13
Kieso et al. 2002 dalam Rahmat 2014, menjelaskan karakteristik kualitatif dari informasi akuntansi yaitu, relevansi, reliable, komparabilitas
dan konsistensi. Agar relevan informasi akuntansi harus mampu membuat perubahan dalam sebuah keputusan. Informasi yang relevan akan
membantu pemakai membuat prediksi tentang hasil akhir dari kejadian masa lalu, masa kini, dan masa depan predictive value. Informasi yang
relevan yaitu memiliki nilai umpan balik feedback vale. Infomasi juga harus tersedia tepat waku timelines. Reliabilitas didukung oleh daya uji,
ketepatan penyajian, dan netralitas. Informasi tentang sebuah perusahaan akan lebih berguna jika bisa diperbandingkan dengan informasi serupa
menyangkut perusahaan lain komparabilitas dan dengan informasi serupa dari perusahaan yang sama pada periode waktu yang berbeda
konsistensi.
2. Perkembangan Riset Akuntansi
Penelitian akuntansi merupakan penelitian mengenai pengaruh peristiwa ekonomi yang meringkas, menganalisis, memverifikasi
pelaporan standar informasi keuangan, dan efek pelaporan informasi mengenai peristiwa ekonomi Oler et al., 2010. Perkembangan praktik
akuntansi mulai mengalami kemajuan yang besar sejak era Lucas Pacioli, yaitu sejak digunakannya sistem double entry. Namun sayangnya
kemajuan praktik akuntansi tersebut tidak dibarengi dengan kemajuan sejak awal abad ke-20. Pada tahap awal perkembangannya, penelitian
akuntansi diwarnai oleh pendekatan normatif. Penelitian-penelitian yang
14
dilakukan terutama ditujukan untuk mengembangkan postulat akuntansi. Penulisan teori akuntansi normatif tersebut belum menggunakan
pendekatan investigasi formal. Perkembangan penelitian akuntansi normatif kemudian mengalami
sedikit kemajuan dengan mulai digunakannya investigasi yang terstruktur dalam bentuk pendekatan deduktif. Penelitian akuntansi yang mengarah
pada pembentukan teori akuntansi normatif dengan pendekatan deduktif terus bertahan hingga tahun 1960-an. Kemudian Watts dan Zimmerman
1990 mengembangkan
riset akuntansi
yang mengarah
pada pembangunan teori akuntansi positif deksriptif yang investigasinya
menggunakan pendekatan induktif. Sumbangan besar Watts dan Zimmerman 1990 dalam mengembangkan teori akuntansi positif adalah
dengan diterbitkannya buku mereka yang monumental yaitu Positive Accounting Theory.
Penempatan akuntansi sebagai sains membawa konsekuensi bahwa teori akuntasi harus bebas dari pertimbangan nilai value judgement dan
bersifat deskriptif. Atas dasar argumen ini, subjekfenomena bahasan di tingkat akademik cenderung bergeser apa dan bagaimana suatu
kejadiantransaksi harus dicatatdilaporkan untuk mecapai tujuan ekonomik dan sosial tertentu teori normatif ke apa yang nyatanya
dilakukan para pelaku ekonomi termasuk akuntan dan mengapa berbuat demikian teori positif dan deskriptif.