Metode Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

disimpulkan bahwa data merupakan fakta atau keterangan yang dikumpulkan dari suatu populasi untuk menjelaskan karakteristik populasi tersebut. Agar data dapat menerangkan ciri-ciri populasi dengan benar, maka menurut Lungan 2006: 14 data tersebut harus memenuhi kriteria. Menurut Surisman 2010: 84 data hadil pengukuran melalui alat penilaian tertentu, misalnya tes, baik tes objektif maupun tes esai, berupa data kuantitatif, yakni angka-angka atau bilangan numerik. Menurut Lungan 2006: 9, data dibedakan atas beberapa bagian sebagai berikut: a. Menurut Sifatnya 1. Data kualitatif data kualitatif disajikan bukan dalam bentuk bilangan-bilangan non-numerik seperti suku bangsa, jenis kelamin, agama, dan kualitas barang. 2. Data kuantitatif data kuantitatif disajikan dalam bentuk bilangan- bilangan seperti jumlah mahasiswa menurut jurusan. b. Menurut Cara Memperolehnya 1. Data primer data primer merupakan data yang langsung diperoleh dari lapangan melalui percobaan, survei dan observasi. 2. Data sekunder data sekunder diperoleh dari data primer, biasanya dalam publikasi. 3 Data berkala data berkala merupakan data yang dikumpulkan setiap periode tertentu. c. Menurut Sumber 1 Data internal data internal merupakan data yang dikumpulkan oleh unit kerja tertentu dalam lingkungannya untuk keperluan sendiri. 2 Data eksternal Data eksternal merupakan data yang diambil dari unit lain.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Arikunto 2002: 130 menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Menurut Sudjana 2002 populasi adalah totalitas nilai yang mungkin, hasil menghitung atau pengukuran kualitatif atau kuantitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya. Sedangkan menurut Riduwan 2005: 10 populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian. Dari ketiga pendapat di atas dapat penulis simpulkan populasi adalah keseluruhan subyek yang diteliti dan yang akan diketahui hasil totalitas yang mungkin baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Berdasarkan pendapat di atas, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa ekstrakurikuler badminton SMP Negeri di Kota Metro SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 3 sebanyak 30 siswa.

2. Sampel

Sampel penelitian adalah suatu objek yang akan menjadi bahan penelitian. Dalam suatu proses penelitian, akan tetapi dapat dilakukan terhadap sebagian dari jumlah populasi tersebut. Suharsimi Arikunto 2002:72 di dalam bukunya menjelaskan sample adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sedangkan menurut Sudjana 2006:6 sampel adalah sebagian dari populasi yang dimiliki staf dan karakter yang sama sehingga betul-betul dapat mewakili populasi. Adapun besarnya sampel yang akan diteliti, Suharsimi Arikunto menjelaskan, untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100 maka lebih baik di ambil semua, sehingga penilitian ini disebut penelitian populasi, selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat di ambil antara 10 – 15 atau 20 – 25. Teknik sempel yang di gunakan pada penelitian ini adalah total sampling atau populasi sampel yaitu seluruh siswa yang mengikuti ekstrakulikuler badminton menjadi sampel dalam penelitian inib .

D. Instrumen Penelitian dan Pengumpulan Data

Menurut Arikunto 2002: 112 instrumen penelitian adalah alat pada waktu penelitian menggunakan suatu metode. Keberhasilan suatu penelitian banyak ditentukan oleh instrumen yang digunakan, sebab data yang diperoleh untuk menjawab pertanyaan penelitian dan menguji melalui instrumen tersebut. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN LATIHAN DAYA TAHAN OTOT LENGAN TERHADAP KETERAMPILAN SHOOTING PADA SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET DI SMA MUHAMMADIYAH GISTING

2 53 66

HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KETERAMPILAN BACKHAND DALAM PERMAINAN TENIS MEJA PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SISWA SMP NEGERI 3 KALI PASIR LAMPUNG TIMUR

0 2 1

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN TUNGKAI DENGAN PRESTASI RENANG 25 METER GAYA BEBAS PADA MAHASISWA PENJASKES ANGKATAN 2012 TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 12 47

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN OTOT LENGAN TERHADAP TEKNIK DASAR TIGER SPRONG PADA SISWA KELAS IX B SMP NEGERI 1 SEPUTIH AGUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 7 49

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN MENDORONG DAN OTOT LENGAN MENARIK TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS PADA SISWA KELAS VIII C SMP WIYATAMA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013/2014

0 10 46

KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP BACKHAND PADA PERMAINAN BULU TANGKIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 20 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 50

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI POWER OTOT LENGAN KELENTUKAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN HASIL BELAJAR KAYANG PADA SISWA KELAS X SMK YAGSMI BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 19 67

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN OTOT TUNGKAI DENGAN KETERAMPILAN SMASH DALAM BADMINTON PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SMP NEGERI KOTA METRO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 40 66

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN TUNGKAI DENGAN GERAK DASAR RENANG GAYA DADA PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 33 73

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN POWER TUNGKAI TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA 25 METER PADA SISWA SMK GUNA DHARMA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015

0 8 59