B. Penelitian yang Relevan
Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini antara lain sebagai berikut:
1. Hidayah Puput Saputri 2007: 44. Dalam penelitian yang berjudul “Eksperimentasi Pembelajaran Kooperatif Melalui Pendekatan Struktural
“Numbered Heads Together” Ditinjau dari Aktivitas Belajar Siswa Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas VIII semester 1 SMP N I Sumpiuh, Kabupaten
Banyumas Sub Pokok Bahasan Fungsi, menyimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif melalui pendekatan struktural “Numbered Heads
Together” menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional pada sub pokok
bahasan Fungsi”. 2. Sarjono 2010: 65. Dalam penelitian yang berjudul “Peningkatan
Kemampuan Berhitung Bilangan Bulat Melalui Media Garis Bilangan Pada siswa Kelas IV SD Negeri I Sukorejo Suatu Studi Kasus Pada Siswa Kelas
IV SD Negeri I Sukorejo, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2009 2010, menyimpulkan bahwa kemampuan berhitung bilangan
bulat siswa kelas IV SD Negeri I Sukorejo meningkat dengan menggunakan media garis bilangan.
Adanya penelitian yang relevan di atas digunakan oleh penulis untuk memperoleh gambaran mengenai prosedur penelitian dan hasil yang diperoleh.
C. Kerangka Berfikir
Pada kondisi awal, banyak siswa yang belum mampu mengoperasikan bilangan bulat. Hal tersebut bisa terjadi karena guru kurang inovatif dalam
pembelajaran matematika sehingga siswa merasa sulit dalam memahami materi. Oleh karena itu perlu adanya inovasi pembelajaran salah satunya mengenai model
pembelajaran. Diantara berbagai model pembelajaran tersebut adalah model
pembelajaran kooperatif NHT. Melalui model pembelajaran kooperatif NHT ini diharapkan siswa akan lebih mudah memahami dan menguasai materi tentang
operasi bilangan bulat serta mempunyai kemampuan berhitung bilangan bulat yang lebih baik.
Gambar 12. Kerangka berfikir pembelajaran bilangan bulat Keterangan:
Pada kodisi awal, kemampuan berhitung bilangan bulat siswa rendah. Oleh karena itu, peneliti menggunakan model pembelajaran baru yang belum pernah
digunakan yaitu model pembelajaran kooperatif NHT. Model pembelajaran Menggunakan model pembelajaran kooperatit NHT:
a. Interaksi siwa melalui diskusi
b. Adanya keterampilan sosial siswa
c. Kerja sama antara siswa yang pandai dan kurang pandai
d. Siswa ditintut bertanggung jawab untuk siap membahas
soal e.
Adanya motivasi terhadap siswa Kemampuan berhitung
bilangan bulat siswa rendah Kemampuan berhitung bilangan
bulat siswa meningkat Pembelajaran Bilangan Bulat
Siklus I Target 60 siswa
meningkat kemampuannya Siklus III
Target 80 siswa meningkat kemampuannya
Siklus II Target 70 siswa
meningkat kemampuannya Kondisi Awal
Tindakan Kondisi Akhir
kooperatif NHT digunakan dalam proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, peneliti melaksanakan dua siklus dengan target ketercapaian siswa
pada siklus I adalah 60, pada siklus II adalah 70 dan pada siklus III adalah 80. Pada kondisi akhir diharapkan kemampuan siswa dalam berhitung bilangan
bulat dapat meningkat.
D. Hipotesis