a. Foreign Independent Tour FIT merupakan sebuah paket wisata dibuat
oleh travel agents atau dibuat oleh biro perjalanan luar negeri yang membuat susunan perjalanan sesuai dengan keinginan wisatawan dari luar
negeri yang ingin berwisata.
b. Group Inclusive Tour GIT Inclusive Packages kebanyakan menetapkan
ukuran minimum kepada satu atau lebih grup dalam melakukan perjalanan wisata dan perjalanan udara yang mereka sewagunakan.
c. Charter Tour, merupakan sebuah perjalanan yang menggunakan paket
dimana pesawat dan peralatan akomodasi lainnya telah disewa oleh biro perjalanan wisata, agen perjalanan, individual atau kelompok.
d. Destination Packages, merupakan sebuah paket dapat dikategorikan oleh
ciri-ciri daerah tujuan tersebut. Paket wisata dibuat dengan melihat keadaan daerah tujuan wisata.
2.2 Komponen – Komponen yang Terdapat dalam Paket Wisata
Sehubungan dengan komponen-komponen paket wisata yang bersifat fragmented supply versus composite demand
, Yoeti 2002:8 menjelaskan bahwa “produk industri pariwisata itu merupakan kumpulan dari beberapa produk
perusahaan-perusahaan sebagai penyedia jasa yang satu dengan lain berpisah fragmented supply dan berbeda dalam hal lokasi, fungsi, pemilik, manajemen dan
produk seperti hotel, sarana transportasi, restoran, obyek dan atraksi wisata dan sejenisnya. Pada kenyataannya, permintaan suatu paket wisata selalu dalam bentuk
kombinasi atau campuran composite demand dari beberapa produk”.
Paket wisata ditinjau dari perspektif ekonomi dapat dianggap sebagai suatu produk. Bentuk atau produk dari paket wisata merupakan penggabungan atau
pengemasan dari obyek dan atraksi wisata, akomodasi, transportasi, makanan dan lain-lain. Biro Perjalanan Wisata BPW atau istilah tour operator merencanakan
komponen-komponen mana yang akan dipilih dan dikemas untuk memenuhi kepuasan wisatawan. Pemilihan , pengemasan dan penyusunan komponen-komponen
wisata yang dilakukan oleh tour operator ditujukan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan yang diwujudkan dalam suatu produk.
Universitas Sumatera Utara
Secara keseluruhan proses produksi wisata mencakup komponen masukan, proses, dan keluaran yang dapat dijelaskan bahwa komponen yang dikandung pada
setiap tahapan terdiri dari masukan, berintikan kegiatan perencanaan yaitu kegiatan merencanakan produk dan perlakuan terhadap produk tersebut. Proses, berintikan
kegiatan pengorganisasian dan penggerakan, yaitu mengkonsolidasikan, membagi tugas, dan tanggung jawab kepada tiap-tiap komponen dan factor yang direncanakan
terlibat dalam wisata. Bentuk kegiatannya dapat berupa pemesanan tempat untuk transportasi, kamar hotel, makanan di restoran, penerbitan guide order, kepada
pramuwisata yang akan melaksanakan tugasnya dan sebagainya. Selanjutnya mewujudkan rencana tersebut dalam kegiatan nyata berupa penyelenggaraan wisata.
Dalam penyelenggaraan wisata inilah semua aspek yang terlibat dalam wisata akan difungsikan. Kendaraan yang telah dipesan diberangkatkan, pramuwisata yang telah
diberi tugas melaksanakan tugasnya, restoran menyiapkan makanan, hiburan dipertunjukkan dan seterusnya: keluaran yang tak lain adalah produk wisata itu
sendiri, berintikan kegiatan pengawasan atau evaluasi atas penyelenggaraan wisata. Evaluasi dapat bermakna ganda. Pertama, bahwa wisatawan diperkenankan untuk
mengisi tanggapan atas wisata yang telah diikuti dalam senuah blangko yang berisi daftar pertanyaan yang biasa disebut kuisioner. Evaluasi secara tersurat juga dapat
dilakukan oleh penanggung jawab penyelenggaraan wisata yang dilakukan dengan membuat laporan wisata atau biasa disebut tour report. Kedua, makna tersirat, yakni
kesan dan tingkat pengalaman yang diraskan oleh wisatawan yang dapat dibaca melalui ekspresi dan prilakunya pada akhir wisata atau bahkan setelah wisata
Universitas Sumatera Utara
berlangsung: dan evaluasi yang telah dilakukan dapat dipakai sebagai umpan balik bagi perencanaan berikutnya.
Keberhasilan paket wisata dalam industri pariwisata harus didukung oleh berbagai faktor yang mendukungnya sehingga kemasan jasa dapat memberikan
manfaat sebagai program pemasaran yang baik kepada wisatawan dan organisasi pariwisata yang membuatnya. Komponen di dalam packaging saling bergabung dan
berhubungan satu sama lain dan menjadi salah satu acuan bagi perusahaan dalam membuat paket wisata. Packaging merupakan salah satu cara dalam pemasaran untuk
mendekati pelanggan potensial, yaitu para wisatawan yang ingin melakukan perjalanan wisata tetapi tidak memiliki waktu dan kesempatan untuk mengatur dan
merencanakan waktu liburannya. Komponen-komponen yang ada dalam packaging akan menentukan kualitas
dari sebuah paket wisata untuk itu paket wisata dibuat dengan sebaik mungkin agar dapat mempengaruhi wisatawan untuk menggunakannya. Komponen yang ada dalam
paket wisata harus saling mendukung dan melengkapi karena menjadi syarat mutlak dalam membuat paket perjalanan wisata. Paket wisata terdiri dari berbagai komponen
yang saling bergabung seperti atraksi wisata, daya tarik wisata, akomodasi, transportasi, makanan dan minuman,susunan perjalanan, program perjalanan, dan
berbagai macam produk pariwisata yang mendukung kegiatan perjalanan wisata lainnya.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Kedudukan Tour Operator Sebagai Perencana Paket Wisata