamrih, maupun
membeda-bedakan siapa yang akan kita tolong.
Seperti halnya dengan Arini yang menolong Akbar anak dari Meirose istri kedua Pras,
walaupun dia tau ketika saat itu, seharusnya Pras datang ke acara pertunjukkan donggeng
anaknya yang bernama Nadya, namun karena Akbar sakit, Pras menemui Akbar terlebih
dahulu. Arini menghubungi Pras untuk menolong
dengan memberikan saran-saran yang baik. Begitu juga dengan kita, kita harus senang
menolong orang lain, karena sikap tolong menolong akan membuat rasa susah menjadi
lebih kuat dan bahagia. Tolong menolong dapat dilakukan melalui tenaga, pikiran
ataupun doa.
Mitos
Makna mitos pada adegan ini adalah tolong menolong.
Ketika kita menolong orang lain, maka Allah SWT akan menolong kita di dunia dan di
akhirat. Bahkan lebih dahsyatnya lagi apabila kita
menolong orang lain, maka Allah SWT akan menurunkan tujuh puluh lima ribu malaikat
yang selalu mendoakannya dan dia akan tetap berada dalam rahmat Allah SWT, dan
jika telah selesai menolong orang tersebut, maka Allah SWT akan menuliskan pahala
haji dan umrah. Dengan menolong orang lain juga dapat
mengampuni dosa kita. Allah SWT juga menyiapkan surga untuk orang yang selalu
menolong saudaranya yang kesusahaan. Tolong menolong adalah sikap membantu
untuk meringankan penderitaan, kesukaraan dsb dengan tenaga uang, pikiran, dsb.
Dengan tolong menolong maka kita melakukan perbuatan yang terpuji yang
disukai oleh Allah SWT dan dengan tolong menolong maka akan terciptanya hidup yang
tentram dan harmonis serta menumbuhkan rasa gotong royong antar sesama. Namun
kita hanya dipebolehkan menolong dalam hal kebaikan bukan dalam hal keburukan.
d. Menjadikan keridhaan dan kemurkaan karena Allah bukan karena
diri sendiri Memaafkan orang lain SCENE 77
IN.RUANG TAMU. SIANG
Tabel 4.4 VISUAL
DIALOG TYPE OF SHOT
Arini: Semua sudah terjadi Mei. Sekarang
kita fikirkan bagaimana caranya
jalani hidup kita kedepan untuk Akbar
dan untuk Nadya. Mei : Kedepan?
Arini: Ya kedepan. Arini : Diminum.
Mei: Hmm, kenapa mba memaafkan
semua ini? Arini:
Hidup itu pilihan dan ini adalah pilihanku.
Ayo Mei kita kerumah saki,t jangan
lupa bawa Akbar. Aku tunggu sini ya.
Two shot: gambar diambil ada dua
objek.
Two shot: gambar diambil ada dua
objek. Two shot: gambar
diambil ada dua objek.
Two shot: gambar diambil ada dua
objek.
Denotasi Gambar pertama, terlihat Arini dan Mei
sedang berbincang, dan wajah Arini yang sedang tersenyum. Dengan dialog, Semua
sudah terjadi Mei. Sekarang kita fikirkan bagaimana caranya jalani hidup kita kedepan
untuk Akbar dan untuk Nadya. Gambar kedua, terlihat Arini dan Mei
sedang berbincang, dan wajah Mei terlihat serius mendengarkan pembicaraannya
dengan Arini. Sambil mengatakan kedepan? Gambar ketiga, terlihat Arini dan Mei
sedang berbincang, wajah Mei terlihat serius kaget mendengar kata Arini. Arini terlihat
ingin meminum teh sambil mengatakan diminum.
Gambar keempat, terlihat Arini dan Mei sedang berbincang, wajah Mei terlihat serius
kaget mendengar kata Arini. Dan Mei mengatakan mengapa Arini memaafkan
semua ini? Kemudian terlihat wajah Arini yang sedang menjelaskan mengapa ia
memilih semua ini, dan Arini mengatakn hidup adalah pilihan dan inilah pilihannya.
Kemudian Arini meminta agar Mei dan Akbar untuk pergi kerumah sakit.
