Hipotesis HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN OTOT TUNGKAI DENGAN KETERAMPILAN SMASH DALAM BADMINTON PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SMP NEGERI KOTA METRO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

B. Variabel Dan Data Penelitian

1. Variabel

Menurut Margono 2005: 133 bahwa variabel adalah pengelompokkan yang logis dari dua atribut atau lebih. Variabel adalah suatu gejala yang bervariasi yang menjadi obyek penelitian Arikunto, 2002: 118. Dalam hal ini terdapat dua macam variabel, yaitu : Menurut Suharsimi Arikunto variabel adalah gejala yang bervariasi yang menjadi objek penelitian, dalam hal ini terdapat dua macam variabel, yaitu : a. Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel yang nilai-nilainya tidak tergantung pada variabel lainnya yang berguna untuk meramalkan dan menerangkan nilai variabel yang simbolkan dengan X. Adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah kekuatan otot lengan dan kekuatan otot tungkai. Variabel bebas adalah variabel yang nilai-nilainya tidak tergantung pada varibel lainnya yang berguna untuk meramalkan dan menerangkan nilainya. Variabel ini disimbolkan dengan X . Adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah kekuatan otot lengan X 1 dan kekuatan otot tungkai X 2 . b. Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang nilai-nilainnya bergantung pada variabel lainnya dan merupakan variabel yang diterangkan nilai dan dilambangkan dengan Y. Variabel ini dilambangkang dengan Y. Variabel terikatnya adalah keterampilan smash dalam badminton Y. Hubungan antara dua variabel bebas kekuatan otot lengan dan otot tungkai dengan variabel terikat keterampilan smash dalam badminton dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 9. Desain Penelitian. Keterangan : X 1 : Kekuatan otot lengan X 2 : Kekuatan otot tungkai Y : Keterampilan smash dalam badminton

2. Data Penelitian

Data merupakan keterangan-keterangan atau fakta-fakta yang dikumpulkandari suatu populasi atau bagian populasi yang akan digunakan untuk menerangkanciri-ciri populasi yang bersangkutan Lungan, 2006: 13. Menurut Hasan 2009:16 data merupakan keterangan-keterangan tentang suatu hal, dapat berupasesuatu yang diketahui atau dianggap. Dari pendapat para ahli tersebut, dapat X 1 X 2 Y disimpulkan bahwa data merupakan fakta atau keterangan yang dikumpulkan dari suatu populasi untuk menjelaskan karakteristik populasi tersebut. Agar data dapat menerangkan ciri-ciri populasi dengan benar, maka menurut Lungan 2006: 14 data tersebut harus memenuhi kriteria. Menurut Surisman 2010: 84 data hadil pengukuran melalui alat penilaian tertentu, misalnya tes, baik tes objektif maupun tes esai, berupa data kuantitatif, yakni angka-angka atau bilangan numerik. Menurut Lungan 2006: 9, data dibedakan atas beberapa bagian sebagai berikut: a. Menurut Sifatnya 1. Data kualitatif data kualitatif disajikan bukan dalam bentuk bilangan-bilangan non-numerik seperti suku bangsa, jenis kelamin, agama, dan kualitas barang. 2. Data kuantitatif data kuantitatif disajikan dalam bentuk bilangan- bilangan seperti jumlah mahasiswa menurut jurusan. b. Menurut Cara Memperolehnya 1. Data primer data primer merupakan data yang langsung diperoleh dari lapangan melalui percobaan, survei dan observasi. 2. Data sekunder data sekunder diperoleh dari data primer, biasanya dalam publikasi. 3 Data berkala data berkala merupakan data yang dikumpulkan setiap periode tertentu.

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN LATIHAN DAYA TAHAN OTOT LENGAN TERHADAP KETERAMPILAN SHOOTING PADA SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET DI SMA MUHAMMADIYAH GISTING

2 53 66

HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KETERAMPILAN BACKHAND DALAM PERMAINAN TENIS MEJA PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SISWA SMP NEGERI 3 KALI PASIR LAMPUNG TIMUR

0 2 1

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN TUNGKAI DENGAN PRESTASI RENANG 25 METER GAYA BEBAS PADA MAHASISWA PENJASKES ANGKATAN 2012 TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 12 47

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN OTOT LENGAN TERHADAP TEKNIK DASAR TIGER SPRONG PADA SISWA KELAS IX B SMP NEGERI 1 SEPUTIH AGUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 7 49

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN MENDORONG DAN OTOT LENGAN MENARIK TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS PADA SISWA KELAS VIII C SMP WIYATAMA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013/2014

0 10 46

KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP BACKHAND PADA PERMAINAN BULU TANGKIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 20 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 50

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI POWER OTOT LENGAN KELENTUKAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN HASIL BELAJAR KAYANG PADA SISWA KELAS X SMK YAGSMI BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 19 67

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN OTOT TUNGKAI DENGAN KETERAMPILAN SMASH DALAM BADMINTON PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SMP NEGERI KOTA METRO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 40 66

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN TUNGKAI DENGAN GERAK DASAR RENANG GAYA DADA PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 33 73

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN POWER TUNGKAI TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA 25 METER PADA SISWA SMK GUNA DHARMA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015

0 8 59