PENDEKATAN PENYUSUNAN KAJIAN PANGAN LOKAL DI KABUPATEN BANTUL TAHUN 2016

PENDEKATAN DAN METODOLOGI

2.1. PENDEKATAN PENYUSUNAN

Adapun metoda pendekatan dibedakan antara pendekatan teknis dan pendekatan umum. Pendekatan teknis yang diperlukan di dalam pekerjaan penyusunan kajian pangan lokal di Kabupaten Bantul akan dilakukan dengan menggunakan pendekatan sebagai berikut ; 1. Observasi, yaitu dengan melakukan pengkajian lapangan untuk menemukan potensi dan permasalahan yang sedang dihadapi sehingga dapat menunjang perencanaan yang sedang ditangani. 2. Komparatif, yaitu dengan melakukan perbandingan dengan berbagai aspek yang terkait untuk mendapatkan karakteristik permasalahan pangan lokal yang di hadapi dari sistem hulu sampai hilir yang berada di Kabupaten Bantul. 3. lnterpretatif, yaitu dengan melakukan interpretasi permasalahan dan potensi yang dihadapi dengan penentuan indikasi yang lebih kongkrit sehingga dapat dijadikan titik tolak penanganan permasalahan pada kondisi pangan lokal yang sedang dihadapi. 4. Komparatif, yaitu mengkaitkan dan memadukan berbagai aspek dan sumber permasalahan untuk rnendapatkan suatu hasil penanganan permasalahan yang berkesinambungan dan terpadu khususnya dalam kaitannya dengan produk pangan Lokal yang telah ada. 2 BAB Pada dasarnya metoda pelaksanaan pekerjaan yang baik dapat berjalan secara efektif dan efisien, apabila didukung oleh hubungan kerja sama yang baik antara pihak konsultan dengan pemberi pekerjaan. Adapun pendekatan umum ini meliputi: organisasi, tata cara pelaksanaan, pusat kegiatan, komunikasi ektern dan intern. 1. Organisasi Konsultan terdiri dari tenaga ahli yang berpengalaman pada bidangnya masing-masing. Untuk menunjang kerja para tenaga ahli tersebut pihak membentuk suatu organisasi pelaksana yang secara rinci dapat dilihat pada tanggung jawab masing-masing tenaga ahli dalam dokumen ini. 2. Tata Cara Pelaksanaan Konsultan dalam melaksanakan pekerjaan ini akan menerapkan “Sistem Analisis Koordinat if” artinya dalam menentukan alternatif setiap hasil studi akan dilakukan pembahasan secara bertingkat berdasarkan tahapan-tahapan studi. Dengan demikian setiap tenaga ahli akan melakukan koordinasi, baik secara intern maupun ektern dalam sistem koordinasi pelaksanaan yang telah direncanakan. 3. Pusat Kegiatan Pelaksanaan kegiatan akan dipusatkan di 5 kecamatan, yang terdiri dari Kecamatan Pundong, Srandakan, Pleret, Kretek, dan Bantul yang berada di Kabupaten Bantul, yang didukung dengan fasilitas dan staf fungsional konsultan sehingga akan dapat dicapai tata laksana pekerjaan yang efektif dan efisien. 4. Komunikasi Intern dan Ekstern Ketua tim akan senantiasa melakukan komunikasi secara intern maupun ekstern. Tugas Ketua Tim berikutnya adalah mengkoordinir operasional pelaksanaan dan hasil pekerjaan dari beberapa tenaga ahli, disamping itu juga melakukan hubungan dengan pihak pemberi kerja maupun dengan instansi pemerintah lain yang terkait. 5. Kerangka Pikir Dapat dilihat pada halaman berikut: Gambar 5.1. Kerangka Pikir Studi KAJIAN PANGAN LOKAL KABUPATEN BANTUL PANGAN LOKAL BANTUL PRODUKSI PANGAN LOKAL SOSIAL BUDAYA DAN EKONOMI POTENSI DAN PERMASALAHAN DISTRIBUSI PANGAN LOKAL KEBIJAKAN PANGAN LOKAL ANALISIS KEBUTUHAN PASAR KETERSEDIAN PASAR ARAH DAN KEBIJAKAN PANGAN LOKAL DI KAB. BANTUL

2.2. METODOLOGI PENYUSUNAN