Pembahasan Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN

Dari hasil penelitian silklus III, maka peneliti mengulas secara teliti bahwa dilihat dari nilai rata-rata kelas pembelajaran Matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif NHT mengalami peningkatan. Apabila dilihat dari hasil yang diperoleh, terdapat banyak siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Namun masih ada beberapa siswa yang belum mencapai KKM. Dengan mempertimbangkan perolehan selama proses pembelajaran serta diskusi dengan observer dan siswa, maka peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif NHT dapat meningkatkan kemampuan berhitung bilangan bulat. Selain itu, pembelajaran ini sangat menyenangkan karena dapat meningkatkan keaktifan dan keberanian siswa dalam menyampaikan pendapat dan lebih memperkaya rasa tanggungjawab siswa baik terhadap dirinya maupun kelompok dan orang lain. Dari fakta tersebut maka penelitian tindakan kelas ini dianggap cukup dan diakhiri pada siklus III.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang diolah dari data–data penelitian yang ada, dapat diketahui bahwa ada peningkatan kemampuan berhitung bilangan bulat siswa kelas IV SD Muhammadiyah Wonorejo melalui model pembelajaran kooperatif NHT. Peningkatan terlihat dari perhitungan rata-rata nilai evaluasi yang diperoleh siswa pada kondisi awal pra siklus sebelum dilaksanakan tindakan dan setelah dilaksanakan tindakan siklus I, silkus II dan siklus III yang masing-masimg siklusnya dilaksanakan dua kali pertemuan. Hal ini dapat dilihat pada tabel 13 seperti berikut: Tabel 13. Perbandingan Rata-rata Nilai Matematika, Jumlah Siswa Tuntas Dan Persentase Ketuntasan Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah Wonorejo Materi Bilangan Bulat Pada Pra Siklus, Siklus I, Siklus II dan Siklus III Sebelum Tindakan Setelah Tindakan No Keterangan Pra Siklus Siklus I Siklus II Siklus III 1 Nilai Rata-rata 64 66,86 77,64 81,86 2 Jumlah Siswa Tuntas 18 22 26 30 3 Persentase Ketuntasan 51,43 62,86 74,29 85,71 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa rata-rata nilai matematika siswa dari pra siklus sampai siklus III mengalami peningkatan dari pra siklus yang awalnya 64 menjadi 66,86 pada siklus I dan menjadi 77,64 pada siklus II. Sedangkan pada siklus III, nilai rata-rata matematika siswa meningkat lagi menjadi 81,86. Dari tabel di atas juga dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang nilainya di atas KKM meningkat. Pada pra siklus jumlah siswa yang dapat mencapai ketuntasan KKM berjumlah 18 siswa. Pada siklus I jumlah siswa yang dapat mencapai ketuntasan KKM meningkat menjadi 22 siswa, pada siklus II menjadi 26 siswa dan pada siklus III menjadi 30 siswa. Selain itu jumlah persentase ketercapain KKM siswa mengalami peningkatan yang signifikan. Pada pra siklus persentase ketuntasan 51,43, pada siklus I 62,86, pada siklus II 74,29 dan siklus III sebesar 85,71. Perbandingan Nilai rata-rata siswa dapat disajikan pada grafik berikut: Gambar 20. Grafik Peningkatan Kemampuan Berhitung Bilangan Bulat Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah Wonorejo Pada Pra Siklus, Siklus I, Siklus II dan Siklus III Dari data di atas dapat dibuat perbandingan ketidaktuntasan dan ketuntasan siswa seperti tabel di bawah ini: Tabel 14. Perbandingan Ketidaktuntasan dan Ketuntasan Siswa Pada Prasiklus, Siklus I, Siklus II dan Siklus III Prasiklus Siklus I Siklus II Siklus III No Keterangan Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah 1. Tuntas 18 51,43 22 62,86 26 74,29 30 85,71 2. Tidak Tuntas 17 48,57 13 37,14 9 25,71 5 14,29 Dari tabel di atas dapat dijelaskan pada prasiklus jumlah siswa yang tuntas 18 siswa atau sebesar 51,43 dan yang tidak tuntas ada 17 siswa atau sebesar 48,57. Pada siklus I, jumlah siswa yang tuntas ada 22 siswa atau sebesar 62,86, sedangkan siswa yang tidak tuntas berjumlah 13 siswa atau sebesar 37,14. Sementara itu pada siklus II jumlah siswa yang tuntas ada 26 siswa atau sebesar 74,29 dan jumlah siswa yang tidak tuntas ada 9 siswa atau sebesar 25,71. Pada siklus III, dari 35 siswa, sebanyak 30 siswa atau 85,71 dapat mencapai ketuntasan KKM dan yang tidak dapat mencapai KKM hanya 5 siswa atau sebesar 14,29. Hasil ini dapat dilihat lebih jelas pada grafik berikut: Gambar 21. Grafik Perbandingan Ketidaktuntasan dan Ketuntasan Siswa Pada Pra Siklus, Siklus I, Siklus II dan Siklus III Berdasarkan pengolahan data dan uraian hasil penelitian di atas dapat dikatakan bahwa pembelajaran Matematika materi bilangan bulat melalui model pembelajaran kooperatif NHT pada siswa Kelas IV A SD Muhammadiyah Wonorejo, Polokarto, Sukoharjo yang dilaksanakan oleh peneliti dinyatakan berhasil.