Kerapatan Tegakan Diameter Batang Tinggi Total Biomasa

25 III HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Eksplorasi Data Lapangan

Data lapangan yang dikumpulkan merupakan peubah-peubah tegakan yang terdiri dari peubah kerapatan pancang, kerapatan tiang, kerapatan pohon, diameter batang pancang, diameter batang tiang, diameter batang pohon, tinggi total pancang, tinggi total tiang, tinggi total pohon, luas bidang dasar pancang, luas bidang dasar tiang, luas bidang dasar pohon, biomasa pancang, biomasa tiang, biomasa pohon, tebal tajuk pancang, tebal tajuk tiang, tebal tajuk pohon, diameter tajuk pancang, diameter tajuk tiang, diameter tajuk pohon, persentasi tutupan tajuk dan Leaf Area Index LAI. Peubah tegakan diukur pada tingkat pancang, tingkat tiang dan tingkat pohon. Rekapitulasi data untuk setiap tingkat pertumbuhan disajikan pada Lampiran 1.

3.1.1 Kerapatan Tegakan

Peubah kerapatan tegakan yang digunakan adalah kerapatan pancang, kerapatan tiang dan kerapatan pohon. Berdasarkan rumus kerapatan, maka diperoleh hasil kerapatan rata-rata, kerapatan minimal dan kerapatan maksimal pada tingkat pancang, tiang dan pohon seperti yang disajikan pada Tabel 3. Tabel 3 Kerapatan tegakan menurut tingkat pertumbuhan Tingkat Kerapatan nha pertumbuhan minimal maksimal rataan Pancang 400 6800 1470 Tiang 100 1300 512 Pohon 20 368 214

3.1.2 Diameter Batang

Hasil pengukuran lapangan, diperoleh nilai minimal, nilai maksimal dan nilai rataan diameter batang untuk tingkat pancang, tingkat tiang dan tingkat pohon. Pada Tabel 4 ditunjukkan bahwa tingkat pancang memiliki diameter batang paling rendah 5 cm dan paling tinggi 9 cm dengan rata-rata diameter batang 6,8 cm. Tingkat tiang memiliki diameter batang paling rendah 11 cm dan paling tinggi 18 cm dengan rata-rata diameter batang 14,3 cm, sedangkan tingkat pohon memiliki diameter batang paling rendah 25 cm dan paling tinggi 42 cm dengan rata-rata diameter batang 31,3 cm. 26 Tabel 4 Diameter batang menurut tingkat pertumbuhan Tingkat Diameter batang cm pertumbuhan minimal maksimal rataan ragam Pancang 5 9 6.8 1 Tiang 11 18 14.3 4 Pohon 25 42 31.3 14

3.1.3 Tinggi Total

Tinggi total tumbuhan diukur dari permukaan tanah sampai puncak tajuk. Dari data yang diperoleh di lapangan, data tinggi total minimal, tinggi total maksimal dan tinggi total rata-rata dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5 Tinggi total menurut tingkat pertumbuhan Tingkat Tinggi total m pertumbuhan minimal maksimal rataan Ragam Pancang 3 15 8.2 9 Tiang 6 19 12.6 7 Pohon 11 23 17.3 8 Pada Tabel 5 ditunjukkan bahwa tinggi total tingkat pancang berkisar antara 3 m sampai dengan 15 m. Tingkat tiang memiliki tinggi total antara 6 m sampai dengan 19 m, sedangkan tingkat pohon, tinggi total paling rendah 11 m dan tinggi total paling tinggi 23 m.

3.1.4 Biomasa

Kandungan biomasa dihitung menggunakan persamaan allometrik yang dikembangkan oleh Basuki et al. 2009. Nilai minimal, nilai maksimal dan nilai rataan kandungan biomasa pada tingkat pancang, tingkat tiang dan tingkat pohon disajikan pada Tabel 6. Tabel 6 Biomasa menurut tingkat pertumbuhan Tingkat Biomasa tonha pertumbuhan minimal maksimal rataan ragam Pancang 4.3 163.8 31.3 1087 Tiang 5.8 119.4 53.7 894 Pohon 24.5 454.1 157.0 8152 27

3.1.5 Luas Bidang Dasar