b. Faktor Internal dan Eksternal
Banyak hal mengenai faktor internal yangmampumendorong pendapatan retribusi pasar ini, diantaranya:
a. Tersedianya Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan tenaga operasional utama yangmenentukan apakah organisasi tersebut dapat berjalan
danberkembang dengan baik. Selain itu sumber daya manusia merupakan faktor penentu tegaknya suatu organisasi, sehingga sumber daya manusia
baik kualitas maupun kuantitas menjadi kekuatan yang harus dipenuhi oleh organisasi.
b. Tersedianya Anggaran Kesejahteraan Pegawai
Tersedianya anggaran yang mencukupi akan memungkinkan Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang untuk mengembangkan dirinya, termasuk di
dalamnya pemberian insentif kepada para pegawai, dimaksudkan agar mampu meningkatkan motivasi kerja pegawai. Adanyaanggaran untuk
insentif ini diharapkan mampu meningkatkanmotivasi kerja pegawai, sehingga merupakan salah satu faktor yangmampu menjadikekuatan
organisasi. c.
Adanya Peraturan Daerah yang mengatur Peraturan menjadi salah satu kekuatan organisasi dalam menjalankan tugas
karena merupakan rambu-rambu yang mengarahkan bagaimana tugas harus dilaksanakan dan menjadi pedoman dalam melaksanakan tanggung
jawab sehingga pekerjaan dapat berjalan dengan tertib.
Universitas Sumatera Utara
d. Sistem Penarikan Retribusi Melalui Sistem face to face
Selama ini, Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang telah melakukan sistempenarikan retribusi pasar face to face, yaitu melakukan
penagihandengan mendatangi dan bertatap muka dengan wajib retribusi secaralangsung sehingga para pemungut hafal dengan pedagang yang
adadi pasar tersebut. Hal ini dapat dijadikan pegangan bagi pemungutdalam menghitung jumlah pedagang secara periodik.
Dengandiberlakukannya sistem ini telah meningkatkan realisasi retribusipasar secara cukup signifikan.Namun demikian, sistem ini
membutuhkan jumlah petugaspegawai yang cukup jumlahnya, dengan begiturealisasi retribusi pasar yang masih menjadi salah satu primadona
bagi Pendapatan Asli Daerah khususnya sektor retribusi bisa semakin dimaksimalkan.
e. Pembagian tugas yang jelas
Analisa dari faktor ini adalah adanya pembagian tugasmenjadikekuatan bagi organisasi dalam hal ini Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang beserta
unsur-unsur teknisnya untuk menjalankan tugas danfungsinya sesuai dengan aturan yang berlaku.
Sedangkan untuk faktor internal yang menghambat adalah merupakan faktor yang menjadi kelemahan, diantaranya sebagai berikut :
a. Belum optimalnya jumlah dan kualitas pegawai
b. Belum memadainya sarana dan prasarana
c. Sikap mental yang kurang bertanggung jawab
Universitas Sumatera Utara
d. Indisipliner
e. Motivasi kerja yang tidak maksimal
f. Pemahaman terhadap tupoksi yang masih rendah
g. Belum mampu menetapkan sanksi
h. Data potensi yang kurang akurat, dan lain-lain.
Selanjutnya untuk item faktor-faktor eksternal, Dari informasi yang diperoleh, faktor-faktor eksternal yangdapat mendorong upaya peningkatan
pendapatan retribusi pasar,diantaranya adalah: a.
Kesempatan mengikuti pendidikan tekniskursus bagipegawai Pendidikan tekniskursus ini cukup pentingkarena akan mampu
meningkatkan pengetahuanwawasan terhadappekerjaan yang harusdihadapi, sehingga bisa dikatakan kesempatantersebut akan mampu
meningkatkan motivasi kerja dan dengandemikian meningkat pula kualitas para pegawai.
b. Jumlah pedagang pasar yang terus meningkat
Faktor ini menjadipendorong untuk terus meningkatkan pendapatan retribusi pasar karena merupakan sumber utama dari retribusi itu sendiri.
