40
D. Metode Analisis Data
Analisis pertama dilakukan dengan pengklasifikasian seluruh artikel
riset di dalam jurnal The Accounting Review TAR, Journal of Accounting and Economics JAE, Journal of Acconting Research JAR, dan Accounting
Horizons AH berdasarkan topik riset akuntansi yang terdiri dari: 1 akuntansi keuangan financial; 2 akuntansi manajerial; 3 audit; 4
perpajakan; 5 sistem informasi; 6 nirlaba dan pemerintahan; 7 tata kelola
perusahaan corporate governance; dan 8 kategori lainnya.
Klasifikasi dilakukan dengan mengidentifikasikan isu utama yang dibahas di dalam paper dilihat dari judul, abstrak, dan kata kunci. Isu utama
yang teridentfikasi kemudian dirujuk ke masing-masing definisi kategori topik menurut paper sebelumnya. Satu paper dapat diklasifikasikan ke dalam lebih
dari satu kategori topik non-exclusive. Sedangkan jika isu utama yang diangkat tidak dapat dimasukan ke dalam satupun definisi topik, maka
klasifikasi dilakukan berdasarkan penilaian subjektif. Dari analisis tersebut, proporsi dan perkembangan antara paper perpajakan dibandingkan dengan
proporsi dan perkembangan paper di area topik lainnya.
Analisis kedua adalah pengklasifikasian paper yang termasuk di
dalam area topik perpajakan ke dalam kategori berdasarkan area riset pajak menurut Shelvin 1999, Shackelford dan Shelvin 2001, Hanlon dan
Heitzman 2010, seperti yang di contohkan oleh Martani dan Al Irsyad 2013. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui area riset pajak yang paling
41
diminati oleh peneliti akuntansi di jurnal akuntansi terbaik. Pengklasifikasian dilakukan berdasarkan kemiripan isu yang diungkapkan di dalam contoh
analisis paper masing-masing kategori area riset pajak, disamping mempertimbangkan penjelasan definisi masing-masing kategori. Satu paper
pajak hanya dapat masuk ke dalam satu kategori untuk masing-masing model klasifikasi. Meskipun masing-masing kategori belum tentu eksklusif satu sama
lain, namun penulis dari ketiga model tersebut telah menyebutkan bahwa penekanan isu yang diangkat masing-masing kategori adalah berbeda satu
sama lain.
Analisis ketiga adalah pengklasifikasian paper yang termasuk di
dalam area topik perpajakan berdasarkan metodologi yang digunakan di dalam riset. Kategori metodologi yang digunakan terdiri dari: 1 eksperimen; 2
analitik; 3 archivalempirical; 4 survey; dan 5 riview. Hasil analisis metodologi paper pajak kemudian dibandingkan dengan hasil analisis
metodologi riset akuntansi pada paper sebeumnya. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui metodologi yang paling sering digunakan oleh peneliti
akuntansi di dalam paper pajak dan masing-masing area riset perpajakan.
Analisis keempat adalah pengklasifikasian paper yang termasuk di
dalam area topik perpajakan berdasarkan atribut penulis yang terdiri dari: 1 asal penulis; 2 status penulis; dan 3 status institusi penulis. Data penulis
paper di dalam penelitian ini berdasarkan database “A Directory of
Accounting Faculty ” edisi ke-34 yang dikompilasi oleh James R. Hasselback.