Keputusan Pembelian TINJAUAN PUSTAKA

melalui proses urutan seperti diatas, dan tidak semua produk memerlukan proses keputusan tersebut. Misalnya barang keperluan sehari-hari seperti makanan tidak perlu perencanaan dan pertimbangan membeli. 5. Perilaku Pasca Pembelian Postpurchase Behavior Setelah membeli suatu produk, konsumen akan mengalami kepuasan atau ketidakpuasan, hal ini akan mempengaruhi tindakan setelah pembelian. Apabila konsumen memperoleh kepuasan maka sikap konsumen terhadap produk tersebut menjadi lebih kuat atau sebaliknya. Para pemasar dapat melakukan sesuatu dari konsumen yang merasa puas misalnya dengan memasang iklan yang menggambarkan perasaan puas seseorang yang telah memilih salah satu merek atau lokasi belanja tertentu. Bagi konsumen yang tidak puas, pemasar dapat memperkecil ketidakpuasan tersebut dengan cara menghimpun saran pembeli untuk penyempurnaan produk, maupun pelayanan tambahan terhadap konsumen dan sebagainya.

2.8 `Hubungan Antara Promosi Penjualan dengan Keputusan Pembelian Konsumen

Menurut Kotler dan Amstrong 2012, promosi penjualan adalah berbagai intensif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan produk atau jasa. Promosi penjualan menurut Utami 2008 adalah dorongan jangka pendek untuk pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa. Menurut pendapat Sawyer Dickson,1984 dalam penelitian Park,et.al 2013, promosi penjualan dikategorikan ke dalam empat kategori yang berbeda yaitu :potongan harga, kupon, hadiah dan poin. Pada penelitian yang dilakukan Park,et.al 2013 tersebut desain kuesioner survei didasarkan pada skala pengukuran beberapa item diadopsi dari penelitian sebelumnya Lee, 2007; Lichtenstein et Al, 1997. Timbangan untuk promosi penjualan digunakan fivepoint sangat setuju untuk pernyataan sangat tidak setuju. Sebuah pretest dari skala menyebabkan beberapa penyesuaian dari kata-kata dalam beberapa item. Keputusan pembelian menurut Kotler dan Armstrong 2012 adalah keputusan pembeli tentang pilihan merek yang akan dibeli. Keputusan pembelian merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan. Perusahaan dituntut harus mampu menanamkan sebuah kesadaran merek kepada konsumen ataupun konsumen potensial, karena kesadaran merek yang tinggi dapat mempengaruhi pilihan konsumen dalam memutuskan suatu pembelian pada kategori produk tertentu. Penelitian terdahulu yang mendukung teori promosi penjualan dalam penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Park,et.al 2013. Penelitian tersebut mengkaji tentang pengaruh dari promosi penjualan pada perilaku pembelian pelanggan dan dieksplorasi dengan memeriksa model konseptual yang mempertimbangkan harga, kupon, hadiah gratis, poin, kepuasan, nilai, citra, dan niat perilaku secara bersamaan. Kesimpulan pada penelitian tersebut terdapat 4 dimensi dari promosi penjualan yaitu potongan harga, kupon, hadiah, dan poin memiliki pengaruh positif terhadap perilaku pembelian pelanggan dan nilai factor loading yang baik dan menyatakan bahwa promosi penjualan yang baik dalam sudut pandang konsumen berfungsi sebagai sebuah pedoman untuk mengarahkan sebuah pengambilan keputusan . Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Judul Data Peneliti Tujuan Penelitian Alat Analisis Hasil Penelitian Keterangan Investigating the Effects of Sales Promotions on Costumer Behavioral Intentions at Duty-Free Shops : An Incheon International Airport case study Park,et.al 2013 Untuk mengetahui efek sales promotion terhadap niat perilaku konsumen di toko bebas bea bandara Incheon International Airport Analisis Deskriptif adalah suatu analisis yang menguraikan tanggapan responden mengenai promosi penjualan terhadap keputusan pembelian. Potongan harga, kupon, hadiah, dan poin menjadi penggerak yang signifikan teerhadap kepuasan pelanggan yang langsung behubungan dengan nilai pelanggan, citra, dan niat perilaku Penulis menggunakan variabel promosi penjualan menurut Sawyer and Dickson 1984 Promosi Penjualan Terhadap Impulse Buying Pada Hypermarket di Kota Bandung Ria Arifianti 2009 Untuk mengkaji dan menganalisis bagaimana promosi penjualan pada hypermarket di Kota Bandung dan bagaimana pengaruhnya terhadap impulse buying. Desain penelitian yang digunakan untuk mengetahui promosi penjualan pada hypermarket Kota Bandung adalah desain deskriptif dan desain kausal dimana disebut desain deskriptif karena menggunakan analisis regresi dengan menggunakan metode kausal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa promosi penjualan berpengaruh kepada impulse buying. Penulis menggunakan variabel promosi penjualan menurut Lovelock and Wirtz 2004. Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu lanjutan Judul Data Peneliti Tujuan Penelitian Alat Analisis Hasil Penelitian Keterangan Influence of Celebrity Endorsement on the Consumer’s Purchase Decision G.Radha, Jija. P 2013 Untuk menganalisis pengaruh selebriti dalam iklan terhadap keputusan pembelian produk di India. Alat analisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis data dilakukan melalui paket statistic untuk perangkat lunak ilmu sosial menggunakan SPSS 17. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan selebriti turut berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Penulis menggunakan variabel celebrity endorsement dan keputusan pembelian dari penelitian sebelumnya yang diadopsi.