Konotasi Type of shot pada gambar-gambar di atas
menggunakan Two shot
yang memperlihatkan Arini dan Mei yang sedang
berbincang. Arini gambar di atas, memperlihatkan sikap
memaafkan perbuatan Mei dan Pras terhadap dirinya, terlihat dari senyum Arini terhadap
Mei. Menurut Arini sebaiknya jangan mengungkit masa lalu tapi belajar melihat
kedepan agar lebih baik. Memaafkan adalah memberi ampunan atas
kesalahan orang lain. Sesungguhnya kita sebagai manusia harus saling memaafkan
atas kesalahan orang lain kepada kita, tanpa harus mengingat-ingat kesalahan orang lain
terhadap kita, dan tanpa harus pandang bulu. Kita juga harus membalas kejahatan
seseorang dengan berbuat baik kepadanya. Dengan memaafkan kita dapat mengontrol
emosi.
Mitos Makna mitos pada adegan ini adalah sifat
memaafkan. Salah satu orang yang bertaqwa adalah orang
yang dapat memaafkan kesalahan orang lain. Karena jika kita dapat memaafkan kesalahan
orang lain, maka suatu saat nanti Allah SWT juga akan memaafkan kita di hari kiamat.
Dengan memaafkan, hidup kita akan menjadi tenang. Memaafkan seharusnya jangan hanya
dari mulut saja, namun memaafkan harus dengan hati yang ikhlas dan tidak
menyimpan dendam. Pada dasarnya memaafkan adalah memberi
ampun atas kesalahan orang lain kepada kita dsb.
e. Tidak pelit memuji orang yang berhak memperoleh pujian
SCENE 75 IN.RUMAH SAKIT. MALAM
Tabel 4.5 VISUAL
DIALOG TYPE OF SHOT
Pras: Arini maafkan aku egois, aku sudah
menyakiti perasaanmu.
Arini: gak, gak ada yang salah gak ada
yang perlu dimaafkan. Aku
ikhlas. Aku ikhlas. Two shot: gambar
diambil ada dua objek
Two shot: gambar diambil ada dua
objek
Denotasi Arini sedang berbincang dengan Pras di
kamar rumah sakit. Gambar pertama menunjukan Pras yang terbaring di kasur,
dengan lilitan perban dikepala. Sambil meminta maaf atas apa yang sudah terjadi
kepada Arini. Gambar kedua menggambarkan Arini yang
tersenyum dan menangis dan sambil menjelaskan ia mengikhlaskan semua yang
terjadi, dan ia juga mengatakan kepada Pras kalau semua gak ada yang salah.
Konotasi Type of shot pada gambar-gambar di atas
lebih menggunakan
Two shot yang
memperlihatkan Arini dan Pras yang sedang berbincang.
Arini tersenyum sambil menangis saat mengatakan “semua gak ada yang salah, aku
ikhlas”, disini terlihat Arini memberikan pujian kepada Pras, bahwa poligami yang
dilakukan Pras tidak salah dan Arini memaafkan perbuatan Pras. Arini lebih
memilih mengikhlaskan dan memberikan pujian.
Mitos Makna mitos dalam gambar ini adalah
memberikan pujian kepada orang lain. Memberikan pujian yang sederhana pada hal
kecil akan membuat orang merasa lebih baik tentang dirinya dan menjadi motivasi dalam
hidupnya untuk berbuat baik kepada orang lain.
Ketika kita memuji seseorang, orang itu akan berfikir positif kepada kita, dengan begitu
akan meningkatkan kepercayaan kita kepada orang tersebut.
Kita seharusnya memberikan pujian kepada orang lain, karena dengan pujian yang
diberikan itu akan sangat berarti.
f. Menaruh kepedulian terhadap Ridha Allah SWT bukan ridha
manusia tawakal SCENE 68
IN. KAMAR ARINI. MALAM Tabel 4.6
VISUAL DIALOG
TYPE OF SHOT
Tidak ada dialog Tidak ada dialog
Tidak ada dialog Long shot: gambar
diambil dari jarak jauh, sehingga objek
dan belakangnya nampak jelas.
Close up: gambar ini memperlihatkan
ekspresi wajah dengan jelas dan
gesture yang mendetail.
Close up: gambar ini memperlihatkan
ekspresi wajah dengan jelas dan
gesture yang mendetail.
Denotasi Di dalam kamar, gambar pertama dan kedua
terlihat Arini sedang bertasbih. Gambar ketiga terlihat wajah Arini yang sedang
khusyu. Tidak ada dialog dalam ketiga gambar ini.
Konotasi Type of shot pada gambar-gambar di atas
menggunakan Long shot dan dua Close up, menggambarkan Arini yang sedang khusyu
bertasbih kepada Allah. Sutradara menyisipkan adegan Arini dalam
film “Surga yang Tak Dirindukan” dengan menggambarkan Arini yang sedang
bertawakal. Tawakal dapat dilakukan dengan bertasbih serta memohon kepada Allah SWT
atas cobaan yang dihadapinya. Terlihat dari wajah Arini yang serius. Dalam segala hal,
walaupun terasa berat untuk dijalani, kita harus tetap menjalaninya dan menyerahkan
semuanya kepada Allah SWT. Meyakini bahwa apa yang Allah SWT takdirkan
kepada kita adalah sesuatu yang baik untuk kita kedepannya.
