dapat mengamati kegiatan belajar mengajar, menguasai berbagai keterampilan dasar mengajar, dapat menggunakan berbagai keterampilan dasar mengajar dan
dapat mengatur murid dalam kegiatan belajar mengajar. Pengembagan potensi profesional yang terakhir dilakukan dengan menilai
prestasi murid untuk kepentingan pengajaran yaitu dengan mengkaji konsep dasar penilaian, mengkaji berbagai teknik penilaian dan menyusun alat penilaian.
mengkaji cara mengolah dan menafsirkan data untuk menetapkan taraf pencapaian murid, dan dapat menyelenggarakan penilaian pencapaian murid. Menilai proses
belajar mengajar yang telah dilaksanakan yaitu dengan menyelenggarakan penilaian untuk perbaikan proses belajar mengajar, dapat memanfaatkan hasil
penilaian untuk perbaikan proses belajar mengajar.
c. Kurikulum Berbasis Kompetensi 1 Pengertian Kurikulum Berbasis Kompetensi
Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK adalah konsep kurikulum yang
dikembangkan Departemen
Pendidikan Nasional
RI untuk
menggantikan Kurikulum 1994. Menurut E. Mulyasa 2002: 39 Kurikulum Berbasis Kompetensi dapat diartikan “Suatu konsep kurikulum yang
menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan kompetensi tugas-tugas dengan standar performasi tertentu, sehingga hasilnya dapat
dirasakan oleh peserta didik, berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi tertentu”.
Menurut Nurhadi 2004: 16 Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah “Seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi dan hasil belajar
yang harus dicapai siswa, penilaian, kegiatan belajar mengajar dan pemberdayaan sumber daya pendidikan dalam pengembangan kurikulum
sekolah”. Sedangakan Sutjipto 2004: 633 mengartikan bahwa Kurikulum Berbasis Kompetensi ialah “Seperangkat rencana dan pengaturan tentang
pembelajaran yang berisikan serangkaian kompetensi abilities and skill serta sikap dan nilai-nilai penting yang diharapkan akan dicapai oleh siswa setelah
dididik dan dilatih pada satuan waktu pengajaran tertentu”.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat diambil simpulan bahwa KBK mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
1. Adanya rancana atau konsep yang tersusun
2. Adanya pengembangan kemampuan kompetensi
3. Adanya harapan pencapaian kompetensi oleh siswa
Berdasarkan pengertian di atas dapat ditarik suatu simpulan mengenai pengertian Kurikulum Berbasis Kompetensi yaitu” Seperangkat konsep atau
rencana dan pengaturan kompetensi yang harus dicapai siswa serta sikap dan nilai-nilai penting yang diharapkan akan dicapai oleh siswa setelah dididik
dan dilatih pada satuan waktu pengajaran tertentu”. 2 Ciri-Ciri Kurikulum Berbasis Kompetensi
Kurikulum Berbasis Kompetensi berorientasi pada : 1 hasil dan dampak yang diharapkan muncul pada diri peserta didik melalui serangkaian
pengalaman belajar yang bermakna dan 2 keberagaman yang dapat dimanifestasikan sesuai dengan kebutuhan. Menurut Nurhadi 2004: 18
Kurikulum Berbasis Kompetensi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
•
Menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal.
•
Berorientasi pada hasil belajar learning outcomes dan keberagaman.
•
Penyampaian pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi.
•
Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif
•
Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatua kompetensi.
Kurikulum Berbasis Kompetensi memiliki karakteristik tersendiri, menurut Nurhadi 2004: 19 KBK memiliki karakteristik sebagai berikut :
•
Menekankan pencapaian kompetensi siswa, bukan tuntasnya materi.
•
Berpusat pada siswa;
•
Orientasi pada proses dan hasil;
•
Pendekatan metode yang digunakan beragam dan bersifat kontekstual;
•
Guru bukan satu-satunya sumber ilmu pengetahuan; Siswa dapat belajar dari apa saja;
•
Buku pelajaran bukan satu-satunya sumber belajar;
•
Belajar sepanjang hayat; −
Belajar mengetahui Learning how to know, −
Belajar melakukan Learning how to do, −
Belajar menjadi diri sendiri Learning how to be, −
Belajar hidup dalam keberagaman Learning how to live together
2. Tinjauan Kesiapan Guru a. Pengertian Guru