Pentingnya Sex Appeal Bagi Seorang Sekretaris

otaknya kosong. e. Sex Appeal itu lebih kepada perilaku atau sikap yang bisa membuat seseorang kelihatan menarik. Contohnya, perilaku yang baik, jujur, bersahabat, dan pintar. Kita tentu lebih senang melihat perempuan yang cerdas. Perempuan cerdas itu lebih menarik daripada perempuan cantik.

B. Pentingnya Sex Appeal Bagi Seorang Sekretaris

Pentingnya Sex Appeal yang akan dikembangkan dan dilakukan, ditentukan oleh beberapa faktor berikut: 1. Faktor Budaya Zaman dulu, jarang wanita berani mengekspos dirinya bahkan di daerah timur tengah justru wanita yang bertubuh subur yang menjadi daya tarik atau dikatakan menarik. Misalnya, kebiasaan wanita Dayak yang melubangi telinganya kalau dikatakan bukan anting-anting, karena lebih mirip gelang- gelang besi yang membuat telinga wanita Dayak menjulur ke bawah, tapi menurut orang Dayak disitulah esensi kecantikan wanita dan juga menandakan tingginya kelas sosial wanita dalam masyarakat. Tetapi bagaimana dengan wanita sekarang dengan budaya globalnya? Faktor penyumbang terbesar seseorang dikategorikan punya Sex Appeal yang baik. Gaya pakaian tank top, kaos pas badan, hampir menjadi sebagian kebiasaan buat para wanita sekarang. Belum tentu semua yang memakai pakaian gaul begitu cocok dan selalu enak dilihat. Buat badan yang gemuk kelihatan menjadi seperti besar sekali dan sebaliknya buat badan yang kurus, Universitas Sumatera Utara jadi semakin tampak kerangkanya. Kadang-kadang wanita dan peer group presure yang tampil berani dan heboh asalkan senada dengan teman sepergaulannya. Walaupun, menurut kacamata orang lain tidak pantas bahkan jadi tidak menarik dipandang. 2. Bagian Tubuh yang Dianggap Menarik Sebenarnya masing-masing orang punya Sex Appeal yang berbeda-beda dan tidak harus tampak secara polos. Misalnya saja, gaya rambut yang lurus atau keriting bagi para wanita dengan cara men-stylish sendiri, dan rambut yang ikal atau bahkan botak bagi para pria, mata yang indah dengan tatapannya yang baik membuat orang terus-terusan ingin melirik dan dilirik. Begitu juga soal bibir, kalau dulu orang menyukai bibir tipis tetapi kalau sekarang, bibir tebal menjadi selera baru bahkan bagi model yang tidak punya bibir yang overload, disulap menjadi keliahatan lebar dengan trik make-up khusus supaya kelihatan lebar. Senyuman pada bibir pun dianggap menarik apalagi kalau ada yang mempunyai senyum dengan lesung pipi karena banyak orang yang menyukai jenis senyuman yang seperti ini. Berbicara soal bagiaan tubuh, bentuk wajah, bentuk lekukan tubuh, bentuk kaki yang indah pada saat berjalan juga menjadi bagian tubuh yang dianggap menarik. Mempunyai bentuk wajah yang bermacam-macam seperti bentuk wajah petak, bulat, tirus, lonjong, simetris juga menarik orang lain yang melihatnya. Bentuk lekukan tubuh yang menonjol seperti, payudara, pinggul, bokong yang indah juga dianggap bagian tubuh yang menarik. Begitu juga dengan bentuk kaki yang indah pada saat berjalan. Dengan memiliki bentuk Universitas Sumatera Utara kaki yang indah seperti bentuk betis yang kecil dan tidak besar, kejenjangan antara kaki merupakan bagian tubuh yang juga dianggap menarik. 