Pemasaran Terpadu Peranan Paket Wisata dalam Pemasaran Kepariwisataan Sumatera Utara

4.2 Pemasaran Terpadu

Dalam bidang pemasaran banyak usaha yang harus dilakukan oleh manager perusahaan untuk dapat mempengaruhi calon pembeli, agar pembeli terhadap hasil produk perusahaan meningkat terus. Pengalaman membuktikan bahwa suatu perusahaan yang selalu berorientasi dengan pasar, sukses yang diperolehnya banyak sekali ditentukan oleh kebiasaan-kebiasaan sebagai berikut : 1. Mereka selalu mencoba secara terus menerus dan sistematis melakukan pandangan jauh kedepan bagi masa depan perusahaanya. 2. Mereka selalu secara teratur mengadakan penelitian pasar untuk dapat untuk dapat memperoleh data yang terbaru tentang langganannyadan struktur pasar yang akan dimasukinya. 3. Mereka merencanakan secara sistematis pertumbuhan perusahaannya untuk jangka pendek, jangka sedang dan jangka panjang, yang sejalan dengan strategi pemasaran yang dilakukannya. 4. Mereka selalu mencari, mencitakan dan menjual produk-produk baru baru secara teratur dalam periode tertentu. 5. Mereka menyadari baik perusahaan secara keseluruhannya maupun bagian- bagian dalam melakukan pembelian sangat berpengaruh. Universitas Sumatera Utara 6. Hidup dan matinya perusahaan secara keseluruhan tergantung dari kantong pembeli, hal yang demikian sangat dihayati oleh pengusaha yang bersangkutan. Oleh karena itu banyak atau sedikitnya permintaan terhadap barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan itu, merupakan barometer bagi perusahaan berhasil atau tidaknya usaha atau tindakan yang dijalankan tersebut. Dalam pengertian pemasaran, segala faktor yang dapat dikuasai dan dipegang oleh manager pemasaran untuk mempengaruhi permintaan akan barang-barang dan jasa hasil produksi suatu perusahaan, disebut pemasaran terpadu Marketing Mix. Pengertian mix dapat diartikan sebagai terpadu atau campuran bermacam- macam unsur, dimana unsur yang satu saling menunjang dan saling mempengaruhi dalam mencapai suatu tujuan, yang kadang-kadang juga terjadi pertentangan. Jenis- jenis campuran itu dapat berbentuk kerja sama atau pertukaran tempat atau sebagai bagian yang dapat saling mengganti. Suatu contoh yang baik untuk menjelaskan pengertian marketing mix yang sifatnya lebih merupakan collective marketing adalah inclusive tour, atau dikenal pula dengan paket wisata. Seperti kita ketahui, paket wisata adalah perjalanan wisata tour, yang dijual dimana harganya sudah termasuk biaya-biaya untuk: Universitas Sumatera Utara • Transportasi ke dan dari daerah tujuan wisata. • Transfer dari dan ke lapangan udara atau terminal. • Akomodasi di tempat yang dikunjungi. • Makan dan minum selama perjalanan • Lokal transportasi di daerah tujuan wisata • Sightseeing dan excursion di kota-kota yang dilalui • Menyaksikan objek dan atraksi wisata di tempat-tempat yang dikunjungi Dengan perkataan lain suatu paket tour yang penyelenggaraannya bersifat all- include . Kelihatan bahwa menjual paket tour ini merupakan kombinasi dari penjualan bermacam-macam produk dari bermacam-macam perusahaan yang satu dengan yang lainnya berbeda dalam proses produksinya dan dengan harga yang telah ditentukan. Penjualan paket wisata berupa paket tour ini sangata meguntungkan bagi para wisatawan karena;  Menghemat waktu  Harga relative rendah dibandingkan kalau mengurus sendiri.  Perjalanan dapat dilakukan tanpa ada keraguan dalam hati  Tour itinerary sudah pasti  Pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian menjadi lebih sederhana. Universitas Sumatera Utara Seorang PATA Consultant, H.F Stanley member unsure pemasaran terpadu dengan unsur-unsur sebagai berikut: i. Paduan pengolahan produk Konsumen atau wisatawan memerlukan jenis-jenis jasa objek wisata dan sarana wisata tertentu. Sarana wisata adalah sarana social ekonomi yang untuk seluruhnya atau sebagian menghasilkan jasa atau barang untuk dipergunakan wisatawan, seperti hotel-hotel, rumah makan, resort-resort daerah wisata, bentuk- bentuk kesantaian tertentu, sarana olah raga, saranan untuk keperluan studi, kesempatan untuk menikmati hiburan atau atraksi seni budaya, untuk berbelanja dan pembelian hasil kerajinan tangan, dan lain sebagainya. Semua dikembangkan sehingga memenuhi persyaratan-persyaratan organisasi dan agen-agen atau biro-biro yang bergerak di dalam bidang kepariwisataan. Mereka semua berusaha memenuhi tuntutan keinginan konsumen atau langganan. Perpaduan jasa dan sarana wisata tersebut akan berbeda atau berubah sesuai selera permintaan. Hal yang terpenting yang perlu diingat mengenai paduan pengolahan produk adalah masalah pemeliharaan. Pemeliharaan warisan budaya dan pemeliharaan lingkungan dan peninggalan sejarah. ii. Paduan Proses Penyebaran Hal ini mengenai proses pengangkutan. Pengangkutan melalui udara, laut, dan darat. Proses ini akan melibatkan perusahaan penerbangan, perusahaan perkapalan, dan perusahaan angkutan darat, biro