Universitas Sumatera Utara
Berikut tabel jumlah Peningkatan Pedagang Pasar Tradisional 2009- 2013Di KabupatenDeli Serdang :
Tabel 3.1 Tabel Jumlah Peningkatan Pedagang Pasar Tradisional 2009-2013
Kabupaten Deli Serdang
Tahun JumlahPedagang
Peningkatanjumlah Peningkatanjumlah
2009 2.765
2010 4.793
2.028 73,35
2011 6.955
2.162 45,11
2012 7.657
702 10,09
2013 7.922
265 3,46
Sumber : Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang 2014
Tabel 3.1 menunjukkan bahwa jumlah pedagang pasar masih terusmeningkat dalam lima tahun terakhir. Hal ini merupakan peluang yangsangat
bagus bagi Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang
untuk terus meningkatkanpelayanan fasilitasi kepada wajib retribusi agar jumlah pedagang
terus meningkat karena peningkatan jumlah pedagang berartipeningkatan potensi pendapatan retribusi pasar.
c. Adanya kesadaran membayar retribusi dari masyarakat
Salah satu faktor eksternal yang cukup penting adalah kesadaran masyarakat pedagang dalam membayar retribusi. Jadi dapatdikatakan
bahwa kesadaran masyarakat dalam hal ini wajib retribusipasar juga salah satu faktor peluang yang mampu meningkatkanpendapatan retribusi pasar.
Universitas Sumatera Utara
d. Masihada obyek retribusi yang belum tergali
Hampir seluruh pasar tradisional belum intensif mengupayakanberjalannya pungutan obyek-obyek retribusi pasar yang belum tergali. Diketahui
bahwa belum sepenuhnyaobyek retribusi yang diamanatkandilaksanakan secaramenyeluruh. Jadi masih ada beberapa obyek retribusi yang belum
secaraintensif dipungut dari wajib retribusi.LampiranPeraturan Daerah Bab II Pasal 4 Tahun2002 tentang Retribusi Pasar disebutkan bahwa tarif
retribusi pasardipungut dari kegiatan-kegiatanyang meliputi : 1. Obyek retribusi adalah pelayanan jasa ketatausahaan yang
diberikan oleh Pemerintah Daerah yang meliputi penyediaan dan atau pemberian :
a. Rekomendasi 1. Badan Usaha
2. Perorangan 3. Rekomendasi Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri Primer
RPBI kapasitas diatas 6.000 m3 6.000 m3tahunPendasaran tetap ruko, toko, dan loos dihitung per m.
b. Pendasaran di luar kiosloos c. Pemberhentian kendaraan di emplasement pasar untukbongkar
barang d. Sewa ruko, kios, toko per m²
e. Kegiatan dagang di luar pasar radius 1.000 m² f. Biaya cetak dan administrasi KTP baru dan perpanjangan
Universitas Sumatera Utara
g.Biaya pelimpahan jual beli dan pelimpahanrukotokokiosloos h. Kebersihan pasar per pedagang.
Dapat disimpulkan berdasarkan uraian di atas masih ada beberapa obyekretribusi pasar yang belum tergali secara intensif
sepertipemberhentian kendaraan di emplassment pasar untukbongkar barang, biaya cetak dan administrasi, dan biayapelimpahan.dan lain-lain.
e. Kemajuan ilmu dan teknologi
Semakin majunya ilmu dan teknologi merupakan peluang bagi Dinas Pasar Kab. Deli Serdang untuk meningkatkanretribusi daerah. Salah satu
bentuk realisasinya adalah denganpenggunaan sistem komputerisasi yang akan meningkatkan efisiensiorganisasi dan meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat. Karena faktayang ada bahwa sarana prasarana Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang masih jauhdari memadai dalam menunjang
tugas dan tanggung jawabnya.Oleh karena itu pemanfaatan kemajuan ilmu dan teknologi bisa menjadi peluanguntuk meningkatkan kinerja Bidang
Pengelolaan pasar dalam upayameningkatkan pendapatan retribusi pasar. f.
Kerjasama dengan pihak swasta dalam pengelolaan retribusi pasar Kerjasama dengan pihak swasta, dengan cara memberikan sebagian
atauseluruhnya tugas pengelolaan maupun pemungutan retribusi pasar dapatmenjadi peluang dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi.
Peluangkerjasama pada jenis retribusi yang lain bisa juga dilakukan sejauhmemberi manfaat bagi masyarakat dan pemerintah setempat.Sebagai
contoh adalah pengelolaan retribusi parkir di DKI Jakarta yangdilakukan dengan bekerja sama dengan pihak swasta, ternyata berhasilmeningkatkan
Universitas Sumatera Utara
penerimaan daerah dari sektor retribusi parkir sertameningkatkan efektifitas dan efisiensi karena hal tersebut berartimengurangi beban tugas
pemerintah daerah. Sedangkan faktor-faktoreksternal yang dapat menghambat upaya
peningkatan pendapatanretribusi pasar, diantaranya adalah : a.