3. Karakteristik dari Sex Appeal Karena sifatnya Sex Appeal itu inborn alias diperoleh dari dalam, terkadang orang yang dianugerahi Tuhan Sex Appeal itu tidak menyadari kalau mempunyai Sex Appeal. Jadi kalau ada yang mengatakan bahwa mempunyai Sex Appeal harus dilihat menurut persepsi dia sendiri, dari temen-temennya atau kebanyakan orang, apakah sudah merasa seksi. Seksi beda dengan Sex Appeal. Ada tendensi yang berbeda kalau seksi dikonotasikan dengan menggoda sedangkan orang yang mempunyai Sex Appeal, adalah orang yang mempunyai daya tarik yang kita sendiri melihatnya kadang-kadang sulit mendeskripsikan apa yang membuat kita senang melihat orang tersebut. Terkadang orang yang punya Sex Appeal tidak harus selalu cantik, dan juga masing-masing orang biasanya punya norma sendiri dalam melihat ada atau tidaknya Sex Appeal pada diri seseorang. 4. Sex Appeal itu Mitos Soal Sex Appeal itu mitos, belum ada kesepakatan, atau penelitian yang memiliki kesepakatan pasti tentang apa itu Sex Appeal, dan norma yang berlaku juga dari satu ke satu orang yang berbeda melihatnya. Apalagi jika dilihat secara sudut pandang kultur. Perubahan trend juga berpengaruh besar dengan Sex Appeal. Jadi kalau kebenaran kita tidak seberuntung orang lain yang sering dinobatkan mempunyai Sex Appeal, kuncinya percaya diri, karena kita lahir sudah dalam bentuk yang baik dan tidak perlu memaksa untuk Universitas Sumatera Utara mengubah bentuk-bentuk tubuh kita. Sex Appeal itu sangat subyektif. Tampil percaya diri dengan apapun yang dimiliki, misalnya kita mempunyai badan kurus dan tidak terlalu tinggi tetapi mempunyai bakat yang orang lain belum tentu memiliki dan bisa mengerjakannya. Dengan mengoptimalkan hobi atau kemampuan juga sebenarnya lebih baik karena itu bisa memperkuat konsep diri, sehingga bisa mendongkrak keminderan karena secara fisik tidak merasa baik. Orang lain juga cenderung lebih tertarik kepada sikap atau bagaimana membawakan diri dihadapan orang lain karena itu juga menjadi nilai plus bagi kita. 5. Tips untuk Menyiasati Sex Appeal Menurut Wursanto 2006 : 26-27 ada beberapa tips untuk menyiasati Sex Appeal yaitu sebagai berikut: a. Berbicara dengan orang lain dengan menatap matanya. Pandangan mata pada waktu berbicara, wajah jangan menunduk atau memandang ke atas, tetapi harus menatap wajah kawan bicara, saling berpandangan. Wajah yang menunduk atau memandang ke atas adalah kurang sopan, tidak menghormati yang diajak berbicara, selain juga akan mengurangi arti dari isi pembicaraan. b. Berjalan didepan orang banyak, upayakan tidak menunduk. Sikap badan yang tegap pada saat berjalan menunjukkan sikap yang baik dan menunjukkan kewibawaan. Misalnya waktu berjalan harus diusahakan agar tidak menyeret sepatu sehingga menimbulkan suara yang tidak nyaman. Universitas Sumatera Utara c. Berpakaian sesuai dengan kondisi. Cara berpakaian yang baik, rapi dan bersih selain menunjukkan kepribadian seseorang yang menarik juga menunjukkan kewibawaan. Pakaian harus sesuai dengan pekerjaan. Jenis potongan, ataupun warna hendaknya disesuaikan dnegan sifat dan jenis pekerjaan. d. Menjadi diri sendiri be your self. Untuk menjadi diri sendiri harus bisa menilai dan mengenal bagaimana diri kita masing-masing. Mulai dari tingkah laku, sifat dan sikap yang baik dan sopan yang telah dibawa dari keluarga atau lingkungan sekitar tempat tinggal.

C. Hubungan Sex Appeal dengan Tugas Sekretaris