Malaka yang dekat dengan Singapura, Malaysia dan Thailand. Bahan Informasi Objek Dan Atraksi Wisata Populer, 2004
3.2.2 Kependudukan Wilayah Sumatera Utara 3.2.2.1 Suku Bangsa
Sumatera Utara merupakan provinsi multietnis dengan Batak, Nias dan Melayu sebagai penduduk asli wilayah ini. Daerah pesisir timur Sumatera Utara, pada
umumnya dihuni oleh orang-orang Melayu. Pantai barat dari Barus hingga Natal, banyak bermukim orang Minangkabau. Wilayah tengah sekitar Danau Toba, banyak
dihuni oleh Suku Batak yang sebagian besarnya beragama Kristen. Suku Nias berada di kepulauan sebelah barat. Sejak dibukanya perkebunan tembakau di Sumatera
Timur, pemerintah kolonial Hindia Belanda banyak mendatangkan kuli kontrak yang dipekerjakan di perkebunan. Pendatang tersebut kebanyakan berasal dari etnis Jawa
dan Tionghoa. Pusat penyebaran suku-suku di Sumatera Utara, sebagai berikut :
1. Suku Melayu : Pesisir Timur, terutama di kabupaten Deli Serdang, Serdang
Bedagai, dan Langkat 2.
Suku Batak Karo : Kabupaten Karo 3.
Suku Batak Toba : Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Samosir, Kabupaten Toba Samosir
4. Suku Batak Mandailing : Kabupaten Mandailing Natal
Universitas Sumatera Utara
5. Suku Batak Angkola: Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kabupaten Padang
Lawas 6.
Suku Batak Simalungun : Kabupaten Simalungun 7.
Suku Batak Pakpak : Kabupaten Dairi dan Kabupaten Pakpak Barat 8.
Suku Nias : Pulau Nias 9.
Suku Minangkabau : Kota Medan, Kabupaten Batubara, Pesisir barat 10.
Suku Aceh : Kota Medan 11.
Suku Jawa : Pesisir timur 12.
Suku Tionghoa : Perkotaan pesisir timur barat. Bahan Informasi Dan Atraksi Wisata Populer 2004
3.2.2.2 Bahasa dan Agama
Pada dasarnya, bahasa yang dipergunakan secara luas adalah Bahasa Indonesia. Suku Melayu Deli mayoritas menuturkan Bahasa Indonesia karena
kedekatannya dengan Bahasa Melayu yang menjadi bahasa ibu masyarakat Deli. Pesisir timur seperi wilayah Serdang Bedagai, Pangkalan Dodek, Batubara, Asahan,
dan Tanjung Balai, memakai Bahasa Melayu dialek o begitu juga di Labuhan Batu dengan sedikit perbedaan ragam. Di Kabupaten Langkat masih menggunakan bahasa
Melayu dialek e yang sering juga disebut bahasa Maya-maya. Mayarakat Jawa di daerah perkebunan, menuturkan Bahasa Jawa sebagai pengantar sehari-hari. Di
kawasan perkotaan, orang Tionghoa lazim menuturkan Bahasa Hokkian selain bahasa
Universitas Sumatera Utara
Indonesia. Di pegunungan, masyarakat Batak menuturkan Bahasa Batak yang terbagi atas empat logat Silindung-Samosir-Humbang-Toba. Bahasa Nias dituturkan di
Kepulauan Nias oleh suku Nias. Sedangkan orang-orang di pesisir barat, seperti Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, dan Mandailing Natal menggunakan Bahasa
Minangkabau.