Maraknya Pasar Tiban Pasar tumpah Secara langsung Pasar Tiban menjadi salah faktor yangmeresahkan para
pedagang di pasar tradisional karena ternyatakehadiran pasar tiban bisa mempengaruhi omset penjualanmereka sehingga menjadi ancaman bagi
pasar tradisional, karenaterjadinya realita sebagai berikut : 1.
Banyak pedagang pasar tradisional yang beralih tempatdan bergabung di pasar tiban.
2. Hingga saat ini tidak ada pungutan retribusi karenahingga saat ini
belum ada aturan yang mendasaripungutan retribusi bagi pasar tiban. 3.
Harga barang di pasar tiban lebih murah di bandingkandengan harga barang di pasar tradisional sehingga pembelilebih suka berbelanja di
pasar tiban. 4.
Pasar tiban belum ditata secara legal dengan aturan-aturan. Analisa yang diberikan dari uraian di atas adalah bahwakehadiran
pasar tiban terkait dengan upaya peningkatanpendapatan dari retribusi pasar jelas bisa menjadi suatu ancamankarena berdampak pada terjadinya
pengalihan para pedagang daripasar ke pasar tiban. Pada akhirnya dengan makin berkurangnyajumlah pedagang di pasar-pasar tradisional maka
akanmengurangi pendapatan retribusi pasar sehingga kehadirannyaharus
Universitas Sumatera Utara
segera mendapatkan perhatian serius. Mestinya, justrukehadiran pasar tiban membawa manfaat dari sisi yang lain danmampu memberi kontribusi
finansial kepada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang melalui Dinas Pasar Deli Serdang.
b. Krisis kepercayaan terhadap Pemerintah Daerah
Berdasarkan informasi di lapangan diperoleh keteranganterjadinya krisis kepercayaan terhadap Pemerintah Daerah karenasikap dari
pegawaipetugas pasar dalam melaksanakantugastanggung jawabnya.Lemahnya penegakan hukum bagi pelanggaran yang
dilakukanpegawaipetugas danatau wajib retribusi menyebabkan nuansadeconfident terhadap pemerintah sehingga kondisi tersebut
justrumembuka peluang bagi keduanya untuk melakukan pelanggaran- pelanggaran.
c. Instabilitas keamanan
Pasar ternyata menjadi tempat yang kurang aman untukmenyimpan barang-barang dagangan, padahal para pedagangyang menempati kios,
tokoruko jelas tidak mungkin untukmembawa barang-barang dagangan ke rumah bila tidak adatujuan tertentu. Walaupun tidak seberapa banyak yang
diambil,namun sering terjadi. sebagian besar pedagang mengalami hal ini. d.
Keberatan terhadap penetapan retribusi pasar Keberatan terhadap penetapan retribusi pasar ini sebenarnyakarena
kurangnya sosialisasi Dinas Pasar Kab.Deli Serdang terhadapPerda Retribusi Pasar yang berlaku baik kepada pegawaipetugaspasar maupun
wajib retribusi. Kurangnya pengetahuanwawasanpetugas menjadikan
Universitas Sumatera Utara
mereka seperti robot dalam melakukanpekerjaannya diperberat lagi kualitas sumber daya manusianyajuga kurang. Jadi apa pun yang
diperintah atasan tanpa dipikiratau dipahami dan tanpa dikonfirmasi dengan aturan yang berlakulangsung dilaksanakan saja.
e. Penghindaran pembayaran oleh wajibretribusi pasar
Informasi yang didapat Peneliti dilapangan, Bahwa ada beberaparumah toko yang selama ini enggan membayar retribusi, alasan yangtidak jelas
seperti pemiliknya tidak pernah ada di tempat seringdilontarkan penunggu ruko tersebut. Setiap kali petugas pemungutdatang yang ada hanya
pelayanpenunggu ruko sedangkanmajikan tidak ada. Berulang kali petugas mendatangi ruko-rukotersebut tapi hasilnya nihil. Sejauh ini pihak
pasar tidakmengenakan sanksi apa-apa.Sikap penghindaran pembayaran retribusi pasar ini bisamenyebabkan kecemburuan bagi wajib retribusi
lainnya karenatidak membayar pun tidak akan dikenakan sanksi.
c. StrategiIntensifikasi Ekstensifikasi