Cara Penulisan Bahan Naskah Bahasa Naskah Umur Naskah

liv Keadaan tulisan cukup baik dan jelas, tetapi ada beberapa tulisan yang tidak jelas karena tinta memakan kertas sehingga sulit untuk dibaca. Halaman yang paling sulit dibaca terdapat pada halaman 14 dan 18. e. Jarak antarhuruf Jarak antar huruf termasuk renggang. Contoh: f. Goresan pena Goresan pena pada teks tampak tebal. g. Warna tinta Warna tinta yang dipakai dalam teks tinta hitam. h. Pemakaian tanda baca Dalam teks ini tidak digunakan tanda baca yang biasa dipakai, seperti titik atau koma. Di dalamnya terdapat kata-kata tumpuan yang berfungsi sebagai pembatas antarkalimat, antaralinea, antarwacana misalnya: dan, dan jika, adapun, pada menyatakan, jika pada.

10. Cara Penulisan

a. Penempatan tulisan pada lembar naskah Cara penempatan tulisan pada lembar naskah yaitu teks ditulis dari arah kanan ke kiri, cara seperti ini mengikuti cara penulisan huruf Arab. Penulisan teks pada lembaran naskah secara bolak-balik. Kedua sisi halaman pada setiap lembar naskah ditulisi. Cara penulisan seperti ini biasa disebut dengan istilah recto dan verso. lv b. Pengaturan ruang tulisan Ruang tulisan terbentuk secara bebas, tidak ada pembatas, tidak ada garis yang mengatur ruang tulisan. Terdapat ruang kosong antar baris dan antar alenia, terdapat ruang kosong yang lebar antar bab. c. Penomoran naskah Pada naskah sebenarnya tidak terdapat nomor. Penomoran naskah menggunakan angka Arab, merupakan tambahan orang lain dengan menggunakan pensil. Nomor naskah ditulis di bagian bawah sebelah kanan. Penulisan nomor naskah hanya dilakukan pada halaman yang ganjil.

11. Bahan Naskah

Bahan naskah adalah kertas Impor dari Eropa. Kertas ini berwarna coklat. Watermark kertas tidak tampak jelas akibat lapuknya kertas sehingga kapan tahun pembuatan kertas dan buatan mana tidak dapat diketahui secara pasti.

12. Bahasa Naskah

Bahasa yang digunakan dalam naskah ini adalah bahasa Melayu. Di dalamnya terdapat juga kosa kata bahasa Arab, misalnya: qawam, qaul. Ada juga kosa kata dari bahasa Jawa misalnya : arta, maling, selikur, ilang. 13. Bentuk Teks Bentuk teks yang digunakan adalah bentuk prosa

14. Umur Naskah

Umur naskah tidak dapat diketahui secara pasti, karena dalam naskah tidak terdapat kolofon atau catatan tentang selesainya penulisan atau penyalinan naskah. Teks ini termasuk dalam golongan teks tua. Teks ini tercantum dalam daftar sebagai koleksi naskah peninggalan Isaac de st. Martin yang merupakan salah satu dari 3 catatan naskah Melayu yang tertua lihat Sri Wulan Rujiati Mulyadi, 1994:27. Dilihat dari pemakaian bahasa dan kosakatanya, teks ini lvi termasuk dalam teks yag dibuat pada masa peralihan dari pengaruh agama Hindhu ke Agama Islam atau bisa diperkirakan teks ini ada pada abad ke-17.

15. Identitas Pengarang atau Penyalin