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif NHT dalam pembelajaran Matematika materi berhitung bilangan bulat pada siswa kelas IV A SD Muhammadiyah Wonorejo, Polokarto, Sukoharjo tahun pelajaran 2009 2010 tersebut di atas, maka dapat peneliti simpulkan bahwa hipotesis yang dirumuskan dapat dibuktikan kebenarannya yaitu pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif NHT dapat meningkatkan kemampuan berhitung bilangan bulat siswa kelas IV A SD Muhammadiyah Wonorejo, Polokarto, Sukoharjo tahun pelajaran 2009 2010. Hal ini terbukti pada prasiklus atau sebelum tindakan, nilai rata-rata siswa 64 menjadi 66,86 pada siklus I dan menjadi 77,64 pada siklus II. Pada siklus III nilai rata-rata siswa meningkat lagi menjadi 81,86. Selain itu, berdasarkan ketuntasan atau ketercapaian KKM, terdapat peningkatan jumlah siswa yang mendapat nilai di atas KKM. Pada prasiklus dari 35 siswa yang dapat mencapai KKM hanya 18 siswa atau sebesar 51,43. Pada siklus I jumlah siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 22 siswa atau sebesar 62,86 dan pada siklus II terdapat 26 siswa yang mencapai KKM atau sebesar 74,29. Sedangkan pada siklus yang terakhir atau siklus III siswa yang mencapai KKM ada 30 siswa atau sebesar 85,71. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dari prasiklus ke siklus I sebesar 11,43 demikian pula dari siklus I ke siklus II. Sedangkan pada siklus II ke siklus III terdapat peningkatan sebesar 11,42. Dan peningkatan ketuntasan dari prasiklus sampai siklus III sebesar 34,28. Dengan demikian penerapan model pembelajaran kooperatif NHT dapat dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Matematika di kelas IV salah satunya dapat meningkatkan kemampuan berhitung bilangan bulat siswa.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MANIK MANIK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 05 BANTARBOLANG TAHUN PELAJARAN 2009 2010

13 106 102

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BLUMBANG TAWANGMANGU KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 6 181

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG OPERASI CAMPURAN BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 POPONGAN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 10 206

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TENTANG BILANGAN Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Tentang Bilangan Romawi Di Kelas IV SD Grogolsari Tahun Pelaj

0 2 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA Peningkatan Kemampuan Berhitung Bilangan Bulat Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Pada Siswa Kelas IV SD Jatiyoso 1 Kec. Jatiyoso Kabupaten Kar

0 1 17

BAB 1 PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Berhitung Bilangan Bulat Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Pada Siswa Kelas IV SD Jatiyoso 1 Kec. Jatiyoso Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 9

DAFTAR PUSTAKA Peningkatan Kemampuan Berhitung Bilangan Bulat Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Pada Siswa Kelas IV SD Jatiyoso 1 Kec. Jatiyoso Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 4

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Kemampuan Berhitung Bilangan Bulat Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Pada Siswa Kelas IV SD Jatiyoso 1 Kec. Jatiyo

0 1 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 BOJONG KEC. WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 1 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE NHT.

0 0 4