IUD yang banyak di pakai di Indonesia adalah Un Medicated yaitu lippesloop, medicated yaitu Cu T, Cu 7, Multiload dan Nova T.
2. IUD yang mengandung Hormonal a. Progestasert-T = Alza T daya kerja 18 bulan, mengadung 38 mg
progesteron dan barium sulfat, melepaskan 65 mcg progesteron per hari b. LNG 20, mengandung 46-60mg Levonorgestrel dengan pelepasan 20mcg per
hari, Handayani, 2010.
4. Cara Kerja
Cara kerja IUD menghambat kemampuan sperma untuk masuk kedalam tuba falopi, mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteri, IUD bekerja
terutama mencegah sperma dan ovum bertemu, walaupun IUD membuat sperma sulit masuk ke dalam alat reproduksi perempuan dan mengurangi kemampuan sperma
untuk fertilisasi, memungkinkan untuk mencegah implantasi telur dalam uterus, Saifuddin, 2006.
IUD yang mengandung CU menghambat reaksi carbonic anhydrase sehingga tidak memungkinkan terjadinnya implantasi, mengganggu pengambilan estrogen
endogenous oleh mukosa uterus, untuk IUD mengandung hormon progesteron lendir serviks menjadi lebih kental sehingga menghambat sperma bertemu dengan ovum,
Hartanto, 2004.
5. Keuntungan
Keuntungan penggunaan IUD Sebagai kontrasepsi, efektifitasnya tinggi. Sangat efektif 0,6 – 0,8 kehamilan 100 perempuan dalam 1 tahun pertama 1
Universitas Sumatera Utara
kegagalan dalam 125 – 170 kehamilan, IUD dapat efektif segera setelah pemasangan, metode jangka panjang 10 tahun proteksi dari CuT-380A dan tidak
perlu diganti , sangat efektif karena tidak perlu lagi mengingat, tidak mempengaruhi hubungan seksual, meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu takut untuk
hamil, tidak ada efek samping hormonal dengan Cu AKDR CuT-380A , tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI, dapat dipasang segera setelah melahirkan
atau sesudah abortus apabila tidak terjadi infeksi , dapat digunakan sampai menopouse 1 tahun atau lebih setelah haid terakhir , tidak ada interaksi dengan
obat-obat, Saifuddin, 2006. Sama halnya dengan Saifuddin, Sulistiawati, 2010 menambahkan keuntungan
yaitu mencegah kehamilan ektopik. Everett, 2012 keuntungan IUD, efektif dengan segera, tidak ada interaksi obat, reversibel dan sangat efektif, tidak mengganggu
senggama.
6. Kerugian
Efek samping yang umum terjadi : Perubahan siklus haid umumnya pada 3 bulan pertama dan akan berkurang setelah 3 bulan , haid lebih lama dan banyak,
perdarahan spotting antar menstruasi, saat haid lebih sakit. Komplikasi lain, merasakan sakit dan kejang selama 3 sampai 5 hari setelah pemasangan, perdarahan
berat pada waktu haid atau diantara yang memungkinkan penyebab anemia, perforasi dinding uterus sangat jarang apabila pemasangannya benar , tidak mencegah IMS
termasuk HIV AIDS, tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau perempuan yang sering berganti pasangan, penyakit Radang Panggul terjadi sesudah
Universitas Sumatera Utara
perempuan dengan IMS memakai AKDR. RPP dapat memicu infertilitas, Saifuddin, 2006.
Efek samping IUD dibagi dalam 2 kelompok, pada saat insersi seperti rasa sakit, nyeri, muntah, keringat dingin, perforasi uterus, efek samping dikemudian hari
rasa sakit dan perdarahan, embedding dan displacement IUD tertanam di endometrium atau myometrium, Hartanto, 2004.
Kerugian yang terjadi perubahan siklus haid, haid lebih lama dan banyak, perdarahan, nyeri haid, Radang panggul, Handayani, 2010.
Menurut Everret, 2007 Menoragi, Dismenorea, peningkatan kehamilan ektopik bila ada kegagalan IUD, resiko radang panggul, malposisi, perforasi uterus.
7. IndikasiPersyaratan Pemakaian IUD