Perkembangan Riset Akuntansi Analisis publikasi artikel perpajakan pada beberapa jurnal internasional di bidang akuntansi tahun 2010-2014

14 dilakukan terutama ditujukan untuk mengembangkan postulat akuntansi. Penulisan teori akuntansi normatif tersebut belum menggunakan pendekatan investigasi formal. Perkembangan penelitian akuntansi normatif kemudian mengalami sedikit kemajuan dengan mulai digunakannya investigasi yang terstruktur dalam bentuk pendekatan deduktif. Penelitian akuntansi yang mengarah pada pembentukan teori akuntansi normatif dengan pendekatan deduktif terus bertahan hingga tahun 1960-an. Kemudian Watts dan Zimmerman 1990 mengembangkan riset akuntansi yang mengarah pada pembangunan teori akuntansi positif deksriptif yang investigasinya menggunakan pendekatan induktif. Sumbangan besar Watts dan Zimmerman 1990 dalam mengembangkan teori akuntansi positif adalah dengan diterbitkannya buku mereka yang monumental yaitu Positive Accounting Theory. Penempatan akuntansi sebagai sains membawa konsekuensi bahwa teori akuntasi harus bebas dari pertimbangan nilai value judgement dan bersifat deskriptif. Atas dasar argumen ini, subjekfenomena bahasan di tingkat akademik cenderung bergeser apa dan bagaimana suatu kejadiantransaksi harus dicatatdilaporkan untuk mecapai tujuan ekonomik dan sosial tertentu teori normatif ke apa yang nyatanya dilakukan para pelaku ekonomi termasuk akuntan dan mengapa berbuat demikian teori positif dan deskriptif. 15 Hal tersebut ditunjukan oleh banyaknya penelitian di bidang akuntansi yang topiknya tidak berkaitan langsung dengan praktik atau standar akuntansi yang nyatanya dipraktekkan. Teori akuntansi tersebut dikembangkan agar pengetahuan akuntansi menjadi sejajar dengan pengetahuan ilmiah yang lain misalnya ilmu alam. Suatu disiplin ilmu tidak akan berkembang bahkan mati apabila tidak ada pengembangan riset atas disiplin ilmu tersebut. Selain berperan untuk memberikan pengaruh terhadap praktik akuntansi, riset akuntansi juga berperan dalam memperbaiki pemahaman terhadap lingkungan akuntansi itu sendiri. Dalam disiplin ilmu akuntansi, riset akuntansi memiliki peran yang sangat penting. Pertama, riset akuntansi berperan untuk memberikan pengaruh terhadap praktik akuntansi, sehingga praktik akuntansi tidak sekedar asal jalan tetapi didasarkan atas riset yang kemudian dilaborasikan dalam teori. Teori yang ada kemudian akan menjadi subjek untuk dilakukan pengujian empiris secara berkelanjutan. Dengan demikian riset akuntansi bukanlah tujuan akhir akan tetapi adalah proses untuk membangun teori dan praktik. Peran riset akuntansi yang kedua adalah untuk memperbaiki pemahaman terhadap lingkungan akuntansi agar praktik akuntansi tidak dipahami sebagai sesuatu yang diterima begitu saja taken for granted. Secara garis besar tujuan dilakukannya riset akuntansi tersebut adalah untuk mendeskripsikan to describe, menjelaskan to explain, dan memperbaiki fenomena akuntansi to predict. 16 Pada era 1950-an sampai dengan 1970-an, penelitian untuk pengembangan akuntansi mulai banyak dilakukan. Wells 1976 dalam Yulianto 2012, menyatakan bahwa penelitian-penelitian akuntansi pada era tersebut dapat dibagi ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama terkait dengan pencarian asumsi-asumsi yang mendasari akuntansi. Karya- karya yang mewakili upaya ini termasuk The Structure of Accounting Theory Littleton, 1953, The Basic Postulates of Accounting Moonitz, 1961, A Statement of Basic Accounting Theory American Accounting Association, 1966 dan The Foundations of Accounting Measurement Ijiri, 1967. Namun demikian, karya-karya ini tidak mampu mengarahkan pada ide-ide dasar mengenai asumsi akuntansi yang disepakati secara umum. Menurut Wells 1976 dalam Yulianto 2014, pemikiran-pemikiran tersebut hanya berperan dalam menyoroti kelemahan konsep dan praktik yang berlaku. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila kemudian muncul pengakuan dan upaya dari American Institute of Certified Public Accounting AICPA untuk merumuskan tujuan-tujuan objectives pelaporan keuangan. Untuk itu, pada tahun 1971, AICPA kemudian membentuk Trueblod Committee untuk tugas tersebut. Sementara itu, kelompok penelitian kedua berkaitan dengan pencarian prinsip dan konstruksi teori pada umumnya. Para akademis atau ilmuwan yang masuk dalam kelompok ini, menurut Welss 1967 dalam Yulianto 2014, meliputi Chambers 1955, 1963, Mattessich 1957, Devine 1960, Vatter 1963 dan Sterling 1970. Kajian mereka terutama 17 menyangkut aspek filosofis yang melandasi akuntansi. Namun demikian, upaya dari sisi ini pun juga tidak membuahkan hasil karena perumusan konstruksi teoritis untuk akuntansi tidak tercapai, sampai akhirnya American Accounting Association AAA, melalui Statement on Accounting Theory and Theory Acceptance SATTA, menyatakan mengenai ketiadaan teori akuntansi untuk pelaporan keuangan eksternal. Disamping pencarian asumsi dan basis teoritis yang mendasari praktik akuntansi, pembuatan regulasi oleh pemerintah dan lembaga professional merupakan faktor penting yang juga ikut menentukan arah perkembangan akuntansi. Secara umum, tujuan berbagai regulasi yang dibuat oleh pemerintah dan lembaga professional dimaksud dapat dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama adalah regulasi yang dibuat merespon berbagai krisis yang disebabkan oleh penyimpangan praktik akuntansi, dan kelompok kedua terkait regulasi untuk menjamin keseragaman akuntansi atau lebih dikenal sebagai penyusunan standar akuntansi. Bentuk lain regulasi dalam akuntansi berbentuk standar akuntansi yang disusun oleh lembaga yang memiliki kewenangan untuk penyusunan standar. Menurut Wolk et al. 2008 dalam Yulianto 2012, upaya pertama untuk menyusun serangkaian panduan untuk praktik akuntansi di Amerika Serikat pada tahun 1930 menyusul jatuhnya pasar modal pada tahun sebelumnya. Saat itu, American Institute of Certified Public Accounting AICPA, yang sebelumnya bernama Americal Institute of 18 Accountant AIA, bersama dengan Komite Daftar Saham Committee of Stock List New York Stock Exchange NYSE mengembangkan lima prinsip akuntansi yang harus diikuti oleh perusahaan yang terdaftar pada pasar modal tersebut. Dokumen ini dipandang sebagai prinsip akuntansi berterima umum generally accepted accounting principles-GAAP formal pertama dalam sejarah akuntansi di AS. Pada tahun 1936, AICPA membentuk Special Committee on Development of Accounting on Principles, yang segera diganti dengan Committee Accounting Procedures CAP, yang sampai tahun 1957 menghasilkan berbagai pernyataan prinsip akuntansi yang dipublikasikan dalam 51 Accounting Research Bulletin ARB. B. Analisis Topik Akuntansi Studi Oler et al. 2010, Coyne et al. 2010, dan Falk 1989 dalam Martani dan Al Irsyad 2013, mengklasifikasikan riset akuntasi ke dalam beberapa kategori atau daerah topik akuntansi: 1 akuntansi keuangan; 2 manajerial; 3 audit; 4 perpajakan; dan 5 sistem informasi. Kemudian mereka mendefinisikan masing-masing kategori atau topik akuntansi berdasaran isu atau masalah utama yang di bahas dalam paper akuntansi tersebut:

