PENDEKATAN DAN METODOLOGI
2.1. PENDEKATAN PENYUSUNAN
Adapun metoda pendekatan dibedakan antara pendekatan teknis dan pendekatan umum.
Pendekatan teknis yang diperlukan di dalam pekerjaan penyusunan kajian pangan lokal di Kabupaten Bantul akan dilakukan dengan menggunakan
pendekatan sebagai berikut ;
1.
Observasi, yaitu dengan melakukan pengkajian lapangan untuk menemukan potensi dan permasalahan yang sedang dihadapi sehingga
dapat menunjang perencanaan yang sedang ditangani.
2.
Komparatif, yaitu dengan melakukan perbandingan dengan berbagai aspek yang terkait untuk mendapatkan karakteristik permasalahan
pangan lokal yang di hadapi dari sistem hulu sampai hilir yang berada di Kabupaten Bantul.
3.
lnterpretatif, yaitu dengan melakukan interpretasi permasalahan dan potensi yang dihadapi dengan penentuan indikasi yang lebih kongkrit
sehingga dapat dijadikan titik tolak penanganan permasalahan pada kondisi pangan lokal yang sedang dihadapi.
4.
Komparatif, yaitu mengkaitkan dan memadukan berbagai aspek dan sumber permasalahan untuk rnendapatkan suatu hasil penanganan
permasalahan yang berkesinambungan dan terpadu khususnya dalam kaitannya dengan produk pangan Lokal yang telah ada.
2
BAB
Pada dasarnya metoda pelaksanaan pekerjaan yang baik dapat berjalan secara efektif dan efisien, apabila didukung oleh hubungan kerja sama yang baik
antara pihak konsultan dengan pemberi pekerjaan. Adapun pendekatan umum ini meliputi: organisasi, tata cara pelaksanaan, pusat kegiatan, komunikasi ektern dan
intern.
1.
Organisasi Konsultan terdiri dari tenaga ahli yang berpengalaman pada bidangnya
masing-masing. Untuk menunjang kerja para tenaga ahli tersebut pihak membentuk suatu organisasi pelaksana yang secara rinci dapat dilihat
pada tanggung jawab masing-masing tenaga ahli dalam dokumen ini.
2.
Tata Cara Pelaksanaan Konsultan dalam melaksanakan pekerjaan ini akan menerapkan “Sistem
Analisis Koordinat if” artinya dalam menentukan alternatif setiap hasil
studi akan dilakukan pembahasan secara bertingkat berdasarkan tahapan-tahapan studi. Dengan demikian setiap tenaga ahli akan
melakukan koordinasi, baik secara intern maupun ektern dalam sistem koordinasi pelaksanaan yang telah direncanakan.
3.
Pusat Kegiatan Pelaksanaan kegiatan akan dipusatkan di 5 kecamatan, yang terdiri dari
Kecamatan Pundong, Srandakan, Pleret, Kretek, dan Bantul yang berada di Kabupaten Bantul, yang didukung dengan fasilitas dan staf
fungsional konsultan sehingga akan dapat dicapai tata laksana pekerjaan yang efektif dan efisien.
4.
Komunikasi Intern dan Ekstern Ketua tim akan senantiasa melakukan komunikasi secara intern maupun
ekstern. Tugas Ketua Tim berikutnya adalah mengkoordinir operasional pelaksanaan dan hasil pekerjaan dari beberapa tenaga ahli, disamping
itu juga melakukan hubungan dengan pihak pemberi kerja maupun dengan instansi pemerintah lain yang terkait.
5.
Kerangka Pikir Dapat dilihat pada halaman berikut:
Gambar 5.1. Kerangka Pikir Studi
KAJIAN PANGAN LOKAL KABUPATEN BANTUL
PANGAN LOKAL BANTUL PRODUKSI PANGAN
LOKAL
SOSIAL BUDAYA DAN EKONOMI
POTENSI DAN PERMASALAHAN
DISTRIBUSI PANGAN LOKAL
KEBIJAKAN PANGAN LOKAL
ANALISIS
KEBUTUHAN PASAR KETERSEDIAN PASAR
ARAH DAN KEBIJAKAN PANGAN LOKAL DI KAB. BANTUL
2.2. METODOLOGI PENYUSUNAN