Selain bahasa yang beranekaragam, di Sumatera Utara juga memiliki beragam agama yang dianut oleh penduduk sekitarnya.Dan agama utama yang dianut di
Sumatera Utara adalah:
•
Islam : terutama dipeluk oleh suku Melayu, Pesisir, Minangkabau,Jawa, Aceh, suku Batak Mandailing, sebagian Batak Karo, Simalungun dan Pakpak
•
Kristen Protestan dan Katolik: terutama dipeluk oleh suku Batak Karo, Toba, Simalungun, Pakpak, Mandailing dan Nias
•
Hindu : terutama dipeluk oleh suku Tamil di perkotaan
•
Budha : terutama dipeluk oleh suku Peranakan di perkotaan
•
Konghucu : terutama dipeluk oleh suku Peranakan di perkotaan
•
Parmalim : dipeluk oleh sebagian suku Batak yang berpusat di Huta Tinggi
•
Animism : masih ada dipeluk oleh suku Batak, yaitu Pelebegu Parhabonaron dan kepercayaan sejenisnya. Bahan Informasi Dan Atraksi Wisata Populer
2004
Universitas Sumatera Utara
3.3 Sarana dan Prasarana Kepariwisataan di Sumatera Utara
Pemerintah Provinsi Pemprov Sumatera Utara juga sudah membangun berbagai prasarana dan infrastruktur untuk memperlancar perdagangan baik antar
kabupaten maupun antar provinsi. Sektor swasta juga terlibat dengan mendirikan berbagai properti untuk perdagangan, perkantoran, hotel dan lain-lain. Tentu saja
sektor lain, seperti koperasi, pertambangan dan energi, industri, pariwisata, pos dan telekomunikasi, transmigrasi, dan sektor sosial kemasyarakatan juga ikut
dikembangkan. Untuk memudahkan koordinasi pembangunan, maka Sumatera Utara dibagi ke dalam empat wilayah pembangunan. Bahan Informasi Dan Atraksi Wisata
Populer 2004
3.4 Objek Wisata di Sumatera Utara
Di Sumatera Utara terdapat beberapa objek wisata yang dapat dkunjungi oleh wisatawan, pemandangan alam nya yang memukau akan memanjakan wisatawan
yang berkunjung. Di sini juga terdapat satwa liar yang langka dan eksotis di Indonesia. Kita juga dapat menyaksikan kesenian budaya yang unik, kuno, dan
mempesona. Penduduknya dikenal dengan suku Batak. Beberapa objek wisata yang ada di Sumatera Utara antara lain :
Universitas Sumatera Utara
a. Kabupaten Langkat
Di Kabupaten Langkat terdapat objek wisata dengan pesona alam dan satwa liarnya seperti:
• Bukit Lawang • Tangkahan
b. Kota Medan
Di kota Medan terdapat beberapa objek wisata kota yang dapat dikunjungi wisatawan seperti:
• Istana Maimun • Mesjid Raya Medan
• Rumah Tjong A Fie di kawasan Jl. Jend. Ahmad Yani • Gedung Balai Kota lama
• Menara Air yang merupakan ikon kota Medan • Titi Gantung
• Gedung London Sumatera • Kantor Pos Medan
c. Kabupaten Deli Serdang
Di Kabupaten Deli Serdang terdapat objek wisata : • Green Hill City
• Sungai Sembahe • Air Terjun Dua Warna
Universitas Sumatera Utara
d. Kabupaten Karo
Di Kabupaten Karo terdapat objek wisata alam yang memukau seperti : • Gundaling
• Mikie Holiday • Gunung Sibayak
• Gunung Sinabung • Taman Simalem resort
• Air Terjun Si Piso-piso • Desa Tongging.
e. Kabupaten Samosir
Terdapat daerah wisata yang terkenal di Kabupaten ini, dan merupakan tujuan wisata yang banyak dituju oleh wisatawan seperti :
• Danau Toba • Pulau Samosir
Bahan Informasi Dan Atraksi Wisata Populer 2004
3.5 Perekonomian Masyarakat Sumatera Utara 3.5.1 Energi
Sumatera Utara kaya akan sumber daya alam berupa gas alam di daerah Tandam, Binjai dan minyak bumi di Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat yang
telah dieksplorasi sejak zaman Hindia Belandaa. Selain itu Kuala Tanjung,
Universitas Sumatera Utara
Kabupaten Asahan juga terdapat PT Inalum yang bergerak di bidang penambangan bijih dan peleburan alumunium yang merupakan satu-satunya di Asia Tenggara.
Sungai-sungai yang berhulu di pegunungan sekitar Danau Toba juga merupakan sumber daya alam yang cukup berpotensi untuk dieksplotasi menjadi sumber daya
pembangkit listrik tenaga air. PLTA Asahan yang merupakan PLTA terbesar di Sumatera terdapat di Kabupaten Toba Smosir. Selain itu, kawasan pegunungan
terdapat banyak sekali titik-titik panas geothermal yang sangat berpotensi dikembangkan sebagai sumber energy panas maupun uap yang selanjutnya dapat
ditransformasikan menjadi energi listrik.
3.5.2 Pertanian dan Perkebunan