Mitos Makna mitos pada adegan ini adalah
tawakal. Jika kita bertawakal kepada Allah SWT
dengan sebenar-benarnya, maka kita akan dimasukan ke dalam surga tanpa di hisab
dihitung atau ditimbang amal perbuatan baik dan buruk oleh Allah SWT pada hari
kiamat dan tanpa disiksa. Bertawakalah kita kepada Allah SWT serta
mintalah pertolongan hanya kepada Allah karena memang Allah SWT tempat kita
meminta pertolongan. Tawakal sendiri artinya adalah berserah
kepada kehendak Allah SWT dengan segenap hati percaya kepada Allah SWT dari
penderitaan dan cobaan yang dialaminya. Tawakal dapat dilakukan dengan cara
memohon kepada Allah SWT melalui salat, sujud, istighfar dsb.
Tawakal tidak akan terwujud jika tidak dimotivasi dengan kekuatan hati dan
keyakinan yang tinggi serta di dukung oleh pemahaman ilmu yang baik dan benar.
g. Kesamaan Amal dalam qiyadah kepemimpinan dan jundiyah
keprajuritan SCENE 83
IN. KAMAR ARINI. MALAM
Tabel 4.7 VISUAL
AUDIO TYPE OF SHOT
Arini: Sedih dan Bahagia hanya milik
Allah yang dititipkan ke kita mas, harus
kita syukuri. Aku tidak tahu seberapa
kuat menjalani dongeng ini. Pada
akhirnya nanti, jika semua sama-sama
tersakiti. Aku yang paling dahulu untuk
pergi. Tidak ada dialog
Tidak ada dialog Tidak ada dialog
Tidak ada dialog Tidak ada dialog
Three shot: Pengambilan gambar
dengan tiga objek.
Three shot: Pengambilan gambar
dengan tiga objek.
Three shot: Pengambilan gambar
dengan tiga objek.
Three shot: Pengambilan gambar
dengan tiga objek.
Big Close Up: Pengambilan gambar
dari batas kepala hingga dagu objek.
Big Close Up: Pengambilan gambar
dari batas kepala hingga dagu objek.
Denotasi Gambar pertama menjelaskan, Arini, Pras
dan Mei sedang salat berjamaah di kamar Arini. Gambar kedua terlihat Arini yang
sedang bersalaman kepada Pras. Gambar ketiga, terlihat Mei yang sedang bersalaman
dengan Pras. Gambar selanjutnya mengambarkan Arini yang menghampiri Mei
untuk bersalaman. Dialog hanya pada adegan pertama, yang mengatakan jika semua
tersakiti maka Arini yang akan pergi terlebih dahulu.
Konotasi
Type of shot pada gambar-gambar di atas menggunakan empat Three shot dan dua Big
Close Up, menggambarkan Arini yang sedang khusyu bertasbih kepada Allah.
Sutradara menyisipkan adegan Arini dalam film “Surga yang Tak Dirindukan”, sebagai
prajurit atau istri yang tetap amanah dalam menjalani hidupnya, maksudnya Arini
menjalankan hidup menjadi istri pertama dan merelakan berbagi suami dengan wanita lain.
Terlihat wajah Arini tidak marah ketika Mei bersalaman kepada Pras. Bahkan Arini
terlebih dahulu menghampiri Mei untuk bersalaman.
Disini terlihat Arini tidak berambisi untuk menjadi istri satu-satunya Pras namun
berbagi kepada Mei. Walaupun pada kenyataannya berprilaku seperti itu sangat
sulit dilakukan.
Mitos Mitos pada adengan ini adalah sifat amanah.
Sesungguhnya orang yang amanah adalah orang yang beriman.
Islam mengajarkan untuk menjalankan amanah, seperti yang pernah dilakukan Nabi
Muhammad SAW ketika dititipkan suatu barang oleh kafir quraisy untuk dijaga
dengan baik, keesokan harinya si kafir quraisy itu menemukan barang dalam
keadaan baik, sejak itu ia tahu bahwa Nabi Muhammad SAW dapat dipercaya. Karena
Nabi Muhammad SAW dapat dipercaya, ia digelari dengan “Al-Amin”.
