cvii
3. Pusat Penyajian Teks JikaHendak Memulai Pekerjaan
Dalam tulisannya, pengarang teks JHMP menguraikan hal-hal yang berhubungan dengan ramalan, diuraikan hal-hal yang akan terjadi, waktu nahas,
waktu yang tepat untuk melakukan aktivitas tertentu, dijelaskan juga tentang tata cara meramal. Semua itu dikisahkan oleh pengarang sendiri. Tokoh dalam teks
JHMP bukanlah tokoh dalam arti yang sebenarnya karena yang diuraikan adalah pokok-pokok masalah. Pokok- pokok masalah itu ditujukan kepada pemakai teks
ini yaitu dukun. Teks ini merupakan monolog pengarang dengan pembaca, yaitu dukun. Jadi tokoh dalam teks ini ialah dukun atau seorang peramal.
Pusat Pengisahan teks JHMP mengunakan metode orang pertama. Penulis teks ini menyampaikan pikirannya secara langsung, kata-kata yang dipilih untuk
mewakili tokoh dalam teks ini adalah kita dan hamba. Hal ini tampak pada kutipan berikut ini.
Bab ini pada menyatakan ketika mesuarah, jika kita berjalan atau berlayar atau bertemu dengan orang kaya-kaya tau perempuan putih kuning warnanya, dan jika jika orang lari ke masyrik larinya… JHMP:23
Bab pada menyatakan orang datang bertanyakan barang sesuatunya pada kita. Maka lihatlah pada huruf abjad nama yang bertanya itu, dan nama harinya bertanya itu JHMP:20
Dan jika orang datang bertanyakan hendak pergi berlayar pada kita, maka bilang huruf orang yang bertanya itu dan huruf harinya…JHMP:14
Bab ini pasal pada menyatakan sarah hari yang tujuh, adapun peri mengetahui perjalanan kita yang baik dan yang jahat…JHMP:17
Bab ini pada menyatakan ketika kala, kita berjalan bertemu dengan orang jahat atau putih hitam…JHMP:23 Demikianlah kita berjalan dalam segala sesuatu hal pada barang sebagainya hal kita atau berjual beli atau
berkelahi supaya kita menang atau sejahtera dengan lawan atau seteru kita…JHMP:32 Meskipun demikian, ada satu tokoh yang disebutkan beberapa kali. Tokoh
ini disebutkan namanya secara jelas. Nama dari tokoh itu adalah Imam ’Ului. Hal ini dapat dilihat pada kutipan berikut ini. ”Dan lagi hamba pesankan kepada tuan Imam ’Ului jangan sekali-kali tuan-tuan memuda-mudakan falaki ini pada orang
yang belum tahu hormat karena pesan guru hamba” JHMP:22.
4. Gaya Bahasa Teks Jika Hendak Memulai Pekerjaan