perjalanan dan tour operator. Ini adalah Universitas Sumatera Utara merupakan operasi yang besar untuk membawa konsumen pada produknya. Kunci berhasilnya pelaksanaan pemasaran dari segi distributotion mix ini ialah pelayanan. iii. Paduan Komunikasi dan Penerangan Walaupun telah tersedia Paduan Pengolahan Produk yang tepat ataupun paduan prosespenyebaran yang tepat memenuhi tuntutan pengunjung tetapi tanpa komunikasi konsumen tidak akan tahu tentang tersedianya produk yang menarik itu. Konsumen harus diberiyahu, diperkenalkan, ditarik dan didorong untuk mau mengunjungi ke suatu daerah tujuan wisata. Paduan yang tepat melaksanakan hal ini digunakan beberapa jenis pendekatan yang sebenarnya mempunyai peranan parallel, yaitu masing-masing berfungsi sebagai penunjang lainnya untuk memperkuat bobot hasilnya, yaitu; a. Pendekatan dengan cara “sales promotion” Ini meliputi berbagai kegiatan komunikasi yang diarahkan pada wisatawan baik melalui media umum, seperti surat kabar, TV, radio dan sebagainya atau melalui saluran-saluran perantara biro-biro perjalanan, “public relation agency” atau melalui pendekatan langsung. Sarana-sarana yang bisa digunakan ialah; kunjungan perkenalan oleh biro perjalanan, siaran iklan, pameran, kiriman surat, hubungan pribadi langsung, film, slide, ceramah- ceramah, news letter, Proses release. Partisipasi dalam konferensi Pariwisata Internasional tertentu dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara b. Pendekatan yang bersifat “image promotion” Pendekatan ini merupakan kegiatan yang bersifat pembujuk secara halus, secara tidak langsung. Pendekatan ini dimaksudkan untuk memberikan kesan gambaran suatu daerah tujuan wisata melalui cara-cara yang mampu menumbuhkan suasana yang tepat yaitu suasana yang menumbuhkan rasa simpati, rasa ingin tahu, rasa ingin mencoba dan rasa ingin mengenal. Cara- cara yang biasa digunakan misalnya melalui : kunjungan perkenalan oleh juru foto specialis, kunjungan perkenalan oleh penulis perjalanan atau wartawan, feature khusus di surat kabar atau majalah, ceramah khusus, siaran iklan khusus, pengiriman misi-misi kesenian. “Sales promotion” dan “Image Promotion” terkadang sukar dibedakan, kedua-duanya bisa atau sering dilaksanakan baik oleh industri atau pemerintah. Sarana yang biasa digunakan biasanya sama, yang berbeda hanya cara pendekatan. Industri bisa mempergunakan gaya sales promotion maupun gaya image promotion dalam usaha menarik kunjungan wisatawan. Sarana sales promotion biasanya untuk mencapai target penjualan tertentu sedang pada image promotion tidak ada target penjualan langsung. Selain itu dalam sales promotion konsumen yang dituju lebih sudah dikenal atau diketahui. c. Pendekatan melalui pendidikan, latihan, atau penyuluhan. Kepada para staff organisasi yang merupakan mata rantai antara pengunjung dan daerah tujuan wisata. Terutama ditujukan pendidikan pada staff biro-biro Universitas Sumatera Utara perjalanan, tour operator, perusahaan penerbangan, perkapalan dan juru-juru penerang dari organisasi kepariwisataan nasional. Buku-buku petunjuk merupakan sarana yang penting untuk menunjang penyelenggaraan ini, yang diperkuat dengan ceramah-ceramah, news letter yang teratur dan terutama penyelenggaraan kunjungan-kunjungan perkenalan ke tempat daerah tujuan wisata tertentu. d. Pendekatan melalui pemberian jasa penerangan. Pendirian kantor-kantor penerangan pariwisata, jasa surat menyurat, menjawab surat-surat dan pertanyaan melalui telepon. Selain dari pada itu pemberian penerangan pada tekis pada semua saluran penjualan dan penerbitan buku-buku petunjuk dapat pula dimasukkan dalam kelompok ini. iv. Paduan jasa pelayanan Paduan jasa pelayanan fasilitas pariwisata adalah kebijakan pengaturan dan ketentuan-ketentuan oleh instansi-instansi pemerintah sesuai tugas wewenangnya untuk melancarkan perjalanan dan persaingan wisatawan, seperti kebijakan visa, ketentuan-ketentuan bea cukai dan sebagainya. Fasilitas pariwisata yang tepat dipadu pelayanan yang baik oleh pejabat-pejabat yang berurusan dengan wisatawan seperti pejabat pabean, pejabat imigrasi, pejabat kesehatan, polisa dan sebagainya sangat menunjang dalam usaha menarik wisatawan. Dengan sikap yang membantu serta ramah dari pejabat-pejabat tersebut akan meninggalkan kesan baik langsung dan lama. Universitas Sumatera Utara Demikian pula dalam rangka jasa pelayanan ini keterampilan pramuwisata yang cekatan dan sopan mempunyai pengaruh yang sangat mengesankan. Keluhan- keluhan wisatawan harus ditampung semestinya dan segera diselesaikan seadil- adilnya. Pelayanan-pelayanan khusus yang ditunjukan kepada group-group tertentu akan memancing publisitas. Kesemuanya merupakan paduan yang diolah untuk dapat menyusun paduan jasa pelayanan yang mampu memuaskan langganan sehingga dapat menarik wisatawan lebih banyak lagi melalui kesan-kesan mereka yang diceritakan.

4.3 Kebijaksanaan Harga Paket Wisata