Analisis untuk menguji hipotesis digunakan alat uji regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS. Persamaan statistik pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen digambarkan ke dalam formula berikut:
Return = a + b1EPS + b2POSTEPS + e 1
Return = a + b1CFPS + b2POSTCFPS + e 2
Di mana: Return = 12 bulan return saham yang diakumulasi sebelum dan sesudah
restatement EPS = earnings per share pertahun tidak termasuk item extraordinary
Post = 1 untuk periode sesudah pengumuman restatement, 0 untuk periode sebelum restatement
CFPS = cash flow per share, diukur sebagai arus kas operasi e = error
3.5.3. Uji Asumsi Klasik a.
Uji Normalitas
Uji normalitas data yaitu bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal.
a. Uji Multikolonieritas
Uji Multikolonieritas bertujuan untuk melihat apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas.
b. Uji Autokolerasi
Uji Autokolerasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi berganda linier ada kolerasi kesalahan penganggu pada periode t dengan
kesalahan penganggu pada periode t-1 sebelumnya.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas memiliki tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan yang
lain atau untuk melihat penyebaran data.
V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
EPS sebelum restatemet terhadap return saham tidak berpengaruh positif terhadap return saham. Ini menunjukkan bahwa para investor telah
mengetahui adanya sinyal untuk meningkatkan EPS sebelum restatement sehingga return meningkat, dengan tujuan untuk menarik para investor
membeli saham perusahaan sedangkan EPS sesudah restatement terhadap return saham tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham, hal ini
dikarenakan kondisi efisiensi pasar modal Indonesia semikuat. Penelitian ini juga tidak konsisten dengan penelitian sebelumnya yang berlatar belakang
Amerika Serikat dalam hal ini EPS sebelum dan sesudah restatement tidak berhasil membuktikan pengaruh signifikan terhadap return saham.
CFPS sebelum restatement dan sesudah restatement terhadap return saham tidak berpengaruh positif terhadap return saham karena investor tidak
menggunakan informasi arus kas operasi sebagai dasar pengambilan keputusan berinvestasi. Hal ini dimungkinkan karena informasi arus kas
operasi hanya memberikan informasi tentang arus kas masuk dan arus kas keluar tanpa dapat memberikan kepastian bagi investor untuk memperoleh
arus kas dalam bentuk deviden karena kebijakan pembagian deviden dipengaruhi oleh banyak faktor selain ketersediaan dana kas emiten. Arus kas