Amanah sendiri artinya adalah segala sesuatu yang dibebankan Allah SWT kepada
manusia untuk dilaksanakan. Sikap amanah harus ditanamkan dalam pribadi umat
muslim, agar terciptanya kehidupan yang
rukun antar sesama. Karena memang Allah SWT menganjurkan
umatnya untuk hidup rukun, tentram, saling menyayangi dan mencintai. Hidup rukun
tidak hanya kepada orang yang kita cintai saja, namun hidup rukun juga harus
dilakukan kepada musuh kita. Begitu juga dengan istri pertama dan kedua harus akur
dalam segalah hal apapun.
h. Peringatan Mengangap diri sendiri suci
SCENE 50 IN. KAMAR ARINI
Tabel 4.8 VISUAL
DIALOG TYPE OF SHOT
Arini: Apa yang membuat ibu
bertahan? Ibu: Karena kamu
Arini: Ibu menyiksa diri ibu sendiri?
Ibu: Ibu tidak tahu apa yang terjadi jika
ibu mengambil sesuatu yang
sebaliknya selama kamu sehat, selama
kamu tidak kekurangan sedikit
apapun segalanya yang sulit terasa lebih
ringan. Ibu sudah memilih
mengikhlaskan dan memaafkan. Ibu tidak
ingin kamu tumbuh atas kebencian ibu
dengan bapak. Kamu punya pilihan sendiri,
Two shot: Pengambilan gambar
dengan dua objek.
Medium Close Up: Pengambilan gambar
dari dada sampai atas kepala untuk
menunjukan ekspresi wajah lebih jelas.
Medium Close Up: Pengambilan gambar
dari dada sampai atas kepala untuk
menunjukan ekspresi wajah lebih jelas.
tapi apapun yang menjadi pilihanmu
sebaiknya kamu bicarakan dulu pada
Pras. Tidak ada dialog
Medium Close Up: Pengambilan gambar
dari dada sampai atas kepala untuk
menunjukan ekspresi wajah lebih jelas.
Denotasi
Pada gambar pertama terlihat Arini dan Ibu sedang berbincang di dalam kamar
mengenai permasalahan Arini yang dipoligami oleh Pras. Gambar kedua, Arini
mengatakan dengan melakukan ini, apakah ibu tidak menyiksa diri ibu sendiri? Gambar
ketiga Ibu menjelaskan dan memberikan solusi kepada Arini. Gambar keempat Arini
merasa bersalah dan bangga terhadap ibunya dengan bersalaman kepada ibu.
Konotasi Type of shot pada gambar-gambar di atas
menggunakan tiga Medium Close Up dan hanya satu yang two shot, gambar ini
memperlihatkan kesungguhan Arini untuk bertanya kepada ibu tentang arti keikhlasan
yang dialami oleh ibu. Arini dalam gambar di atas memperlihatkan
sikap peringatan agar tidak mengangap dirinya suci, terlihat Arini menemui ibunya
untuk menanyakan tentang keikhlasan di poligami, disini juga terlihat wajah Arini
yang serius mendengarkan ibunya dan terlihat Arini merasa bersalah jika ia tidak
mengikhlaskan suaminya untuk berpoligami. Arini mencoba mengikhlaskan apapun yang
terjadi, walaupun kita ketahui bahwa ikhlas tak semudah apa yang dikatakan oleh orang
lain.
Mitos Makna mitos pada adegan ini adalah
peringatan agar kita tidak menganggap diri kita suci.
Hanya Allah SWT yang mensucikan siapa saja yang ia kehendaki dan mereka tidak
akan dianiaya sedikitpun. Karena orang- orang beriman tidak boleh menganggap diri
sendiri suci dengan memandang sebelah
mata kepada orang lain. Bisa jadi mereka jauh lebih baik dari pada kita. Andai orang
lain tahu kekurangan kita, pasti mereka akan menjauh. Oleh karena itu, kita sebagai
muslim seharusnya mengedepankan prasangka buruk pada diri sendiri.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil temuan data yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, peneliti mendapatkan hasil tanda-tanda ikhlas yang digambarkan dalam film
“Surga yang Tak Dirindukan” adalah sabar, bersyukur, Gemar kepada amal yang lebih bermanfaat membantu orang lain, Menjadikan keridhaan dan kemurkaan
karena Allah SWT bukan karena diri sendiri memaafkan orang lain, Tidak pelit
memuji orang yang berhak memperoleh pujian, Menaruh kepedulian terhadap
Ridha Allah SWT bukan ridha manusia tawakal, Kesamaan Amal dalam qiyadah kepemimpinan dan jundiyah keprajuritan, Peringatan Mengangap diri
sendiri suci, maka peneliti menyimpulkan: Makna denotasi dari penelitian ini adalah gambaran seorang istri, yaitu Arini
yang mengikhlaskan suaminya berpoligami. Walaupun awalnya terlihat sulit, namun pada akhirnya Arini menerima semuanya dengan ikhlas untuk
mendapatkan Ridha-Nya. Sehingga makna konotasi yang tergambar dari film ini adalah sikap ikhlas.