1. Keuangan financial

a. Paper yang membahas mengenai isu pelaporan keuangan eksternal termasuk analisis dan ramalan analisis, serta efek informasi akuntansi terhadap keputusan investasi pengguna eksternal di pasar modal. 19 b. Paper yang membahasa mengenai isu akuntansi keuangan, pasar keuangan, dan decision making berdasarkan informasi akuntansi keuangan. c. Paper yang membahas mengenai isu pelaporan eksternal, isi dari informasi yang tersedia untuk publik, pilihan akuntansi, permasalahan informasi asimetri dan adverse selection dalam konteks shareholders bondholder kontrak manajemen dan pembagian resiko.

2. Manajerial

a. Paper yang berhubungan dengan pelaporan dan evaluasi internal, penganggaran internal, dan transfer pricing, serta hubungan antara informasi akuntansi dengan pengguna internal. b. Paper yang membahas mengenai isu terkait penganggaran, kompensasi, decision making di dalam enterprise, insentif, dan alokasi sumber daya di dalam enterprise. c. Paper yang membahas mengenai isu terkait pelaporan internal, evaluasi kinerja, skema kompensasi dan isu keagenan dalam konteks manajerial contracting perusahaan.

3. Audit

a. Paper yang berhubungan dengan audit dan auditor termasuk pengendalian internal atas pelaporan, serta fungsi audit yang terletak diantara informasi akuntansi yang dihasilkan oleh perusahaan dengan pasar modal. b. Studi mengenai lingkungan audit eksternal dan internal, decision making auditor, independensi auditor, efek audit di dalam proses pelaporan laporan keuangan, biaya audit.