Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN
2
karena itu, untuk mengantisipasi kelemahan peneliti dalam mendesiminasikan atau mempublikasikan hasil penelitiannya pada jurnal bertaraf internasional
maka perlu dilakukan joint work co-author dalam menulis sebuah paper, pemilihan jurnal sesuai dengan bidang dan hasil penelitiannya akan
dipublikasikan ke dalam jurnal internasioanal Kusuma, 2012. Berkualitas atau tidaknya sebuah jurnal bisa dilihat dengan berbagai
cara, tapi salah satu cara yang maftum dan banyak digunakan di dunia adalah dengan melihat IF Impact Factor dari sebuah jurnal. IF adalah salah satu
cara untuk mengukur kualitas sebuah jurnal. Dengan mengacu pada SCI Science Citation Index yang saat ini dikelola oleh Thomson Reuters.
Artinya, secara tidak langsung IF sudah menjadi sebuah branding milik Thomson Reuters. Beberapa institusi pendidikan tinggi menggunakan tolak
ukur IF ini untuk syarat mendapatkan bonus bila berhasil publish di jurnal dengan IF tertentu, atau untuk syarat kelulusan mahasiswa pasca sarjana
Wibirama, 2011. Sedangkan Scopus adalah layanan database terbesar yang meng-index
jurnal-jurnal atau artikel-artikel yang telah melalui proses peer-review. Karena menjadi database abstrak dan sitasi terbesar di dunia, banyak institusi
menjadikan Scopus sebagai salah satu tolak ukur juga untuk kualitas jurnal karena Scopus tentu tidak sembarangan memasukan jurnal untuk di-indeks di
dalamnya. Sebagian institusi berpedoman, bahwa Scopus memiliki kualitas yang baik dan menjadikan Scopus sebagai standar penilaian Wibirama,
2011.
3
Scimago Journal and Country Rank SJR menjadi alternative dari journal impact factor, karena IF memiliki bias berbasis jurnal yang berbahasa
Inggris. Dengan
menggunakan metrics
baru, yakni
dengan mempertimbangkan asal negara, dan jumlah sitasi yang masuk ke jurnal
tersebut, ada cara penilaian baru yang mungkin saja meletakan posisi sebuah jurnal dalam penilaian yang berbeda penilaian berdasarkan SJR atau
berdasaran IF. SJR ini bekerja sama dengan Scopus, sehingga jika sebuah institusi menjadikan Scopus sebagai pedoman penilaian jurnal, tentunya SJR-
lah yang akan dijadikan poin penilaian Wibirama, 2011. Menentukan jurnal paling berpengaruh dalam suatu penelitian dapat
menjadi sesuatu yang menarik untuk diperbincangkan juga bagi akademisi akuntansi. Publikasi pada jurnal terbaik merupakan aspek penting dalam
mempengaruhi karir seorang sarjana akuntansi, termasuk reputasi, dan masa jabatan. Selama bertahun-tahun sejumlah studi telah dipublikasikan dengan
tujuan untuk menentukan jurnal terbaik di bidang akuntansi Martani dan Al Irsyad, 2013.
Akuntansi sebagai penyedia informasi bagi pengambil keputusan yang bersifat ekonomi juga dipengaruhi oleh lingkungan bisnis yang terus
mengalami perubahan karena adanya globalisasi, baik lingkungan yang pertumbuhannya baik, stagnasi, maupun depresi. Penelitian akuntansi
merupakan penelitian mengenai pengaruh peristiwa ekonomi yang meringkas, menganalisis, memverifikasi pelaporan standar informasi keuangan, dan efek
pelaporan informasi mengenai peristiwa ekonomi Oler et al., 2010.
4
Menanggapi kekhawatiran atas kelangsungan hidup disiplin akademik akuntansi, Oler et al. 2010 melakukan penelitian akuntansi dengan
memeriksa paper yang dipublikasikan pada jurnal akuntansi terbaik dari tahun 1960 sampai 2007. Studi Oler et al. 2010 menunjukan bahwa jumlah paper
yang dipublikasikan di jurnal akuntansi terbaik meningkat signifikan pada tahun tersebut. Hal tersebut disebabkan oleh munculnya jurnal-jurnal baru
yang diresmikan dan kemudian diakui sebagai jurnal elit Oler et al. 2010. Perkembangan riset akuntansi tersebut juga diakui oleh peningkatan jumlah
jurnal akuntansi sejak tahun 1980-an yang didokumentasikan di dalam studi Zeff 1996 dalam Martani dan Al Irsyad, 2013.