Sikap ikhlas dapat dilihat dari berbagai macam tanda, salah satunya di dalam adegan film “Surga yang Tak Dirindukan” saat Arini sabar menghadapi cobaan ia
tetap tersenyum. Mitos film ini, yaitu Islam mengajarkan kita untuk berbuat baik selama hidup
di dunia agar kita mendapatkan surga, seperti taat kepada suami salah satunya dengan mengikhlaskan suami berpoligami. Apapun yang kita perbuat didunia
pasti ada balasan di akhirat. Manusia hidup di dunia pada hakikatnya hanya mengharapkan ridha Allah bukan dari manusia.
B. Saran-saran
Saran yang ingin disampaikan peneliti terkait dengan penelitian ini adalah: 1.
Untuk Film “Surga yang Tak Dirindukan” Membuat produksi film yang bisa diterima oleh masyarakat luas memang
tidak mudah akan tetapi film ini mampu menyampaikan pesan moral dan kritik sosialnya dengan halus. Dalam film ini banyak pesan agama yang bisa
diambil. Banyak hal yang harus diperhatikan saat membuat film, terutama unsur-unsurnya. Terkait hal tersebut saran penelitian adalah untuk
memperhatikan unsur-unsur tersebut agar lebih menarik dan pesan yang terkandung dalam film pun mudah dipahami masyarakat luas.
2. Untuk Penonton dan masyarakat umum
Sebagai masyarakat diharapkan bisa dan mampu untuk memahami pesan- pesan yang terkandung dalam sebuah film. Selain itu diharapkan juga bisa
menilai mana film yang layak ditonton dan yang tidak baik atau tidaknya film tidak bisa diukur dari siapa tokoh yang bermain dalam film itu saja, akan
tetapi film tersebut sudah mencakup semua aspek yang berpengaruh terhadap film. Maka dari itu sebagai penikmat dunia perfilman semua itu harus
diperhatikan. 3.
Universitas Diharapkan universitas menyediakan saran yang memadai untuk
mendukung perkuliahan khususnya bidang broadcast dan perfilman. Agar bisa memperaktekan teori-teori yang sudah didapatkan, serta mempunyai skill
yang memadai untuk terjun dalam dunia broadcast dan perfilman. Serta memberikan dosen yang mempuni dibidangnya terutama di bidang broadcast
dan perfilman.
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Akbar, Budiman. 2015. Semua Bisa Menulis Panduan Teknik Menulis Skenario Untuk Film dan Sinetron, Jakarta: Erlangga.
Al-Asyqar, Umar Sulaiman Abdullah. 2007. Ikhlas Beramal Agar Amal Tak Sia- Sia, Jakarta: Gema Madinah Makkah.
Ardianto, Elvinaro dkk. 2014. Komunikasi Massa. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Arifin, Anwar. 2011. Sistem Komunikasi Indonesia.Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Armando, Ade. 2007. Komunikasi Internasional. Jakarta: Universitas Terbuka. Ash-Shabuni, Syeikh Muhammad Ali . 1988. Persepsi-persepsi Dusta dan Batil
tentang Kasus Poligami Rasulullah SAW. Jakarta: Bulan Bintang. Baskin, Askurifai. 2006. Jurnalistik Televisi Teori dan Praktik. Bandung: Remaja
Rosdakarya. Biran. Misbach Yusa. 2009. Sejarah Film 1900-1950: Bikin Film di Jawa,
Jakarta: Komunitas Bambu. Bungin, Burhan. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana Prenada Group.
Danesi, Marcel. 2010. Pengantar Memahami Semiotika Media. Yogyakarta: Jalasutra.
_____, Marcel. 2012. Pesan, Tanda dan Makna. Yogyakarta: Jalasutra. Denis, McQuail. 2011. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Salemba Humanika.
Effendi, Heru. 2014. Mari Membuat Film, Jakarta : Erlangga. Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi Bandung:
Citra Aditya Bakti. Mulyati, Sri. 2004. Relasi Suami Istri dalam Islam. Jakarta: Pusat Studi Wanita
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Fiske, John. 2014. Pengantar Ilmu Komunikasi, Depok: Raja Grafindo Persada.
Hamka. 1987. Tasawuf Modern. Jakarta: Pustaka Panjimas.