Profesionalisme Guru Tinjauan Kesiapan Guru a. Pengertian Guru

8. Mendorong peserta didik untuk memperoleh hasil yang lebih baik; serta 9. Menghubungkan pengalaman yang lalu dengan kompetensi yang akan dikembangkan. Sedangkan karakteristik guru yang berhasil mengembangkan pembelajaran secara efektif menurut E. Mulyasa 2004: 28 dapat diidentifikasikan sebagai berikut : 1. Respek dan memahami dirinya, serta dapat mengontrol dirinya emosinya stabil; 2. Antusias dan bergairah terhadap bahan, kelas, dan seluruh kegiatan pembelajaran; 3. Berbicara dengan jelas dan komunikatif dapat mengkomunikasikan idenya pada peserta didik; 4. Memperhatikan perbedaan individual peserta didik; 5. Memiliki banyak pengetahuan, inisiatif, kreatif dan banyak akal; 6. Menghindari sarkasme dan ejekan terhadap peserta didik; serta 7. Tidak menonjolkan diri, dan menjadi teladan bagi peserta didik.

c. Profesionalisme Guru

1 Pengertian Profesionalisme Guru Profesionalisme berkembang sesuai kemajuan masyarakat modern. Masalah profesionalisme pendidikan masih banyak diperbincangkan, baik di kalangan pendidikan maupun di luar pendidikan. Pada era Kurikulum Berbasis Kompetensi sekarang ini tuntutan terhadap profesionalisme guru makin dikedepankan, dimana guru memegang peranan penting dalam menentukan keberhasilan pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Profesionalisme berasal dari kata profesi, menurut Sikun Pribadi yang dikutip oleh Oemar Hamalik 2004: 1 profesi ialah “Suatu pernyataan atau suatu janji terbuka, bahwa seseorang akan mengabdikan dirinya kepada suatu jabatan atau pekerjaan dalam arti biasa, karena orang tersebut merasa terpanggil untuk menjabat pekerjaan tersebut”. Sedangkan menurut T. Raka Joni yang dikutip oleh A. Samana 1994: 26 menyatakan bahwa “Seorang pekerja profesional dituntut menguasai visi yang mendasari ketrampilanya yang menyangkut wawasan filosofis, pertimbangan rasional dan memiliki sikap yang positif dalam melaksanakan serta memperkembangakan mutu karyanya”. Berdasarkan pengertian tersebut dapat diambil simpulan bahwa Profesionalisme mengandung unsur-unsur sebagai berikut: 1. Adanya pernyataan yang iklas untuk memegang suatu jabatan 2. Adanya sikap dan visi yang jelas 4. Adanya kemampuan untuk memperkembangkan karyanya Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik suatu simpulan bahwa Profesionalisme ialah suatu sikap untuk menyatakan bahwa dirinya siap untuk memegang suatu jabatan tertentu sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan siap untuk mengembangkan mutu karyanya tersebut. 2 Kriteria Profesionalisme Guru Menurut Oemar Hamalik 2004: 36-37 guru profesional memiliki kriteria sebagai berikut: 1. Fisik - Sehat jasmani dan rohani. - Tidak mempunyai cacat tubuh yang bisa menimbulkan ejekan cemoohan atau rasa kasihan dari anak didik. 2. Mentalkepribadian - Mencintai bangsa dan sesama manusia dan rasa kasih sayang kepada anak didik. - Berbudi pekerti yang luhur. - Berjiwa kreatif, dapat memanfaatkan rasa pendidikan yang ada secara maksimal. - Mampu menyuburkan sikap demokrasi dan penuh tenggang rasa. - Mampu mengembangkan kreativitas dan tanggung jawab yang besar akan tugasnya. - Mampu mengembangkan kecerdasan yang tinggi. - Bersifat terbuka, peka, dan inovatif. - Menunjukkan rasa cinta kepada profesinya. - Ketaatannya akan disiplin. - Memiliki sense of humani 3. Keilmiahanpengetahuan - Memahami ilmu yang dapat melandasi pembentukan pribadi. - Memahami ilmu pendidikan dan keguruan dan mampu menerapkannya dalam tugasnya sebagai pendidik. - Memahami, menguasai, serta mencintai ilmu pengetahuan yang akan diajarkan. - Memiliki pengetahuan yang cukup tentang bidang-bidang yang lain. - Senang membaca buku-buku ilmiah. - Mampu memecahkan persoalan secara sistematis, terutama yang berhubungan dengan bidang studi. - Memahami prinsip-prinsip kegiatan belajar mengajar. 4. Keterampilan - Mampu berperan sebagai organisator proses belajar mengajar. - Mampu menyusun bahan pelajaran atas dasar pendekatan struktural, interdisipliner, fungsional, behavior, dan teknologi. - Mampu memecahkan dan melaksanakan teknik-teknik mengajar yang baik dalam mencapai tujuan pendidikan. - Mampu merencanakan dan melaksanakan evaluasi pendidikan Memahami dan mampu melaksanakan kegiatan dai pendidikan luar sekolah.

d. Silabus

Dokumen yang terkait

STUDI PRAKTEK GURU DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI DI SMA NEGERI I KABUPATEN PONOROGO

0 16 1

Kesiapan Guru Geografi dalam Menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi pada Pelajaran Geografi SMA Se Kabupaten Batang

0 6 97

Kesiapan Guru Sejarah SMA Dalam Menghadapi Pelaksanaan Kurikulum 2004 Berbasis Kompetensi Di Kabupaten Cilacap Tahun 2004

0 9 125

Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi Bidang Studi Geografi Kelas X Pada Materi Pokok Litosfer Tahun Ajaran 2004 2005 Di SMA Negeri 2 Rembang

1 16 149

Kemampuan Guru dalam Melaksanakan Kurikulum Berbasis Kompetensi ( Studi Kasus Guru Geografi SMA Negeri di Kota Semarang

0 6 122

EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI PADA PROGRAM KEAHLIAN KHUSUS AKUNTANSI DI SMK NEGERI I BANYUDONO TAHUN AJARAN 2004 2005

0 5 114

KESIAPAN GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SDN 01 KEBAK DI KABUPATEN KARANGANYAR Kesiapan Guru Dalam Implementasi Kurikulum 2013 Di SDN 01 Kebak Di Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2014/2015.

0 3 14

KESIAPAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENGHADAPI SERTIFIKASI GURU PADA SMA NEGERI I KESIAPAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENGHADAPI SERTIFIKASI GURU PADA SMA NEGERI I JATISRONO TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 15

Pemahaman Guru Sejarah Terhadap Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi Dalam Pembelajaran Sejarah Di SMA Negeri 1 Ungaran Tahun Ajaran 2004/2005.

0 1 106

Kesiapan Guru Untuk Menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi Dalam Bidang Studi Matematika Di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Padang Utara Kota Padang - Universitas Negeri Padang Repository

0 2 150