Sudah banyak peneliti yang menganalisis jurnal-jurnal elit dengan beragam penggunaan metodologi. Oler et al. 2010 berargumen bahwa
dengan menggunakan jurnal akuntansi terbaik, hal tersebut dapat merefleksikan representasi sampel dari riset akuntansi. Martani dan Al Irsyad
2013 juga berargumen bahwa mempublikasikan riset di jurnal dengan kualitas tinggi merupakan hal yang sangat penting bagi para staf pengajar dari
universitas doktoral. Studi Martani dan Al Irsyad 2013 menunjukan bahwa jumlah paper akuntansi yang dipublikasikan pada jurnal terbaik selama 5
tahun terakhir secara konsisten mengalami peningkatan dari tahun 2008 sampai 2012.
Banyaknya studi yang memilih untuk menginvestigasi peran jurnal- jurnal akademik di dalam penyebaran ilmu akuntansi dikarenakan hal tersebut
telah terbukti menjadi cara utama untuk difusi pengetahuan riset di dalam ilmu
5
pegetahuan sosial Campenhout dan Caneghem, 2010 dalam Martani dan Al Irsyad, 2013.
Berdasarkan penelitian Martani dan Al Irsyad 2013, belum ditemukan adanya studi yang membahas khusus mengenai topik perpajakan
dengan analisis statistik pada jurnal-jurnal akuntansi terbaik. Padahal analisis yang berfokus pada salah satu topik merupakan hal penting di dalam
mengevaluasi kinerja akademisi akuntansi Bonner et al. 2006. Studi terdahulu yang me-review paper perpajakan dilakukan dengan analisis
deskriptif contoh: Shelvin, 1999; Shackelford dan Shelvin, 2011; Hanlon dan Heitzmen, 2010; Dykxhoorn dan Sinning, 2010; dan Graham et al. 2012
dalam Martani dan Al Irsyad, 2013. Meskipun review dilakukan dengan komprehensif, namun kurangnya analisis statistik menyebabkan sulitnya
mendapatkan informasi mengenai perkembangan riset pajak Martani dan Al Irsyad, 2013.
Salah satu studi yang menggunakan analisis statistik di contohkan oleh Martani dan Al Irsyad 2013. Penelitian tersebut menggunakan beberapa
penyesuaian metodologi yang dilakukan dalam melakukan pengklasifikasian, yaitu paper yang dianalisis lebih mendalam, hanya paper yang termasuk ke
dalam kategori area riset perpajakan. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga relevansi analisis dengan tujuan penelitian. Studi tersebut menunjukan bahwa
kurangnya variasi dan inovasi dari isu yang diangkat, metodologi yang digunakan, dan area riset yang dipilih, serta tidak adanya pertumbuhan
konsisten pada kualitas paper pajak yang dipublikasikan tiap tahunnya menunjukan paper pajak selama 5 tahun terakhir dari tahun 2008-2012
6
cenderung mengalami stagnasi Martani dan Al Irsyad, 2013. Hasil studi yang dilakukan oleh Bonner et al. 2006, Coyne et al.
2010, dan Oler et al. 2010, menunjukan bahwa paper perpajakan selalu di bawah proporsi paper akuntansi keuangan, akuntansi manajerial, dan audit.
Studi Martani dan Al Irsyad 2013 juga menunjukan hasil yang sama, bahwa paper pajak memiliki proporsi paling sedikit dalam jurnal akuntansi terbaik
yang dipublikasikan selama 5 tahun terakhir. Jumlah paper perpajakan juga berfluktuatif pada tahun tersebut. Penelitian tersebut juga menunjukan bahwa
belum adanya indikasi meningkatnya ketertarikan para peneliti akuntansi di dalam topik perpajakan. Para peneliti lebih tertarik melakukan penelitian di
kategori akuntansi keuangan, akuntansi manajerial, dan audit Martani dan Al Irsyad, 2013.
Area riset yang diteliti pada paper perpajakan cenderung homogen pada isu perpajakan di U.S dan metodologi archivalempirical digunakan di
dalam sebagian besar riset pajak. Homogennya isu perpajakan dapat dijelaskan oleh dominasi penulis dari U.S. yang sebagian besar melakukan
joint work co-author di dalam menjelaskan paper mereka Lukka dan Kasanen, 1996 dalam Martani dan Al Irsyad, 2013. Tujuan dari joint work
co-author adalah untuk mengantisipasi kelemahan peneliti dalam mendesiminasikan atau mempublikasikan hasil penelitiannya.
