Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Student-Team-Achievement-Division, secara tidak langsung siswa dapat memecahkan masalah, memahami suatu materi secara berkelompok dan saling membantu antara satu dengan yang lainnya. Berdasarkan latar permasalahan di atas penulis tertarik untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif Student-Team-Achievement-Division untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri 4 Tangkit Serdang-Tanggamus.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka identifikasi masalahnya adalah sebagai berikut: 1. Rendahnya aktivitas belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 4 Tangkit Serdang. 2. Rendahnya hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negri 4 tangkit Serdang dilihat dari kriteria ketuntasan minimal KKM. 3. Siswa masih malas untuk mengerjakan tugas yang diberikan guru. 4. Siswa cenderung malas dalam mengikuti pelajaran mereka sering bermain-main, menulis yang tidak penting, melamun, dan diam tak mau menyampaikan pendapat. 5. Model pembelajaran yang digunakan guru kurang efektif sehingga kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi dan bekerjasama dalam proses pembelajaran.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah: 1. Bagaimanakah penerapan model pembelajaran Kooperatif STAD pada pembelajaran IPA dapat meningkatkan aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran IPA siswa kelas V SD Negeri 4 Tangkit Serdang? 2. Bagaimanakah penerapan model pembelajaran Kooperatif STAD pada pembelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 4 Tangkit Serdang?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Meningkatkan aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran IPA kelas V SD Negeri 4 Tangkit Serdang dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif STAD. 2. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 4 Tangkit Serdang pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif STAD.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian tindakan kelas ini adalah: 1. Bagi Siswa a. Memperbaiki hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 4 Tangkit Serdang. b. Meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 4 Tangkit Serdang dalam pembelajaran IPA. 2. Bagi Guru a. Memperbaiki cara mengajar guru didalam kelas. b. Sebagai acuan memperbaiki proses belajar mengajar. c. Memperluas pengalaman guru dalam mengajar di dalam kelas. 3. Bagi Sekolah a. Sebagai sumbang positif untuk memecahkan masalah pembelajaran yang dihadapi disekolah. b. Dapat meningkatkan kinerja guru dalam pembelajaran dengan harapan dapat meningkatkan mutu pendidikan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Belajar dan Pembelajaran

Belajar merupakan proses yang terus terjadi secara berkesinambungan dalam kehidupan manusia baik dilakukan secara sadar atau tidak sadar. Dengan belajar manusia dapat mengembangkan potensi-potensi yang dibawanya sejak lahir. Belajar menurut Sardiman 2004: 20 adalah “merupakan tingkahlaku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mendengarkan, meniru, dan lai-lain sebagainya”. Uraian di atas memiliki makna bahwa belajar merupakan perubahan kelakuan berkat pengalaman dan latihan. Belajar membawa sesuatu perubahan pada individu yang belajar. Perubahan tidak hanya mengenai jumlah pengetahuan, melainkan dalam bentuk kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, penghargaan, minat, penyesuaian diri, pendeknya mengenai segala aspek organisma atau pribadi seorang, Nasution 2005: 35. Guru hanyalah merangsang keaktifan dengan jalan menyajikan bahan pelajaran, sedangkan yang mengolah dan mencerna adalah peserta didik itu sendiri sesuai dengan kemapuan, bakat, minat, dan latar belakang masing-masing. Namun tugas guru tidak hanya menyampaikan informasi kepada peserta didik, tetapi harus menjadi fasilitator yang bertugas memberikan kemudahan belajar. Sebagai fasilitator, tugas guru yang paling utama adalah “to facilitate of learning” memberi kemudahan belajar, bukan hanya menceramahi, atau mengajar, apalagi menghajar peserta didik, kita perlu guru yang demokratis, jujur dan terbuka, serta siap dikritik oleh peserta didiknya, Mulyasa 2009: 54. Sebagai seorang pendidik, guru bertugas mengajar dan menanamkan nilai-nilai dan sikap kepada siswanya. Untuk melaksanakan tugasnya tersebut, diperlukan berbagai kemampuan serta kepribadian. Sebab, guru juga dianggap sebagai contoh oleh siswa sehingga ia harus memiliki kepribadian yang baik sebagai guru, berikut ini beberapa kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yaitu: 1. Kompetensi Pedagogik Kompentensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. 2. Kompetensi Kepribadian Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENERAPAN STRATEGI STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL Penerapan Strategi Student Team Achievement Division Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Tulung Tahun 2013/2014.

0 1 16

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA.

0 2 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI CAHAYA.

0 6 34

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BILANGAN PECAHAN.

0 0 33

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA

0 0 10