Kompresi Kortikosteroid Intralesi PENDAHULUAN

Terdapat beberapa penanganan pada keloid. Namun, tidak ada penanganan keloid yang dinyatakan 100 efektif. 3 Ada beberapa penanganan keloid seperti kompresi, kortikosteroid intralesi, penggunaan silikon, vitamin dan bahan farmakologi secara topikal, pembedahan, bedah beku, laser, radioterapi, penanganan kombinasi dan beberapa penanganan keloid lainnya. 1,3,6,8

A. Kompresi

Efektif digunakan untuk penanganan keloid terutama keloid pada daun telinga. 7 Balutan yang dapat digunakan seperti pakaian yang mempunyai gradasi tekan, yang penting ringan dan berpori. 2 Balutan kompresi digunakan selama 12-24 jamhari selama 12-24 bulan atau sampai jaringan parut tidak merah lagi. 2 Dapat mengurangi ukuran keloid. Kompresi ini merupakan penanganan yang terbaik untuk menghindari pembentukan keloid yang baru. 3 Mekanisme kerjanya tidak diketahui, namun dengan mengurangi tegangan oksigen melalui oklusi pembuluh darah kecil, kemudian dapat mengurangi metabolisme jaringan, proliferasi fibroblas dan sintesis kolagen. Dari hasil penelitian dengan kompresi pada daun telinga, tidak kekambuhan selama 8 bulan-4 tahun. 7

B. Kortikosteroid Intralesi

Kortikosteroid intralesi telah lama digunakan untuk terapi keloid karena memiliki respon yang baik, mudah digunakan dan efek samping yang rendah. Kortikosteroid intralesi menginhibisi pertumbuhan fibroblas dan produksi mediator inflamasi, mengurangi sintesis kolagen dan mengubah sintesis glykosaminoglikan sehingga mengurangi jumlah kolagen pada keloid. 8,10 Secara klinis mengurangi rasa gatal, melembutkan dan meratakan lesi. 4,8 Keloid yang besar memiliki respon yang baik dengan penanganan triamsinolon asetonid intralesi. Dapat dikombinasi dengan terapi lain untuk meningkatkan respon dan efikasi terapi. Kekambuhan sering dan dapat muncul dalam beberapa bulan atau tahun. 8 Efek samping kortikosteroid intralesi yang bisa muncul termasuk hiper-hipopigmentasi, atropi, dan telangiektasi. Sedangkan efek samping sistemik jarang muncul pada kortikosteroid intralesi. 4,6,8,10 Dosis yang digunakan untuk kotikosteroid intralesi 10-40 mgmL dengan interval 4-6 minggu dan batas dosis perbulan dari Universitas Sumatera Utara triamsinolon asetonid adalah 20 mg, tergantung dari ukuran dan lokasi. 1,4,8,10 Namun injeksi kostikosteroid ini sering tidak nyaman bagi pasien, tidak praktis dan sulit dilakukan pada keloid yang besar dan atau keras juga multipel. 3,4

C. Penggunaan Silikon