Metode Penelitian METODE PENELITIAN

Variabel Bebas Variabel Terikat Gambar 3.2. Hubungan antar Variabel

2. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional merupakan uraian yang berisi perincian sejumlah indikator yang dapat diamati dan diukur untuk mengidentifikasikan variabel atau konsep yang digunakan. Definisi operasional berisi pengertian variabel yang akan dikembangkan. Variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah kemandirian rencana studi lanjut dan konseling kelompok a. Kemandirian rencana studi lanjut adalah kemampuan individu untuk menentukan sikap, memilih dan menentukan sendiri rencana studi lanjut yang diinginkannya, tidak bergantung pada orang lain, sehingga usaha yang dilakukannya tersebut dapat membuahkan hasil yang maksimal sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan yang dimilki individu tersebut. Adapun indikator siswa yang mandiri dalammerencanakan studi lanjut adalah apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut : a. Mampu mengatasi masalah. b. Memiliki inisiatif. c. Mempunyai rasa percaya diri. d. Memiliki perencanaan karier di masa depan. e. Bertanggung jawab. b. Konseling Kelompok merupakan bentuk khusus dari layanan konseling, yaitu wawancara konselng antara konselor dengan beberapa orang sekaligus yang tergabung dalam suatu kelompok kecil. Konseling kelompok ini bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah anggota kelompok. Terdapat empat tahap layanan konseling kelompok yaitu: tahap pembentukan, peralihan, kegiatan dan pengakhiraan. Merujuk definisi dari konseling kelompok di atas, maka peneliti mendefinisikan konseling kelompok merupakan layanan konseling yang dilaksanakan oleh pemimpin kelompok, yaitu guru pembimbing konselor dalam suasana kelompok untk membahas masalah anggota kelompok melalui pengembangan dinamika kelompok. Bagi siswa yang memiliki kemandirian rencana studi lanjut yang rendah, proses pelaksanaan layanan konseling kelompok merupakan media untuk mengembangkan diri dalam pembentukan kepercayaan dirinya.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengunpulan data adalah cara – cara yang digunakan untuk memperoleh data atau informasi yang diperlukan dalam penelitian guna mencapai objektivitas yang tinggi. Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini tehnik yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Skala Kemandirian Teknik utama yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan skala kemandirian. Peneliti menggunakan skala psikologi, karena skala psikologi merupakan alat yang digunakan untuk mengukur atribut psikologis Azwar, 2005:3.Atribut psikologi pada penelitian ini adalah kemandirian. Alat yang digunakan dalam skala psikologi yaitu kemandirian. Skala kemandirian digunakan untuk mengetahui tingkat kemandirian siswa sebelum dan sesudah diberikan konseling dengan menggunakan layanan konseling kelompok. Skala kemandirian dibuat sendiri oleh penulis dengan beberapa alternatif jawaban. Pernyataan dalam skala kemandirian dibuat berdasarkan indikator ciri-ciri kemandirian yang didapat dari definisi operasional. Pernyataan dibuat dalam dua bentuk, yaitu pernyataan yang bersifat mendukung dan yang tidak mendukung. Setiap item pernyataan disediakan lima alternatif jawaban yaitu sangat sesuai SS, sesuai S, kurang sesuai KS, tidak sesuai TS, dan sangat tidak sesuai STS, Pernyataan yang baik ditentukan dengan memberi bobot nilai berdasarkan jawaban langsung dengan metode summated ratings yang bertujuan memberikan skor pada alternatif jawaban setiap pernyataan. Berikut ini skor nilai dari masing-masing alternatif jawaban berdasarkan perhitungan summated ratings : Tabel 2. Skor Nilai Alternatif Jawaban Pernyataan Alternatif Jawaban SS S KS TS STS Favourable 5 4 3 2 1 Unfavourable 1 2 3 4 5 Adapun penskoran skala kemandirian siswa dikategorikan menjadi 3 yaitu : tinggi, sedang dan rendah. Untuk mengkategorikannya, terlebih dahulu ditentukan besar intervalnya dengan ketentuan rumus interval sebagai berikut :

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN RENCANA STUDI LANJUT MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA DI SMP NEGERI 5 BANDARLAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

0 11 75

PENGGUNAAN KONSELING SEBAYA DALAM MENINGKATKAN PENYESUAIAN SOSIAL DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XII SMA NEGERI 9 BANDARLAMPUNG TAHUN AJARAN 2011/2012

1 19 79

UPAYA MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN MENGGUNAKAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 GEDONG TATAAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 13 74

PEMBELAJARAN MEMBACA TABEL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 111

UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 46 70

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 3 METRO TAHUN AJARAN 2013/2014

0 6 69

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUKADANA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN AJARAN 2012/2013

0 7 59

PENINGKATAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 LIWA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 2 36

PENINGKATAN DISIPLIN SISWA DI SEKOLAH MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN BEHAVIOR DI SMP NEGERI 1 GADINGREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

5 50 68

UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BERSERAGAM DALAM UPACARA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP 5 KUDUS TAHUN PELAJARAN 20122013

2 2 14