Studi Martani dan Al Irsyad 2013, menunjukan bahwa dari 49 paper pajak terdapat: 5 paper yang ditulis oleh satu penulis yang semuanya berasal
dari U.S.; 14 paper dengan dua co-author U.S. dan 2 paper dengan dua co- author campuran; 20 paper dengan tiga co-author U.S., 1 paper dengan tiga
7
co-author non-U.S., dan 2 paper dengan tiga co-author campuran; serta 4 paper dengan empat co-author U.S. dan 1 paper dengan empat co-author non-
U.S. Seperti yang dipaparkan oleh Lukka dan Kasanen 1996 bahwa sebagian besar peneliti melakukan joint work co-author, maka dominasi peneliti U.S.
ikut menjelaskan karakteristik dari paper pajak yang lebih banyak menjelaskan isu perpajakan di U.S. Martani dan Al Irsyad, 2013.
Penelitian-penelitian sebelumnnya yang membahas mengenai publikasi artikel perpajakan menunjukan kekonsistenan hasil penelitian. Bonner et al.
2006 membahas tentang jurnal paling berpengaruh dalam akademik akuntansi. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa artikel di kategori
perpajakan dan sistem memiliki proporsi yang lebih sedikit dibandingkan artikel di kategori keuangan, managemen, audit, dan lainnya di 5 jurnal
akuntansi terbaik selama 20 tahun dari tahun 1984 sampai 2003. Chan et al. 2009, meneliti peringkat jurnal akuntansi menggunakan
kutipan disertasi. Hasil penelitian tersebut juga menunjukan bahwa artikel perpajakan dan sistem memiliki proporsi paling sedikit digunakan sebagai
kutipan di dalam disertasi akuntansi yang dihimpun oleh ProQuest selama tahun 1999 sampai 2003. Dari 247 disertasi hanya 18 disertasi yang
membahas mengenai perpajakan. Studi Oler et al. 2010 juga menunjukan bahwa proporsi paper perpajakan menurun di tahun 2000-an relatif terhadap
dekade sebelumnya. Selain itu, rujukan dari paper perpajakan juga semakin sedikit.
8
Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Martani dan Al Irsyad 2013, menunjukan bahwa jumlah proporsi paper perpajakan tidak
mengalami perubahan dari hasil studi yang dilakukan oleh Bonner et al. 2006, Chan et al. 2009 dan Oler et al. 2010, yaitu selalu lebih kecil
dibandingkan paper akuntansi keuangan, akuntansi manajerial, dan audit. Jumlah rata-rata paper perpajakan hanya 9.8 atau sekitar 6.78 per-tahunnya.
Pertumbuhan jumlah paper pajak juga berfluktuasi selama periode 2008-2012. Hal tersebut menunjukan bahwa riset akuntansi relatif terpusat pada topik
akuntasi keuangan, di mana setiap tahunnya isu yang dibahas di dalam beberapa paper selain akuntansi keuangan juga mengangkat isu mengenai
topik akuntansi keuangan Martani dam Al Irsyad, 2013. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh
Martani dan Al Irsyad 2013, penelitian ini juga menganalisis perkembangan artikel khusus di area perpajakan pada jurnal akuntansi internasional terbaik
untuk memberikan gambaran umum mengenai perkembangan riset perpajakan. Sedangkan analisis penelitian ini dibatasi hanya pada jurnal The
Accounting Review TAR, Journal of Accounting and Economics JAE, Journal of Accounting Research JAR, dan Accounting Horizons AH. Ke
empat jurnal internasional di bidang akuntansi ini merupakan jurnal yang termasuk dalam indeks Scopus, Scimago, dan Thomson Reuters.
Di samping menggunakan data terbaru, yakni hingga tahun 2014 penelitian ini juga menggunakan kombinasi berbagai metodologi dan
pengklasifikasian seperti yang di contohkan oleh Martani dan Al Irsyad 2013
9
mengenai perkembangan studi sebelumnya agar mendapatkan hasil yang lebih komprehensif mengenai perkembangan riset perpajakan. Dengan melakukan
analisis perhitungan counting analisis seperti yang dicontohkan oleh Coyne et al. 2010, Falk 1989, dan Martani dan Al Irsyad 2013, penelitian ini
diharapkan ikut berkontribusi di dalam memberikan informasi mengenai kecenderungan akademisi akuntansi di dalam melakukan riset perpajakan
dibandingkan riset di bidang lain mengenai area perpajakan yang paling menarik perhatian dan diteliti oleh mereka, serta memahami karakteristik riset
perpajakan di jurnal akuntansi perpajakan dalam 5 tahun terakhir. Berdasarkan pemaparan di atas, maka penulis tertarik melakukan
penelitian dengan judul “ANALISIS PUBLIKASI ARTIKEL PERPAJAKAN PADA JURNAL INTERNASIONAL DI BIDANG
AKUNTANSI TAHUN 2010- 2014”.